Penanganan Sariawan Bawah Lidah

Penanganan Sariawan Bawah Lidah
Ilustrasi sariawan.

Bagikan :


Sariawan adalah luka di mulut yang dapat membuat Anda sulit makan, berbicara, dan aktivitas mulut lainnya. Sariawan paling sering terjadi di area bibir, namun bisa juga terjadi di langit-langit mulut dan bawah lidah. Artikel berikut membahas penyebab sariawan di bawah lidah dan cara mengatasinya.

 

Penyebab Sariawan di Bawah Lidah

Sariawan bisa terjadi pada siapa saja. Penyebab sariawan di bibir maupun di lidah belum dapat diketahui penyebabnya. Penelitian menyebutkan sariawan bisa terjadi akibat berbagai faktor seperti infeksi jamur, maupun prosedur perawatan kesehatan gigi dan mulut.

Beberapa penyebab sariawan di lidah antara lain:

  • Cedera ringan akibat perawatan gigi, seperti menyikat gigi terlalu keras atau tersodok sikat gigi.
  • Pemakaian kawat gigi atau retainer.
  • Paparan bahan kimia dari pasta gigi dan obat kumur yang mengandung natrium lauril sulfat.
  • Makan makanan pedas atau asam.
  • Kekurangan vitamin B-12, seng, asam folat, dan zat besi. 
  • Alergi makanan, seperti alergi susu, telur, dan protein lainnya.
  • Berkembangnya bakteri Helicobacter pylori, bakteri yang menyebabkan tukak lambung.
  • Perubahan hormon selama menstruasi.
  • Stres emosional.

Selain faktor gaya hidup di atas, sariawan juga dapat terjadi akibat kondisi penyakit tertentu seperti:

  • Penyakit celiac, gangguan usus akibat tubuh tidak bisa mencerna gluten.
  • Penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.
  • Penyakit Bachet, gangguan langka yang menyebabkan peradangan di seluruh tubuh termasuk mulut.
  • Penurunan sistem kekebalan tubuh, seperti pada infeksi HIV/AIDS.

Baca Juga: Obat-Obatan Alami untuk Mengatasi Sariawan

 

Cara Mengatasi Sariawan di Bawah Lidah

Posisi luka sariawan di bawah lidah mungkin membuat Anda sulit memberikan pengobatan secara langsung atau pengobatan yang diberikan membuat gerak lidah terasa tidak nyaman. Untuk mengatasi sariawan di bawah lidah, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

  • Kumur air garam: Larutkan 1 sendok teh garam dengan 1 cangkir air hangat, lalu gunakan untuk berkumur. Lakukan sehari 2-3 kali hingga sariawan mereda. 
  • Kompres es batu: Balut es batu dengan kasa atau lap yang bersih, lalu letakkan di area sariawan. Lakukan 2-3 kali sehari hingga nyeri sariawan mereda. Hindari meletakkan es batu secara langsung ke luka karena dapat memperparah luka dan menyebabkan iritasi.
  • Madu: Gunakan sendok atau spatula untuk mengoleskan madu ke area yang luka. Anda bisa mengoleskan madu 3 kali sehari atau hingga luka mulai mereda. 
  • Kumur baking soda: Selain kumur dengan air garam, Anda juga bisa mencoba kumur dengan campuran air dan baking soda. Baking soda memiliki rasa yang asin dan tajam sehingga sebaiknya hindari tertelan larutan teersebut. 
  • Mengoleskan obat-obatan: Oleskan salep atau gel obat sariawan yang dijual bebas di pasaran. Obat-obatan tersebut umumnya mengandung bahan aktif seperti benzocaine, fluocinonide, dan hidrogen peroksida.

Baca Juga: Beda Pengobatan, Kenali Perbedaan Antara Sariawan dan Herpes Oral

 

Kapan Perlu Periksa ke Dokter?

Sariawan umumnya merupakan masalah ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya selama 1-2 minggu. Namun, Anda perlu waspada dengan sariawan yang berukuran cukup besar, sering kambuh, meluas ke area bibir, dan tidak sembuh selama 2 minggu atau lebih. Segera periksakan ke dokter jika sariawan diiringi dengan demam tinggi dan kesulitan makan atau minum yang ekstrem. 

Jika memiliki pertanyaan seputar sariawan sebaiknya periksakan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store dan Play Store. 

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 21 April 2025 | 11:54

Cleveland Clinic. Canker Sore. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/10945-canker-sores

Mayo Clinic. Canker Sore. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/canker-sore/symptoms-causes/syc-20370615#

Kahn, A. (2023). Painful Sensation? Could Be a Canker Sore. Available from: https://www.healthline.com/health/canker-sores