Mengapa Tensi Tinggi Menyebabkan Masalah Jantung?

Mengapa Tensi Tinggi Menyebabkan Masalah Jantung?
Ilustrasi masalah jantung akibat hipertensi. Credits: Freepik

Bagikan :


Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, adalah kondisi ketika tekanan darah dalam tubuh terus-menerus berada di atas normal. Sayangnya, kondisi ini sering tidak menimbulkan gejala yang jelas, sehingga kerap dijuluki sebagai "silent killer".

Jika tidak ditangani, hipertensi dapat memberikan dampak serius pada organ vital, terutama jantung. Tekanan darah yang tinggi dalam jangka panjang bisa memicu berbagai gangguan, seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, hingga serangan jantung mendadak yang berisiko mengancam nyawa.

 

Hubungan Antara Tensi Tinggi dan Gangguan Jantung

Jantung adalah organ vital yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Dalam kondisi normal, jantung bekerja secara efisien untuk menjaga aliran darah tetap stabil dan mencukupi kebutuhan organ-organ tubuh.

Namun, jika tekanan darah terus-menerus tinggi, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melawan tekanan tersebut. Beban tambahan ini memberikan tekanan ekstra pada sistem kardiovaskular, terutama jantung.

Sebagai bentuk adaptasi, otot jantung bisa menebal agar mampu menghadapi tekanan yang meningkat. Meskipun awalnya terlihat sebagai mekanisme pertahanan, penebalan otot jantung dalam jangka panjang justru dapat mengganggu fungsi jantung. Kondisi ini berisiko menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal jantung atau gangguan irama jantung.

Baca Juga: Tanda-Tanda Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) pada Wanita

Selain membebani kerja jantung, tekanan darah tinggi yang berlangsung terus-menerus juga dapat merusak pembuluh darah, terutama arteri koroner yang bertugas menyuplai darah ke otot jantung. Tekanan yang tinggi secara konstan dapat merusak lapisan dalam pembuluh darah, sehingga menjadi lebih rentan terhadap penumpukan plak lemak.

Plak ini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, mengurangi aliran darah ke jantung, dan meningkatkan risiko terjadinya angina (nyeri dada) hingga serangan jantung. Selain itu, pembuluh darah yang mengalami kerusakan akibat hipertensi menjadi kurang elastis, yang pada akhirnya menambah tekanan kerja jantung dan memperburuk kondisi kardiovaskular secara keseluruhan.

Baca Juga: Bolehkah Pemilik Tekanan Darah Tinggi Minum Kopi?

 

Mencegah dan Mengelola Tensi Tinggi

Penting untuk dipahami bahwa tekanan darah tinggi dapat dikendalikan secara efektif melalui kombinasi antara perubahan gaya hidup sehat dan pengobatan yang tepat. Berikut beberapa langkah pencegahan dan pengelolaan hipertensi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:

  • Rutin memeriksa tekanan darah
    Lakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala, baik di fasilitas kesehatan maupun menggunakan alat tensimeter digital di rumah, agar perubahan tekanan darah bisa terdeteksi sejak dini.

  • Batasi konsumsi garam
    Kurangi asupan makanan tinggi garam, karena natrium dapat meningkatkan tekanan darah. Pilih bumbu alami dan hindari makanan olahan berlebihan.

  • Hindari makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol
    Pilih sumber lemak sehat, dan batasi konsumsi makanan yang digoreng, berlemak tinggi, atau mengandung kolesterol tinggi.

  • Perbanyak konsumsi buah dan sayur segar
    Buah dan sayur kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan pembuluh darah serta membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.

  • Rutin berolahraga
    Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit per hari, setidaknya lima hari dalam seminggu. 

  • Berhenti merokok
    Merokok dapat mempercepat kerusakan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Menghentikan kebiasaan ini memberi dampak besar bagi kesehatan jantung.

  • Kelola stres dengan cara yang sehat
    Cobalah latihan pernapasan dalam, meditasi, yoga, menjalani hobi, atau aktivitas positif lainnya. Pastikan juga tidur cukup dan berkualitas setiap malam.

  • Konsumsi obat sesuai anjuran dokter
    Jika telah didiagnosis menderita hipertensi, penting untuk minum obat secara rutin sesuai resep dokter dan tidak menghentikan pengobatan tanpa pengawasan medis.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas secara konsisten, tekanan darah tinggi bisa dikendalikan dengan baik, sehingga dapat membantu menurunkan risiko komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, hingga gagal ginjal.

Jika memiliki pertanyaan lain terkait hipertensi, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau memanfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care yang dapat diunduh melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 20 Juni 2025 | 14:55

Cleveland Clinic (2023). High Blood Pressure (Hypertension). Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4314-hypertension-high-blood-pressure 

McMillen (2024). Can High Blood Pressure Make You Dizzy?. Available from: https://www.healthcentral.com/condition/high-blood-pressure/can-high-blood-pressure-cause-dizziness 

Cleveland Clinic (2021). Hypertensive Heart Disease. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21840-hypertensive-heart-disease 

Mayo Clinic (2023). High blood pressure dangers: Hypertension's effects on your body. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/in-depth/high-blood-pressure/art-20045868