Pilek adalah infeksi virus yang umum menyerang saluran pernapasan atas, terutama hidung dan tenggorokan. Gejalanya meliputi hidung meler atau tersumbat, bersin-bersin, tenggorokan gatal, batuk ringan, dan terkadang disertai demam ringan.

Meskipun umumnya tidak berbahaya dan dapat sembuh sendiri dalam 7–10 hari, banyak orang tetap mencari cara untuk meredakan gejala pilek, termasuk melalui pilihan makanan dan minuman. Salah satu larangan yang sering didengar adalah: “Jangan minum es saat pilek!”

Lalu, benarkah minum es bisa memperparah pilek? Apa sebenarnya dasar ilmiah di balik anjuran tersebut?

Es Menyebabkan Pilek, Mitos atau Fakta?

Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk dipahami bahwa minum es tidak menyebabkan pilek. Pilek murni disebabkan oleh infeksi virus, bukan karena suhu minuman yang dikonsumsi.

Namun, pada sebagian orang, minuman dingin bisa memperburuk gejala yang sudah ada. Beberapa ahli berpendapat bahwa suhu dingin dari es dapat melemahkan respons imun lokal di saluran pernapasan. Akibatnya, virus lebih mudah berkembang biak dan gejala pilek bisa terasa lebih berat.

Baca Juga: Bolehkah Berolahraga saat Sedang Pilek?

Pengaruh Suhu Dingin Terhadap Saluran Pernapasan

Meskipun bukan penyebab langsung, minum es dapat mempercepat munculnya gejala pilek atau membuat proses pemulihan berlangsung lebih lama. Mengonsumsi minuman dingin dapat memengaruhi saluran pernapasan melalui beberapa cara, di antaranya:

Minuman dingin mengentalkan lendir hidung

Saat pilek, tubuh memproduksi lendir yang lebih kental dan lengket dari biasanya, sehingga hidung terasa tersumbat.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minuman dingin dapat memperlambat aliran lendir, sehingga membuat hidung semakin mampet. Sebaliknya, minuman hangat seperti air putih hangat atau sup ayam justru membantu melancarkan aliran lendir sehingga saluran pernapasan terasa lebih lega.

Memicu sakit kepala

Sebagian orang percaya bahwa minum air dingin bisa memicu sakit kepala. Ternyata, hal ini bukan sekadar mitos.

Sebuah penelitian menemukan bahwa minum air es memang dapat menyebabkan sakit kepala pada sebagian orang, terutama mereka yang memiliki riwayat migrain setidaknya dua kali dalam setahun. Hal ini menunjukkan bahwa sensitivitas terhadap suhu dingin bisa berbeda-beda pada tiap individu.

Kesulitan menelan

Salah satu efek lain dari minum air dingin adalah kesulitan menelan. Kondisi ini lebih sering dialami oleh orang dengan gangguan medis tertentu, seperti akalasia.

Akalasia merupakan kelainan langka pada esofagus yang memengaruhi fungsi sfingter esofagus bagian bawah, cincin otot yang seharusnya terbuka agar makanan atau minuman bisa masuk ke lambung.

Pada penderita akalasia, konsumsi air dingin justru dapat memperburuk keluhan. Suhu dingin membuat otot esofagus semakin kaku sehingga makanan dan minuman semakin sulit melewati saluran pencernaan.

Baca Juga: Cara Alami Agar Pilek Cepat Sembuh

Minum Apa Sebaiknya saat Sedang Pilek?

Untuk membantu meringankan gejala pilek, sebaiknya pilih minuman hangat. Teh herbal, air jahe, atau kuah kaldu ayam bisa menjadi pilihan karena tidak hanya menghangatkan tubuh, tetapi juga memberikan berbagai manfaat positif, seperti meredakan tenggorokan gatal, melancarkan pernapasan, dan membuat tubuh terasa lebih nyaman.

Anda juga bisa menambahkan beberapa bahan alami seperti madu, lemon, dan kayu manis karena memiliki sifat anti-radang dan antimikroba ringan, yang dapat membantu meredakan gejala pilek.

Dengan memilih asupan makanan dan minuman yang tepat, gejala pilek bisa terasa lebih ringan dan masa pemulihan berlangsung lebih cepat. Jika keluhan pilek tidak kunjung membaik atau justru semakin parah, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter.

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store dan Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!