Infeksi cacing merupakan masalah kesehatan yang umum dialami anak-anak, terutama pada usia sekolah. Kebiasaan bermain di luar rumah dan lalai mencuci tangan dengan sabun serta air bersih membuat anak lebih rentan tertular parasit yang bisa menempel di tanah, mainan, maupun tersembunyi di balik kuku kotor.

Untuk mencegah infeksi, pemberian obat cacing secara rutin sangatlah penting. Orang tua perlu memahami jenis-jenis obat cacing serta mengetahui pilihan yang paling tepat bagi anak.

Mengapa Anak Perlu Obat Cacing?

Anak-anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih berkembang serta kesadaran akan kebersihan yang masih rendah. Mereka sering bermain di tanah, memasukkan jari atau mainan ke dalam mulut, dan lupa mencuci tangan.

Kebiasaan ini membuat anak lebih mudah menelan telur cacing dari lingkungan sekitar. Setelah masuk dan berkembang biak di dalam tubuh, cacing dapat menimbulkan infeksi yang memicu malnutrisi, anemia (kurang darah), serta gangguan pertumbuhan fisik dan kognitif. Karena itu, pemberian obat cacing secara berkala menjadi langkah pencegahan yang penting.

Jenis-Jenis Obat Cacing untuk Anak

Obat cacing yang beredar umumnya bekerja dengan dua cara, yaitu membunuh cacing dewasa dan larva, atau melumpuhkan cacing sehingga mudah dikeluarkan bersama tinja. Karena belum ada obat yang efektif membunuh telur cacing, pemberian obat secara berkala mungkin diperlukan untuk memastikan cacing yang menetas dari telur juga ikut dimusnahkan.

Jenis-jenis obat yang umum dan aman digunakan untuk anak:

Albendazole

Albendazole merupakan salah satu obat cacing yang paling umum digunakan dan terbukti efektif. Cara kerjanya adalah dengan menghambat penyerapan glukosa oleh cacing, sehingga cacing kehilangan energi dan akhirnya mati.

Obat ini efektif melawan berbagai jenis cacing, termasuk cacing gelang, cacing tambang, cacing cambuk, cacing kremi, hingga beberapa jenis cacing pita.

Albendazole dapat diberikan pada anak usia 1 tahun ke atas. Dalam kondisi tertentu, dokter mungkin meresepkannya untuk anak di bawah 1 tahun, tetapi dengan pengawasan ketat. Obat ini bisa diminum kapan saja, namun sebaiknya diberikan setelah makan untuk mengurangi risiko mual.

Baca Juga: Tanda-Tanda Jika Orang Dewasa Cacingan

Mebendazole

Mebendazole memiliki mekanisme kerja yang mirip dengan albendazole, yaitu menghambat penyerapan glukosa sehingga cacing kehabisan energi dan mati. Obat ini efektif melawan cacing gelang, cacing tambang, cacing cambuk, serta cacing kremi. Keunggulannya, mebendazole tersedia bebas di apotek dan umumnya aman.

Obat ini biasanya direkomendasikan untuk anak usia 2 tahun ke atas. Sama seperti albendazole, mebendazole dapat diminum kapan saja, tetapi sebaiknya diberikan setelah sarapan untuk mengurangi risiko efek samping seperti mual atau sakit perut.

Baca Juga: Cara Mencegah Infeksi Cacing Kremi

Pyrantel Pamoate

Pyrantel memiliki mekanisme kerja yang berbeda dari albendazole dan mebendazole. Obat ini melumpuhkan otot cacing sehingga cacing tidak bisa lagi menempel pada dinding usus dan akan dikeluarkan secara alami bersama tinja. Pyrantel efektif melawan cacing gelang dan cacing kremi, serta sering dipilih karena lebih ramah terhadap sistem pencernaan anak.

Obat ini aman digunakan pada anak usia 2 tahun ke atas dan umumnya tersedia dalam bentuk sirup, sehingga lebih mudah diberikan pada anak kecil yang kesulitan menelan tablet.

Dengan memahami cara kerja dan pilihan obat cacing yang tersedia, orang tua dapat lebih bijak dalam melindungi anak dari infeksi cacing. Untuk memastikan keamanan dan dosis yang tepat, sebaiknya selalu konsultasikan penggunaan obat cacing dengan dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!