Faktor Risiko Meningitis yang Perlu Diwaspadai

Faktor Risiko Meningitis yang Perlu Diwaspadai
Ilustrasi sakit kepala akibat meningitis.

Bagikan :


Meningitis adalah peradangan pada meningen, yaitu lapisan pelindung yang menyelimuti otak dan sumsum tulang belakang. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, efek samping pengobatan, atau peradangan lainnya.

Meningitis dapat menimbulkan komplikasi serius seperti gangguan penglihatan dan pendengaran, kejang, hingga kerusakan otak. Mengetahui faktor risiko meningitis dapat membantu pencegahan dan komplikasi lebih lanjut. 

 

Penyebab Meningitis

Berdasarkan penyebabnya, meningitis dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu meningitis yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, parasit, dan faktor non-infeksius seperti reaksi kimia atau penyakit seperti kanker. Namun, meningitis akibat bakteri dan virus merupakan jenis yang paling sering terjadi.

Jenis meningitis akibat infeksi umumnya bermula dari bagian tubuh lain, seperti saluran pernapasan atas, kemudian menyebar ke sistem saraf pusat melalui aliran darah. Dalam beberapa kasus, bakteri dapat langsung masuk ke sistem saraf, terutama jika terjadi cedera kepala, infeksi telinga yang parah, atau setelah menjalani prosedur operasi otak.

Beberapa jenis bakteri yang umum menyebabkan meningitis meliputi Streptococcus grup B, Streptococcus pneumoniae, Neisseria meningitidis, dan Listeria monocytogenes. Setiap jenis bakteri biasanya menyerang kelompok usia atau kondisi kesehatan tertentu.

Sementara itu, meningitis virus bisa menyerang siapa saja, tetapi paling sering dialami oleh anak-anak di bawah usia 5 tahun. Bayi di bawah 1 bulan yang sistem kekebalannya belum berkembang dengan baik juga lebih rentan mengalami meningitis berat.

Virus penyebab yang paling umum termasuk enterovirus, virus cacar air, dan virus herpes. Karena gejalanya mirip flu, meningitis virus sering kali disalahartikan sebagai flu biasa.

Baca Juga: Efek Jangka Panjang Penyakit Meningitis

 

Faktor Risiko Meningitis

Infeksi meningitis dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

Usia

Beberapa kelompok usia memiliki risiko lebih tinggi terkena meningitis, antara lain:

  • Bayi: Sistem kekebalan tubuh bayi masih belum matang, sehingga mereka lebih rentan terhadap infeksi dibandingkan anak-anak yang lebih besar dan sudah mendapatkan vaksinasi dasar.
  • Anak-anak dengan riwayat infeksi berulang: Anak-anak yang sering mengalami infeksi memiliki kemungkinan lebih besar terserang meningitis karena daya tahan tubuh yang cenderung lebih lemah.
  • Lansia: Seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh menjadi kurang efektif dalam melawan infeksi, sehingga risiko meningitis meningkat pada kelompok usia ini.

Sistem kekebalan tubuh lemah

Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah berisiko tinggi mengalami infeksi meningitis. Defisiensi imun dapat terjadi akibat penyakit lainnya seperti infeksi HIV, lupus, penyakit menular seksual, serta akibat efek obat kemoterapi dan imunosupresan. 

Baca Juga: Bisa Menular, Kenali Cara Pencegahan Meningitis

Berada di tempat umum yang padat

Tempat-tempat umum yang padat seperti sekolah, penitipan anak, tinggal di asrama yang melibatkan berbagi tempat tinggal dengan banyak orang dapat meningkatkan risiko meningitis. Kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti perkemahan dan bepergian bersama juga meningkatkan risiko tertular meningitis. 

Bekerja dengan hewan

Meningitis zoonosis berisiko menginfeksi orang-orang yang sering berinteraksi dengan hewan, baik untuk bekerja maupun bermain. Risiko juga meningkat bagi mereka yang tinggal di daerah dengan tingkat pertumbuhan bakteri tinggi pada hewan.

Bepergian ke daerah endemik meningitis

Beberapa wilayah, seperti Arab Saudi dan Afrika, merupakan daerah endemik meningitis. Bepergian ke daerah-daerah tersebut dapat meningkatkan risiko terpapar bakteri atau virus penyebab meningitis.

Tidak mendapatkan vaksin meningitis

Individu yang belum menerima vaksin meningitis memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi penyakit ini. Vaksin meningitis dapat diberikan kepada anak-anak, orang dewasa, serta mereka yang akan melakukan perjalanan haji, umrah, atau ke daerah dengan risiko tinggi penularan meningitis. Pemberian vaksin ini merupakan salah satu cara paling efektif untuk melindungi diri dari infeksi meningitis.

 

Gejala awal meningitis terkadang sulit dkenali, sehingga penanganan sering kali terlambat dilakukan. Jika Anda atau keluarga Anda mengalami gejala meningitis seperti demam tinggi, muncul ruam, dan sakit kepala, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 25 April 2025 | 11:11

Asher, A. (2024). Causes and Risk Factors of Meningitis. Available from: https://www.verywellhealth.com/meningitis-causes-risk-factors-297086

Seed, S. (2024). Meningitis. Available from: https://www.webmd.com/children/understanding-meningitis-basics

Stuart, A. (2023). Meningitis: 12 Frequently Asked Questions. Available from: https://www.webmd.com/brain/meningitis-12-frequently-asked-questions

Meningitis Research Foundation. Am I at Risk From Meningitis?. Available from: https://www.meningitis.org/meningitis/am-i-at-risk

CDC. Risk Factors for Meningococcal Disease. Available from: https://www.cdc.gov/meningococcal/risk-factors/index.html

Lights, V. (2025). Meningitis: 12 Frequently Asked Questions. Available from: https://www.healthline.com/health/meningitis