Lonjakan gula darah yang terjadi berulang kali dapat meningkatkan risiko masalah ginjal, penyakit jantung, dan gangguan saraf. Kenaikan gula darah umumnya terjadi setelah makan, terutama setelah makan makanan tinggi karbohidrat. Bagaimana cara mengendalikan lonjakan gula darah setelah makan? Simak ulasannya berikut ini.

Cara Mencegah Lonjakan Gula Darah setelah Makan 

Bagi pengidap diabetes, Anda perlu memantau kadar gula darah secara rutin. Gula darah tinggi dapat menimbulkan kepala pusing, badan lemas, dan merasa gugup atau murung. Sebaliknya, jika kadar gula darah terlalu rendah, seseorang bisa mengalami pingsan.

Setelah makan, normalnya kadar gula darah akan meningkat. Namun jika lonjakan kadar gula melonjak terlalu tinggi, akan meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan lainnya seperti penyakit jantung, masalah ginjal, dan gangguan metabolisme lainnya. 

Baca Juga: Tiga Penyebab Gula Darah Melonjak di Pagi Hari

Berikut ini beberapa tips untuk mencegah lonjakan gula darah setelah makan:

Mengatur pola makan 

Makanan yang Anda makan sangat memengaruhi kadar gula darah Anda. Untuk mengendalikan lonjakan kadar gula darah, Anda bisa mengatur pola makan mulai dari menu sarapan, camilan, dan makan malam.

• Sarapan

Pilih makanan rendah karbohidrat dan tinggi protein. Protein memperlambat proses pencernaan sehingga mencegah lonjakan gula darah terjadi. Sementara makanan rendah karbohidrat dapat membantu menurunkan kadar gula darah lebih.

• Camilan

Pilih camilan sehat yang tidak mengandung gula tambahan seperti yang terdapat pada makanan olahan, permen, minuman soda, atau biskuit. Sebagai alternatif, Anda bisa memilih buah segar atau jus buah tanpa gula tambahan untuk camilan.

Selain mengatur menu camilan, Anda juga perlu mengatur jadwal mengonsumsi camilan. Hindari mengonsumsi camilan terlalu dekat dengan jadwal makan berat. Atur jadwal makan camilan setidaknya 2-3 jam setelah makan berat untuk menghindari lonjakan gula darah terlalu sering. 

• Makan malam

Gula darah biasanya paling sulit dikontrol di sore hari. Untuk itu menu makan malam Anda sebaiknya makanan yang rendah karbohidrat, tinggi protein, dan serat. 

Banyak minum air putih

Kurang minum air putih menyebabkan lonjakan gula darah. Kondisi dehidrasi menyebabkan tubuh menghasilkan hormon vasopresin, yang mendorong ginjal menahan cairan dan membuat tubuh kesulitan membuang kelabihan gula dalam darah melalui urine. Untuk itu, peerbanyak minum air putih minimal 7-8 gelas per hari, atau sesuaikan dengan kondisi tubuh. 

Baca Juga: Gejala yang Dirasakan Bila Kadar Gula Darah Tinggi

Perbanyak aktivitas fisik

Untuk mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan, Anda bisa mengendalikannya dengan memperbanyak aktivitas fisik. Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki selama 15 menit setelah makan untuk mencegah gula darah naik drastis. Anda juga bisa memperbanyak aktivitas fisik setiap harinya minimal 30 menit per hari atau 150 menit per minggu. 

Minum obat

Jika diperlukan, dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk mengendalikan kadar gula darah setelah makan. Obat-obatan yang tepat dapat mengatasi lonjakan setelah makan dalam waktu lebih cepat dan efektif jika dibandingkan dengan program perubahan gaya hidup dalam jangka panjang. 

Mengendalikan lonjakan gula darah setelah makan penting untuk menjaga kesehatan, terutama bagi pengidap diabetes. Lonjakan darah yang drastis dan sering dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi diabetes.

Bagi Anda yang mengidap diabetes sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Jika memiliki pertanyaan seputar kesehatan, Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store dan Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!