Murmur jantung adalah suara tambahan yang terdengar seperti desiran atau desingan saat dilakukan pemeriksaan menggunakan stetoskop. Meskipun sering kali tidak berbahaya, murmur jantung bisa menandakan adanya kelainan pada katup jantung atau masalah kesehatan lainnya.

Murmur jantung dapat terjadi pada siapa saja, baik bayi maupun orang dewasa, dan penting untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan apakah ada kondisi medis yang mendasarinya.

Apa itu Murmur Jantung?

Murmur jantung adalah suara tambahan yang terdengar ketika dokter mendengarkan detak jantung menggunakan stetoskop. Suara ini biasanya berupa desiran atau gemuruh yang terjadi akibat aliran darah yang tidak lancar.

Sebagian besar murmur jantung tidak mengindikasikan masalah kesehatan serius dan sering dialami oleh bayi, anak-anak, serta remaja, terutama saat demam, beraktivitas fisik berat, atau sedang stres. Murmur jantung yang tidak disebabkan oleh gangguan jantung biasanya akan hilang seiring dengan pertumbuhan.

Baca Juga: Jantung Berdebar-Debar? Inilah Penyebabnya

Namun, murmur jantung juga bisa menjadi indikasi adanya gangguan pada jantung. Jika suara murmur terdengar tidak biasa atau disertai gejala lain seperti sesak napas, nyeri dada, atau pusing, dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebabnya.

Suara murmur jantung dapat bervariasi, mulai dari yang sangat pelan dan hampir tidak terdengar, hingga yang keras dan jelas. Dalam pemeriksaan lanjutan, kekuatan suara murmur akan diukur dalam skala 1 hingga 6, di mana skala 1 menunjukkan suara yang paling lemah, sementara skala 6 menunjukkan suara yang paling kuat.

Keparahan murmur jantung juga sering dinilai berdasarkan waktu kemunculannya, lokasi terdengarnya, serta perubahan suara yang terjadi saat tubuh bergerak atau saat bernapas.

Penyebab Murmur Jantung

Murmur jantung dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, baik yang berkaitan langsung dengan jantung maupun kondisi kesehatan lain. Penyebab umum murmur jantung di antaranya:

Anemia

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh. Kekurangan sel darah merah ini membuat darah lebih encer, sehingga aliran menjadi lebih cepat melalui jantung dan pembuluh darah. Kondisi ini dapat menghasilkan suara murmur.

Sindrom karsinoid

Sindrom karsinoid merupakan kondisi langka yang disebabkan oleh tumor. Tumor ini melepaskan hormon tertentu ke dalam aliran darah yang dapat merusak katup jantung. Kerusakan pada katup jantung dapat menyebabkan suara berdesing di jantung.

Baca Juga: Cara Mengetahui Detak Jantung (Heart Rate) Normal

Cacat jantung bawaan

Kelainan bawaan pada jantung dapat terjadi sejak lahir dan merupakan salah satu penyebab umum murmur jantung pada bayi dan anak-anak.

Endokarditis

Endokarditis adalah infeksi pada lapisan dalam jantung, yang sering memengaruhi katup jantung. Infeksi ini terjadi ketika bakteri atau kuman lainnya masuk ke aliran darah, menempel, dan menginfeksi katup jantung atau lapisan dalam jantung. 

Penyakit katup jantung

Gangguan pada katup jantung dapat menyebabkan murmur jantung akibat aliran darah yang tidak lancar atau tidak normal. Penyakit katup jantung yang sering memicu murmur antara lain stenosis katup dan regurgitasi katup.

Stenosis katup terjadi ketika katup jantung menyempit dan membatasi aliran darah, sedangkan regurgitasi katup terjadi ketika katup jantung tidak menutup dengan rapat, menyebabkan darah mengalir kembali ke ruang jantung sebelumnya.

Hipertiroid

Ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid (hipertiroid), hormon ini dapat mempercepat metabolisme tubuh. Metabolisme tubuh yang cepat akan mempercepat denyut jantung dan meningkatkan aliran darah, yang dapat menyebabkan murmur jantung.

Kardiomiopati hipertrofik

Kardiomiopati hipertrofik adalah penyakit jantung yang menyebabkan penebalan, pembesaran, atau kekakuan pada otot jantung. Kondisi ini mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah dengan efektif.

Beberapa gejala umum yang terkait dengan kardiomiopati hipertrofik termasuk jantung berdebar-debar, murmur jantung, kelelahan, sesak napas, serta pingsan, terutama setelah aktivitas fisik yang berat.

Pengobatan murmur jantung biasanya diberikan sesuai dengan penyebabnya. Walaupun sebagian kasusnya tidak berbahaya, sebaiknya periksakan diri Anda jika sering merasa sesak napas, nyeri dada, pusing, adanya pembengkakan di kaki, kelelahan yang tidak biasa, atau denyut jantung tidak teratur.

Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui layanan konsultasi yang tersedia pada aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!