Kanker kolorektal adalah jenis kanker yang bermula di usus besar atau rektum. Penyebabnya bisa dipengaruhi oleh faktor genetik, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, serta pola makan tinggi lemak dan rendah serat. Pilihan makanan dan minuman sehari-hari berperan besar dalam menentukan risiko terkena kanker ini.

Artikel berikut membahas berbagai jenis makanan yang dapat membantu mencegah kanker kolorektal.

Pola Makan untuk Mencegah Kanker Kolorektal

Untuk membantu mencegah kanker kolorektal, berikut pola makan yang disarankan:

Sayuran dan buah-buahan

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah dan sayuran secara rutin dapat menurunkan risiko kanker usus besar dan jenis kanker lainnya hingga 49%. Asupan makanan tinggi serat juga terbukti membantu menurunkan risiko kanker tanpa menimbulkan efek samping berarti.

Beberapa jenis sayuran yang baik untuk mencegah kanker kolorektal antara lain sayuran hijau seperti brokoli, kale, bok choy, dan bayam. Sementara untuk buah-buahan, pilihan yang direkomendasikan meliputi semangka, apel, kiwi, dan buah-buahan sitrus.

Baca Juga: Mengenal Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Usus

Biji-bijian

Biji-bijian kaya akan nutrisi serta menjadi sumber magnesium dan serat yang baik bagi tubuh. Kandungan seratnya membantu memperlancar pergerakan tinja sekaligus menyerap senyawa penyebab kanker di usus besar. Untuk konsumsi harian, disarankan mengonsumsi sekitar 90 gram biji-bijian utuh, seperti oatmeal, beras merah, dan roti gandum utuh.

Kacang-kacangan

Kacang-kacangan dari jenis polong (legume) seperti buncis, kacang merah, dan lentil merupakan sumber serat yang baik dan membantu melancarkan pencernaan. Mengonsumsi sekitar 100 gram kacang-kacangan jenis ini setiap hari dapat menurunkan risiko terkena kanker usus hingga 21%.

Selain itu, kacang-kacangan dari jenis pohon seperti walnut dan pistachio juga termasuk pilihan sehat untuk dikonsumsi sehari-hari. Kacang walnut mengandung asam lemak omega-3, kaya serat, serta membantu mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Sementara itu, kacang pistachio dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus, sehingga turut menurunkan risiko kanker usus besar.

Baca Juga: 4 Cara Pencegahan Kanker Usus Besar

Ikan berlemak

Belum ada penelitian yang secara langsung membuktikan bahwa konsumsi ikan berlemak dapat menurunkan risiko kanker usus besar. Namun, ikan berlemak mengandung asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung serta dapat membantu memperlambat pertumbuhan sel kanker. Jenis ikan yang direkomendasikan antara lain salmon dan tuna.

Produk susu

Produk susu dan olahannya, seperti keju dan yogurt, mengandung kalsium yang dapat membantu menurunkan risiko pertumbuhan abnormal pada usus besar serta kanker kolorektal. Jika ingin menambah asupan kalsium melalui suplemen, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan dosisnya. 

Mengurangi daging merah 

Konsumsi daging merah dan olahannya seperti sosis, bacon, atau pepperoni dalam jumlah berlebihan dapat memicu mutasi pada sel-sel usus besar yang berpotensi berkembang menjadi tumor. Selain itu, kebiasaan mengonsumsi daging merah secara rutin juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, demensia, serta penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Gaya Hidup untuk Mengurangi Risiko Kanker Kolorektal

Pencegahan kanker kolorektal tidak hanya bergantung pada jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari. Gaya hidup juga berperan besar dalam menentukan risiko seseorang terhadap penyakit ini. Untuk membantu menurunkan risiko kanker kolorektal, terapkan kebiasaan hidup sehat berikut:

• Berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol
• Menjaga berat badan tetap seimbang
• Melakukan olahraga atau aktivitas fisik intensitas sedang minimal 150 menit per minggu
• Menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk deteksi dini berbagai penyakit

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kanker kolorektal sebaiknya konsultasikan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!