Mengapa Ketiak Tetap Bau Tidak Sedap Setelah Mandi?

Mengapa Ketiak Tetap Bau Tidak Sedap Setelah Mandi?
Ilustrasi ketiak. Credit: Freepik

Bagikan :


Mandi dengan sabun memang membantu membersihkan keringat, minyak, dan kotoran yang menempel di lipatan kulit. Idealnya, setelah mandi, tubuh terasa segar dan wangi. Namun, pernahkah Anda merasa sudah mandi tapi bau tak sedap di ketiak tetap muncul?

Apa sebenarnya penyebab bau badan, terutama di area ketiak, dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

 

Penyebab Ketiak Tetap Berbau Tidak Sedap Setelah Mandi

Keringat pada tubuh manusia memiliki peran penting, seperti membantu mendinginkan tubuh, membuang sisa metabolisme, dan meningkatkan sirkulasi darah. Menariknya, keringat itu sendiri sebenarnya tidak berbau.

Bau tidak sedap muncul saat keringat bercampur dengan bakteri yang ada di permukaan kulit. Karena itulah, area lipatan tubuh, seperti ketiak, yang memiliki lebih banyak kelenjar keringat, cenderung lebih mudah menimbulkan bau saat tubuh banyak berkeringat.

Jika Anda masih mengalami bau badan meskipun sudah mandi, berikut ini beberapa kemungkinan penyebabnya:

Makan makanan tertentu

Beberapa makanan tertentu dapat menyebabkan bau badan yang tidak sedap meskipun Anda telah menjaga kebersihan badan dengan baik. Makanan yang dapat memicu bau badan antara lain: 

  • Sayuran seperti brokoli, kubis, dan kembang kol.
  • Bawang putih.
  • Bawang merah.
  • Daging merah.
  • Rempah-rempah seperti jinten atau kari.
  • Makanan pedas.
  • Alkohol.
  • Kafein.

Jika Anda mengalami bau badan menyengat setelah makan makanan di atas termasuk setelah mandi, sebaiknya hindari makanan tersebut untuk menghilangkan bau badan. 

Baca Juga: Detoks Ketiak, Efektifkah Untuk Mengatasi Bau Badan?

Bulu ketiak

Bulu ketiak memiliki beberapa fungsi penting, seperti meningkatkan sensitivitas sensorik, membantu mengatur suhu tubuh, serta melindungi kulit dari iritasi dan cedera. Namun, di sisi lain, bulu ketiak juga bisa menjadi salah satu penyebab bau badan.

Hal ini karena bulu ketiak cenderung menyerap lebih banyak keringat, sehingga memudahkan bakteri menempel dan berkembang. Saat keringat bercampur dengan bakteri, muncullah bau tidak sedap. Selain itu, area kulit yang tertutup bulu juga lebih sulit dibersihkan secara menyeluruh. Akibatnya, Anda mungkin tetap mengalami bau badan di area ketiak meskipun sudah mandi dengan bersih.

Bila hal ini menjadi masalah Anda sehari-hari, sebaiknya pertimbangkan untuk menghilangkan bulu ketiak dengan cara dicukur, waxing, atau perawatan lainnya. 

Baca Juga: Efektifkah Penggunaan Baking Soda sebagai Deodoran?

Efek samping obat-obatan 

Pemakaian obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan keringat dan bau badan tidak sedap. Beberapa jenis obat tersebut antara lain:

  • Obat-obatan untuk Alzheimer dan demensia. 
  • Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) yang digunakan untuk mengobati depresi dan kecemasan.
  • Opioid untuk mengobati nyeri.
  • Antidepresan trisiklik untuk mengobati kondisi, seperti depresi dan gangguan obsesif kompulsif (OCD).

Apabila Anda mengonsumsi obat-obatan tersebut dan mengalami masalah bau badan, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapat alternatif obat yang sesuai. 

Penggunaan antiperspiran yang kurang tepat

Antiperspiran bekerja dengan cara menyumbat pori-pori keringat. Kandungan aluminium di dalamnya membantu mengurangi jumlah keringat yang keluar ke permukaan kulit. Semakin sedikit keringat yang muncul, semakin kecil pula kemungkinan keringat bercampur dengan bakteri penyebab bau badan.

Umumnya, antiperspiran digunakan setelah mandi. Namun, menurut Livestrong, waktu terbaik untuk mengaplikasikan antiperspiran justru adalah pada malam hari. Karena saat malam, tubuh cenderung tidak banyak berkeringat, sehingga kelenjar keringat bisa menyerap kandungan antiperspiran secara lebih efektif.

Menariknya, banyak antiperspiran modern dirancang untuk bekerja hingga 24 jam. Artinya, meskipun Anda mengaplikasikannya malam sebelumnya, produk tersebut masih akan aktif keesokan harinya.

Para ahli memang lebih menyarankan pemakaian antiperspiran di malam hari. Namun, jika Anda tetap ingin menggunakannya setelah mandi, pastikan kulit dalam keadaan benar-benar kering agar penyerapan produk bisa maksimal.

 

Meski sudah mandi dan menjaga kebersihan tubuh, bau badan tetap bisa muncul akibat konsumsi makanan atau obat-obatan tertentu. Jika Anda mengalami hal ini, ada baiknya mengevaluasi kembali apa saja yang Anda konsumsi sehari-hari.

Beberapa jenis makanan dan obat memang dapat memengaruhi aroma tubuh. Untuk mendapatkan solusi yang tepat, konsultasikan dengan dokter mengenai kemungkinan penggantian obat atau penanganan bau badan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Sebagai alternatif, Anda juga bisa menggunakan fitur konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store dan Play Store.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 20 April 2025 | 20:00

Taylor, M. (2025). This Is Why Your Armpits Still Smell After a Shower. Available from: https://www.livestrong.com/article/13769419-smelly-armpits-after-shower/

Herndon, J. (2023). Why Do I Have Smelly Armpits?. Available from: https://www.healthline.com/health/smelly-armpits

Barrell, A. (2020). What causes smelly armpits and how to deal with them. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/smelly-armpits

Health Editorial team. (2024). Why Do We Get Armpit Hair—and Should You Remove It?. Available from: https://www.health.com/condition/skin-conditions/is-it-just-me-armpit-hair