Di bulan Ramadan anak-anak juga boleh berpuasa namun, aturannya sedikit berbeda tergantung pada usia dan kondisi fisik anak. Agar anak-anak dapat menjalankan puasanya dengan baik di bulan Ramadan, ada beberapa tips yang bisa Anda ajarkan.

Tips Puasa Sehat untuk Anak-Anak

Sebelum Ramadan dimulai, orang tua harus menjelaskan pentingnya puasa pada anak-anak. Anak-anak harus tahu bahwa puasa adalah salah satu kewajiban bagi umat muslim dan akan membantu mereka menjadi lebih baik.

Sebagai orang tua, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk membantu agar anak-anak bisa menjalankan puasanya dengan baik:

Tentukan lama waktunya

Belum ada penelitian yang meneliti lebih jauh apakah berpuasa aman dilakukan oleh anak-anak. Sejauh ini, salah satu hal yang penting dalam puasa anak-anak adalah durasi waktu yang mungkin tidak selama puasa orang dewasa.

Anak-anak bisa belajar berpuasa selama seperempat hari. Perlahan durasi puasa bisa diperpanjang hingga setengah hari sampai tubuh anak terbiasa dengan kebiasaan berpuasa. Sebaiknya anak tidak langsung berpuasa secara penuh untuk membiasakan tubuh anak. Ketika anak sudah bisa menahan lapar dan haus dengan baik, Anda bisa menyemangati anak untuk berpuasa secara penuh bersama keluarganya.

Cukupi kebutuhan kalori anak

Anak-anak boleh belajar berpuasa sejak usia 6-12 tahun. Selama berpuasa tentunya kebutuhan kalori anak harus tetap terpenuhi. Anak usia 6-12 tahun membutuhkan setidaknya 1600-2200 kalori per hari, tergantung pada aktivitas yang mereka jalani sehari-hari. Orang tua harus memastikan anak-anak mendapatkan kecukupan kalori harian seperti biasa dengan membagi porsi makanan dengan baik saat sahur dan berbuka puasa.

Baca Juga: Tips Persiapan Agar Tubuh Kuat Menjalani Puasa

Menjaga asupan cairan tubuh anak

Agar tubuh anak tetap terhidrasi dengan baik, maka anak-anak usia 4-8 tahun membutuhkan sekitar 5 gelas air putih setiap hari, sedangkan anak yang lebih besar membutuhkan 7-8 gelas air putih setiap hari.

Kebutuhan cairan tubuh tidak hanya bisa diperoleh melalui air putih namun juga susu, buah-buahan dan sayuran kaya air serta makanan berkuah.

Menghindari aktivitas melelahkan

Anak-anak yang berpuasa sebaiknya menghindari aktivitas yang melelahkan selama bulan Ramadan. Karena kekurangan cairan dan energi, anak-anak yang berpuasa tidak sekuat biasanya. Pastikan anak-anak mendapatkan waktu istirahat yang cukup untuk memulihkan energi mereka.

Apabila anak Anda adalah tipe anak yang aktif, maka sebaiknya ajak anak beraktivitas jauh dari paparan sinar matahari langsung. Anda bisa mengajak anak berolahraga atau bermain di sore hari sebelum berbuka puasa.

Baca Juga: Jaga Imun Saat Berpuasa dengan Makan Makanan Ini

Memotivasi dan memberikan pujian

Orang tua sebaiknya memberikan motivasi anak-anak yang berpuasa dan memberikan pujian pada mereka yang berhasil menjalankan puasa dengan baik. Pujian akan membuat anak-anak merasa senang dan termotivasi untuk terus menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Sangat penting bagi orang tua untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengajari anak-anak untuk berpuasa. Konsultasi dengan dokter akan membantu orang tua untuk mengetahui apakah anak-anak cukup sehat untuk berpuasa atau tidak.

Beberapa kondisi kesehatan tertentu dapat memengaruhi kemampuan anak-anak untuk berpuasa, seperti penyakit jantung, diabetes, dan gangguan pencernaan. Jika anak-anak memiliki kondisi kesehatan tertentu, dokter dapat memberikan saran tentang apakah anak-anak dapat berpuasa dan bagaimana cara menjalankannya dengan aman.

Konsultasi dengan dokter ahli bisa dilakukan melalui aplikasi AI Care yang bisa diakses kapan saja melalui ponsel Anda.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!