Bergadang dan kurang tidur adalah salah satu tantangan utama yang perlu dihadapi oleh orang tua yang baru memiliki bayi. Bayi baru lahir sering kali membutuhkan perhatian dan perawatan sepanjang malam, akibatnya pola tidur orang tua menjadi terganggu.

Kurang tidur saat memiliki bayi baru lahir dapat berdampak bagi kesehatan orang tua, seperti meningkatnya stres dan kecemasan, kesulitan berkonsentrasi, meningkatnya risiko penyakit dan infeksi, meningkatnya risiko kecelakaan, serta gangguan suasana hati. Bagaimana mengatasi kekurangan tidur agar tidak selalu bergadang dan bayi juga terawat dengan baik? Simak tips berikut ini.

Cara Agar Orang Tua Tidak Kekurangan Tidur saat Bayi Baru Lahir

Untuk mengatasi kekurangan tidur saat bayi baru lahir, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan:

Tidur saat bayi tidur

Salah satu saran yang paling sering Anda dengar adalah tidur saat bayi juga tidur. Bayi baru lahir sering tidur siang selama 2-4 jam dengan total 16-18 jam tidur setiap hari. Orang tua sering kali kurang tidur di malam hari sehingga Anda perlu memanfaatkan waktu tidur di siang hari, di mana tidur bayi lebih panjang dan nyenyak.

Alihkan pekerjaan rumah tangga

Alih-alih mengerjakan pekerjaan rumah tangga di siang hari, sebaiknya manfaatkan waktu Anda untuk tidur bersama bayi. Alihkan pekerjaan rumah tangga untuk dilakukan pasangan, keluarga atau teman yang datang membantu, atau asisten rumah tangga.

Baca Juga: Panduan Memandikan Bayi Baru Lahir

Membagi tugas di malam hari

Anda dan pasangan bisa berbagi tugas di malam hari untuk mengurangi beban dan memastikan keduanya sama-sama memiliki kesempatan istirahat yang cukup. Misalnya jika ibu menyusui, maka tugas mengganti popok dapat dilakukan pasangan atau bergantian. Saat salah satu orang tua mengambil tanggung jawab merawat bayi di malam hari, orang tua yang lain perlu tidur. Setelah beberapa jam, tukar peran Anda.

Untuk mendapatkan pembagian tugas yang nyaman bagi keduanya, diskusikan dengan pasangan sehingga satu sama lain tetap bisa saling mendukung.

Tempatkan box bayi di dekat tempat tidur

Menempatkan tempat tidur (box bayi) di dekat tempat tidur Anda menjadi strategi yang memudahkan perawatan bayi di malam hari. Hal ini memungkinkan Anda merespons kebutuhan bayi dengan lebih cepat sehingga waktu tidur menjadi lebih baik.

Pastikan tempat tidur bayi memenuhi standar keselamatan dan tidak ada benda berlebih di dalamnya. Hindari penggunaan bantal, selimut tebal atau mainan di tempat tidur bayi.

Baca Juga: Demam pada Bayi Baru Lahir, Apa yang Harus Dilakukan?

Mempraktikkan sleep hygiene

Sleep hygiene menjadi salah satu cara membantu Anda tetap mendapatkan istirahat berkualitas selama merawat bayi baru lahir. Ini artinya Anda perlu menghindari kafein, berhenti menggunakan ponsel atau gawai lainnya saat akan tidur, dan memiliki jadwal tidur yang sama setiap hari.

Mempraktikkan sleep training

Para ahli merekomendasikan sleep training pada bayi saat mereka berusia 4-6 bulan. Sebelum bayi masuk usia tersebut, bayi belum mencapai perkembangan lebih baik sehingga pola tidurnya tidak menentu dan cenderung pendek-pendek.

Sleep training di usia yang tepat membantu anak tidur lebih lama dan mandiri di malam hari sehingga orang tua mendapatkan waktu tidur lebih konsisten. Bayi juga belajar tidur sendiri setelah terbangun tanpa bantuan orang tua setiap kali.

Sleep training juga membantu membangun kebiasaan tidur yang sehat sehingga fungsi kognitif dan perkembangan bayi menjadi lebih baik.

Apabila Anda masih merasakan kesulitan dalam mengelola jam tidur sehingga Anda mengalami kecemasan, stres dan perubahan suasana hati yang parah, sebaiknya diskusikan kondisi Anda dengan dokter. Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan terkait keluhan Anda dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!