Pola pengasuhan helikopter atau disebut juga helicopter parenting menjadi salah satu pola pengasuhan yang umum ditemukan di tengah masyarakat kita. Pola pengasuhan ini digambarkan seperti helikopter, di mana orang tua secara berlebihan terlibat dalam kehidupan anak-anak, terutama dalam mengawasi dan mengatur kegiatan sehari-hari.
Sebenarnya gaya pengasuhan helikopter ini merupakan bentuk kepedulian orang tua pada masa depan anak, dan rasa ingin melindungi dari kesulitan atau kegagalan. Meskipun didasari niat baik, namun helicopter parenting memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan.
Kelebihan Helicopter Parenting
Helicopter parenting melibatkan orang tua yang aktif dalam mengasuh anak-anaknya. Pola pengasuhan seperti ini memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:
Perlindungan yang kuat
Orang tua yang menerapkan pola pengasuhan ini cenderung waspada terhadap lingkungan di sekitar anak. Mereka akan memastikan bahwa anak-anak berada di lingkungan yang aman dan terhindar dari bahaya. Ini sangat penting karena anak-anak yang masih kecil sering kali belum sepenuhnya memahami risiko dan bahaya di sekitar mereka.
Dukungan akademis yang optimal
Pola pengasuhan helikopter biasanya membuat orang tua sangat terlibat dalam pendidikan anak. Mereka secara cermat memantau tugas sekolah, prestasi akademis, dan kegiatan ekstrakurikuler anak.
Hal ini dapat berdampak positif pada prestasi akademik anak, di mana mereka akan mendapatkan bimbingan dan dukungan yang dibutuhkan. Anak-anak yang diasuh dengan pola helicopter parenting cenderung memiliki nilai yang lebih baik dan lebih berprestasi di sekolah.
Baca Juga: Mengajari Anak Cara Mengontrol Amarah
Mencegah masalah sosial dan emosional
Helicopter parenting dapat membantu mengurangi risiko masalah sosial dan emosional. Dengan keterlibatan yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari anak, orang tua dapat mendeteksi tanda-tanda awal seperti bullying, kecemasan, atau stres, sebelum masalah tersebut berkembang menjadi lebih serius.
Rasa aman dan perhatian lebih
Anak-anak dengan helicopter parenting sering merasa sangat diperhatikan dan disayang. Keterlibatan orang tua dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan rasa aman bagi anak, karena mereka tahu bahwa orang tua akan selalu ada untuk membantu jika diperlukan.
Baca Juga: Trauma Masa Kanak-Kanak yang Bisa Membentuk Pribadi Mudah Marah
Kekurangan Helicopter Parenting
Walaupun memiliki sisi positif dan kelebihannya sendiri, pola pengasuhan helikopter juga memiliki kekurangan, di antaranya:
Anak kurang mandiri
Salah satu dampak negatif paling umum dari pola pengasuhan ini adalah kurangnya kesempatan bagi anak untuk belajar mandiri. Karena orang tua selalu turun tangan dalam mengatasi masalah, anak-anak menjadi tidak belajar bagaimana mengambil keputusan dan mengatasi kesulitan yang ditemui.
Anak menjadi terlalu bergantung
Helicopter parenting menciptakan anak-anak yang terlalu bergantung pada orang tua. Mereka mungkin tidak memiliki rasa percaya diri yang cukup untuk membuat keputusan sendiri, dan selalu mencari persetujuan dari orang tua dalam situasi sulit.
Ketergantungan ini bisa berlanjut hingga anak dewasa yang akan membuat mereka kesulitan dalam membangun kemandirian di usia dewasa.
Tingkat stres yang tinggi
Meskipun anak merasa aman karena tahu bahwa orang tua selalu ada apabila dibutuhkan, namun pengawasan secara berlebihan justru bisa membuat anak tertekan. Anak mungkin selalu merasa diawasi dan dinilai, yang akhirnya menimbulkan stres dan kecemasan.
Kurangnya kemampuan memecahkan masalah
Anak-anak yang dibesarkan dalam pola pengasuhan helikopter mungkin tidak memiliki pengalaman dalam menghadapi kegagalan atau kesulitan. Hal ini bisa menjadi masalah besar ketika mereka harus menghadapi situasi nyata di luar pengawasan orang tua.
Apabila Anda memiliki kekhawatiran terhadap pola pengasuhan anak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak, psikolog, atau konselor keluarga. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Maria Masters (2023). Are you a helicopter parent? Here's how to tell. Available from: https://www.babycenter.com/family/parenting-styles/helicopter-parents_41001486
Omna Shaki, et all (2022). Helicopter parenting, from good intentions to poor outcomes. What parents needs to know?. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9638553/
Kate Bayless (2024). What Is Helicopter Parenting, And How Does It Impact Kids?. Available from: https://www.parents.com/parenting/better-parenting/what-is-helicopter-parenting/
Kendra Cherry, MSEd (2024). Why Parenting Styles Matter When Raising Children. Available from: https://www.verywellmind.com/parenting-styles-2795072
Terrence Sanvictores and Magda D. Mendez (20220. Types of Parenting Styles and Effects on Children. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK568743/