Keseimbangan mengacu pada kemampuan tubuh untuk mempertahankan posisi yang terkontrol selama melakukan aktivitas. Ketika kita melakukan tugas sehari-hari seperti duduk, berjalan, atau melangkah, kita bergantung pada kemampuan keseimbangan kita untuk menjaga posisi tubuh dengan aman dan stabil.

Kekurangan keseimbangan dapat mengganggu kemampuan anak untuk melakukan aktivitas dengan aman dan memengaruhi kualitas hidup. Untuk itu, orang tua perlu membantu melatih keseimbangan anak melalui beberapa cara berikut.

Permainan Monkey Bars

Permainan monkey bars adalah salah satu permainan tradisional yang telah dikenal sejak dahulu. Permainan ayunan gantung ini terdiri dari beberapa batang yang membantu anak berayun untuk melatih keseimbangan dan koordinasi anak.

Jika anak belum terbiasa menggunakan monkey bars, mulailah dengan tingkat kesulitan yang rendah. Ajak anak untuk meraih dan bergantung pada satu batang, kemudian secara perlahan bantu mereka untuk meraih batang berikutnya. Selalu perhatikan keselamatan dan pastikan anak merasa nyaman dengan latihan tersebut sebelum meningkatkan tingkat kesulitan.

Baca Juga: Macam-Macam Permainan untuk Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi Anak

Merangkak dan berlari

Merangkak merupakan langkah awal dalam pengembangan motorik anak. Saat merangkak, anak menggunakan kedua tangan dan lutut mereka untuk bergerak secara bergantian. Aktivitas ini melibatkan koordinasi antara gerakan tangan dan kaki, memperkuat otot-otot tubuh bagian atas dan bawah, serta meningkatkan keseimbangan. Merangkak juga membantu meningkatkan kontrol tubuh, orientasi spasial, dan persepsi sensorik.

Berlari melibatkan gerakan tubuh secara dinamis dan melibatkan seluruh tubuh. Aktivitas ini membantu meningkatkan koordinasi antara kaki, lengan, dan tubuh bagian atas. Selama berlari, anak harus mempertahankan keseimbangan tubuhnya saat menggerakkan kaki dengan cepat, mengendalikan arah dan kecepatan gerakan. Berlari juga membantu membangun kekuatan otot-otot kaki dan meningkatkan kemampuan kardiorespirasi.

Melompat dan mendarat

Setelah anak bisa berlari, berikutnya mereka akan belajar melompat dan mendarat. Melompat dan mendarat melibatkan gerakan dinamis, memerlukan kontrol tubuh yang baik, dan melibatkan banyak otot dan sistem sensorik dalam tubuh.

Melompat dengan satu kaki, melompat dengan variasi arah, melompati rintangan, melompat dan mendarat dengan target serta lompat tali bisa menjadi latihan yang menyenangkan bagi mereka. Pastikan anak melakukannya di area yang aman dan cukup luas, serta menggunakan alas yang empuk untuk mendarat guna mengurangi risiko cedera.

Baca Juga: Permainan Menyusun Balok Punya Manfaat bagi Perkembangan Anak Balita

Berjalan

Berjalan tidak hanya bermanfaat bagi orang dewasa, tetapi juga sangat penting bagi perkembangan anak-anak, terutama dalam melatih koordinasi tubuh mereka.

Saat anak berjalan, mereka harus mengatur langkah dan mengoordinasikan gerakan tubuh mereka untuk menjaga keseimbangan dan menjaga langkah yang mantap. Ini membantu memperkuat otot-otot, membangun keterampilan motorik, dan memperbaiki koordinasi tubuh secara keseluruhan.

Berjalan juga melibatkan pemeliharaan keseimbangan tubuh saat melangkah. Anak-anak belajar untuk menjaga posisi tubuh yang stabil dan mengatur pusat gravitasi mereka saat berjalan.

Perkembangan koordinasi anak disebut dyspraxia. Anak dengan gangguan perkembangan koordinasi melakukan aktivitas sehari-hari dengan kurang baik.

Anda perlu berkonsultasi dengan dokter bila anak menunjukkan tanda-tanda dyspraxia. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!