Meskipun bayi belum bisa memegang buku sendiri, membaca, atau memahami alfabet, bukan berarti Anda tidak boleh membacakannya buku. Justru, membacakan buku sejak bayi sangat penting dan membawa banyak manfaat. Aktivitas ini tidak hanya mendukung perkembangan kognitif, tetapi juga emosional dan kemampuan berbahasa.

Tak perlu menunggu hingga anak mampu memahami seluruh isi cerita. Mulailah mengenalkan buku sejak dini sebagai langkah awal untuk menumbuhkan minat baca dan membangun fondasi belajar yang kuat di masa depan.

Kapan Waktu Terbaik untuk Mulai Membacakan Buku?

Membacakan buku untuk bayi bisa dimulai sejak dini, bahkan sejak ia masih di dalam kandungan. Penelitian menunjukkan bahwa janin sudah dapat mendengar suara ibunya saat usia kehamilan memasuki 24 minggu.

Kebiasaan membacakan cerita sejak dalam kandungan dapat merangsang perkembangan pendengaran sekaligus mempererat ikatan emosional antara ibu dan calon bayi. Setelah bayi lahir, rutinitas ini sebaiknya terus dilanjutkan.

Meski belum memahami isi cerita seperti orang dewasa, bayi tetap bisa menikmati pengalaman membaca melalui suara lembut Anda, gambar-gambar berwarna cerah, dan kehangatan pelukan saat dibacakan buku.

Baca Juga: Pertama Kali Bepergian dengan Bayi, Ini yang Perlu Dipersiapkan

Manfaat Membacakan Buku untuk Bayi

Merangsang perkembangan otak

Pada usia 0–3 tahun, otak bayi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Membacakan buku di masa ini memberikan stimulasi penting pada area otak yang berperan dalam pengolahan bahasa dan kemampuan kognitif.

Melalui suara, kata-kata, dan alur cerita yang didengar, bayi membentuk koneksi saraf yang menjadi dasar penting bagi proses belajar di kemudian hari.

Meningkatkan kemampuan bahasa

Bayi yang rutin didongengkan cenderung lebih cepat mengenali bunyi, vokal, konsonan, serta pola kalimat. Hal ini menjadi fondasi penting bagi perkembangan kemampuan berbicara dan berkomunikasi di kemudian hari.

Anak-anak yang terbiasa mendengarkan cerita sejak dini umumnya juga memiliki kosakata yang lebih kaya dan lebih lancar saat berbicara.

Memperkuat ikatan emosional

Membacakan buku bersama bayi bukan sekadar aktivitas belajar, tapi juga momen penuh kehangatan dan kedekatan antara orang tua dan anak. Melalui kontak mata, pelukan, dan suara lembut, bayi akan merasa dicintai, dihargai, dan aman. Hal ini berperan penting dalam perkembangan emosi dan pembentukan rasa percaya diri sejak usia dini.

Menanamkan minat baca sejak dini

Kebiasaan membaca yang ditanamkan sejak usia dini cenderung lebih mudah bertahan hingga anak tumbuh besar. Ketika bayi terbiasa melihat buku sebagai sesuatu yang menyenangkan dan menarik, ia akan lebih terdorong untuk membuka dan membaca buku sendiri di kemudian hari.

Membantu pola tidur yang baik

Membacakan buku sebelum tidur bisa menjadi ritual yang menenangkan bagi bayi. Suara lembut dan irama cerita membantu tubuh dan pikiran bayi menjadi lebih rileks, sehingga ia lebih mudah tertidur.

Kebiasaan ini juga membantu membentuk rutinitas tidur yang konsisten dan mendukung pola tidur yang sehat sejak dini.

Baca Juga: Tips untuk Orang Tua Jika Bayi Berada di Fase Oral

Tips Membacakan Buku untuk Bayi

Tidak ada kata terlambat untuk mulai membacakan buku kepada bayi. Jika Anda ingin memulainya sekarang, beberapa tips berikut mungkin bisa membantu:

• Pilih buku yang sesuai usia, seperti buku bergambar dengan warna cerah, halaman tebal, dan mudah dibuka.
• Bacakan dengan ekspresi wajah dan intonasi suara yang menarik untuk menjaga perhatian bayi.
• Ulangi cerita favoritnya. Bayi menyukai hal-hal yang familiar dan akan merasa nyaman saat mendengarnya berulang kali.
• Biarkan bayi menyentuh, membolak-balik, atau bahkan "membaca" bukunya sendiri sebagai bagian dari eksplorasi.
• Jadikan membaca sebagai bagian dari rutinitas harian, misalnya menjelang tidur malam.

Membacakan buku sejak dini adalah langkah sederhana yang bisa membawa dampak besar. Jika Anda masih ragu kapan dan bagaimana mulai membacakan buku untuk si kecil, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak. Dokter dapat membantu memberikan saran sesuai dengan tahap perkembangan anak dan kebutuhan khusus yang mungkin dimilikinya. 

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi yang tersedia pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!