Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala yang bervariasi, mulai dari demam ringan, nyeri sendi, hingga perdarahan dan komplikasi serius yang berpotensi membahayakan jiwa.

Hingga saat ini, belum tersedia pengobatan khusus yang benar-benar dapat menyembuhkan DBD. Karena itu, pencegahan tetap menjadi langkah terbaik untuk melindungi diri, terutama dari gejala berat dan risiko komplikasi yang dapat terjadi.

Mengenal Vaksin Dengue

Vaksin dengue merupakan vaksin yang dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap demam berdarah dengue (DBD). Vaksin ini bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh agar lebih siap melawan infeksi virus dengue, sehingga dapat menurunkan risiko terkena penyakit serta mencegah gejala yang berat.

Vaksin dengue diketahui memiliki tingkat efikasi sekitar 80% dalam melindungi dari infeksi virus dengue, termasuk dalam mencegah gejala berat, kebutuhan rawat inap, hingga risiko komplikasi serius.

Baca Juga: Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue, Apa Bedanya?

Mengapa Penting Mendapatkan Vaksin Dengue?

Dalam beberapa kasus, demam dengue dapat berkembang menjadi komplikasi yang berat dan bisa menyebabkan kegagalan organ hingga kematian. Untuk itu, pencegahan seperti vaksinasi dengue sangatlah penting.

Selain itu, ada beberapa alasan mengapa vaksin dengue ini penting untuk didapatkan:

Meningkatkan kekebalan terhadap virus dengue

Vaksin dengue dirancang untuk membantu tubuh mengenali dan melawan virus dengue jika terjadi infeksi di kemudian hari. Virus dengue sendiri terdiri dari empat serotipe yang berbeda, sehingga seseorang bisa terinfeksi lebih dari satu kali sepanjang hidupnya.

Melalui vaksinasi, tubuh mendapatkan perlindungan terhadap keempat serotipe tersebut. Hal ini penting karena infeksi ulang dengan serotipe yang berbeda dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi dengue berat.

Mengurangi risiko komplikasi serius

Infeksi dengue pertama umumnya bersifat ringan. Namun, infeksi kedua dan seterusnya justru berisiko lebih tinggi menyebabkan komplikasi serius, seperti sindrom syok dengue. Kondisi ini bisa membahayakan jiwa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Dengan mendapatkan vaksin dengue, risiko terjadinya infeksi berat dapat diminimalkan, karena tubuh sudah memiliki pertahanan yang lebih kuat terhadap semua serotipe virus dengue.

Baca Juga: Tanda dan Gejala Dengue Shock Syndrome, Komplikasi Serius Demam Dengue

Menekan angka kematian akibat DBD

DBD menjadi salah satu penyebab kematian, terutama dari kalangan anak-anak atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Vaksin dengue telah terbukti efektif dalam menurunkan angka kematian dan mencegah infeksi berat yang dapat berujung pada kegagalan organ atau kematian.

Mencegah penyebaran virus di masyarakat

Semakin banyak orang yang mendapatkan vaksin dengue, semakin besar pula kemungkinan terbentuknya kekebalan kelompok. Kekebalan ini tidak hanya melindungi individu yang divaksin, tetapi juga membantu melindungi mereka yang belum bisa divaksinasi, seperti bayi atau orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Dengan begitu, penyebaran virus dengue bisa ditekan secara lebih luas dalam masyarakat.

Alternatif pencegahan yang lebih efektif

Saat ini, metode 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang) masih menjadi cara utama dalam mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD). Meskipun terbukti efektif, penerapannya di masyarakat sering kali kurang konsisten, sehingga kasus DBD masih sering ditemukan.

Vaksinasi hadir sebagai langkah tambahan yang efektif dan berkelanjutan dalam upaya pencegahan dengue. 

Vaksinasi dapat menjadi langkah perlindungan tambahan terhadap infeksi virus dengue penyebab demam berdarah. Jika Anda memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis dan lindungi diri sejak dini. 

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi yang tersedia pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya di App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!