Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kasus DBD cenderung meningkat saat musim hujan, karena nyamuk mudah berkembang biak di lingkungan yang lembap dan penuh genangan air.

Salah satu langkah paling efektif untuk mencegah DBD adalah dengan menghindari gigitan nyamuk. Lalu, apa saja upaya pencegahan yang bisa dilakukan agar tetap terlindungi dari penyakit ini? Simak pembahasan selengkapnya dalam artikel berikut.

Cara Efektif Mencegah Gigitan Nyamuk

Menggunakan losion anti-nyamuk

Gunakan losion atau krim antinyamuk yang mengandung bahan aktif seperti DEET (N,N-diethyl-meta-toluamide), Icaridin, atau Citronella. Ketiga bahan ini dikenal efektif dalam mengusir nyamuk.

Oleskan losion ke bagian tubuh yang terbuka, seperti tangan, kaki, dan leher, terutama saat beraktivitas di luar ruangan atau berada di area yang banyak nyamuk.

Mengenakan pakaian tertutup

Kenakan pakaian berlengan panjang dan celana panjang saat beraktivitas di luar ruangan untuk melindungi kulit dari gigitan nyamuk.

Pilih pakaian berwarna terang, karena nyamuk cenderung lebih tertarik pada warna-warna gelap. Dengan pakaian yang tepat, risiko tergigit nyamuk bisa berkurang secara signifikan.

Pasang kelambu di tempat tidur

Kelambu merupakan penghalang yang efektif untuk melindungi dari gigitan nyamuk, terutama saat tidur. Pasang kelambu di tempat tidur bayi, anak-anak, dan anggota keluarga yang rentan agar mereka tetap aman dari nyamuk.

Menutup ventilasi rumah dengan kasa nyamuk

Pasang kasa atau jaring nyamuk di ventilasi dan jendela untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah. Pastikan kasa dalam kondisi utuh dan ukurannya sesuai agar efektif melindungi keluarga.

Mempraktikkan 3M

Langkah penting dalam mencegah demam berdarah adalah menerapkan 3M, yaitu:

• Menguras tempat penampungan air bersih seperti bak mandi, ember, dan vas bunga.
• Menutup rapat tempat penampungan air, seperti drum, tong, atau gentong.
• Mengubur barang bekas yang bisa menampung air hujan, seperti kaleng, botol, atau ban bekas.

Selain itu, pastikan selokan tetap mengalir lancar dan tidak ada genangan air. Sirkulasi air yang baik dapat membantu mencegah nyamuk bertelur dan berkembang biak di sekitar rumah.

Kapan Perlu Waspada Demam Berdarah?

Demam berdarah dengue memiliki masa inkubasi sekitar 4-10 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi. Pada tahap awal, gejala yang dirasakan mungkin mirip dengan flu biasa.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda dan gejala awal demam dengue, yaitu:

• Demam tinggi tiba-tiba lebih dari 38ºCelsius.
• Sakit kepala disertai rasa nyeri saat menggerakkan bola mata.
• Nyeri hebat di otot, sendi, dan tulang.
• Mual dan muntah yang tidak kunjung mereda.
• Ruam kulit kemerahan yang biasanya muncul setelah demam mereda.
• Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan.

Selain gejala awal, penting juga mengenali tanda-tanda perburukan yang mengindikasikan demam berdarah berat dan membutuhkan penanganan segera di rumah sakit, antara lain:

• Nyeri perut hebat yang terus-menerus.
• Muntah berulang, bahkan saat lambung sudah kosong.
• Perdarahan spontan, seperti mimisan, gusi berdarah, tinja berdarah, atau muntah darah.
• Kulit tampak pucat, dingin, dan lembap — tanda syok akibat penurunan tekanan darah.
• Kebingungan atau penurunan kesadaran.

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera cari bantuan medis. 

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti menggunakan antinyamuk, menjaga kebersihan lingkungan, dan menerapkan 3M, risiko terkena demam berdarah dengue bisa diminimalkan.

Jika mengalami gejala DBD, segera periksakan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!