Tanya Dokter

Beranda / Tanya Dokter
Pertanyaan Anda

Selasa, 22 April 2025 | 14:25
Saluran Cerna

Masalah pup

AFM
Info Penanya : AFM

Dok, saya bab tapi di fasesnya ada merah merahnya padahal saya ngga habis makan yang merah merah, apakah itu berbahaya tapi ngga terasa sakit

Share

Dijawab Oleh
Dijawab Oleh : dr. Jessica Natasya Tanjung

Hai, terima kasih telah bertanya di Tanya Dokter Ai Care.

Konsumsi makanan yang memiliki zat warna merah atau keunguan, seperti buah bit, buah naga, atau makanan dengan pewarna dapat menyebabkan BAB (buang air besar) atau feses berwarna kemerahan. Namun demikian, terdapat penyebab lain yang berhubungan dengan gangguan saluran cerna bagian bawah yang juga dapat mengakibatkan feses berwarna merah. 

Kondisi feses berwarna merah juga bisa mengindikasikan adanya perdarahan pada saluran cerna. Bila feses berwarna merah segar, maka menandakan perdarahan terjadi di saluran cerna bawah, disebut dengan hematochezia. Sedangkan, bila feses berwarna merah gelap, menandakan perdarahan terjadi di saluran cerna atas dan warna hitam atau gelap didapatkan dari percampuran dengan asam lambung, disebut dengan melena.

Apabila Anda mengalami BAB dengan warna merah segar (BAB berdarah), terdapat beberapa kemungkinan kondisi yang menyebabkan perdarahan saluran cerna bagian bawah, seperti:

  • Hemoroid (wasir atau ambeien), yaitu kondisi di mana pembuluh darah bagian dekat anus melebar dan terluka akibat gesekan misalnya saat terjadi konstipasi;
  • Luka terbuka pada sekitar anus;
  • Penyakit divertikulum, yaitu adanya kantong pada lapisan usus yang bisa menimbulkan infeksi atau perdarahan;
  • Penyakit polip usus, di mana terjadi pertumbuhan jaringan yang memiliki tangkai dan mudah berdarah
  • Peradangan usus;
  • Kanker usus.

Terdapat pula beberapa hal lain yang meningkatkan risiko terjadinya BAB berdarah, misalnya:

  1. Kurangnya asupan serat dalam makanan dapat menyebabkan BAB keras dan sulit untuk dikeluarkan;
  2. Mengejan terlalu keras juga dapat melukai dinding usus;
  3. Kurangnya aktifitas fisik dan duduk terlalu lama juga berhubungan dengan terjadinya konstipasi;
  4. Adanya riwayat keluarga dengan peradangan usus atau kanker usus juga meningkatkan risiko BAB berdarah;
  5. Riwayat penggunaan obat pengencer darah juga dapat menimbulkan perdarahan pada saluran cerna.

Oleh sebab itu, jika Anda memiliki keluhan terkait BAB berdarah, Anda sebaiknya melakukan hal berikut:

  • Mengkonsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayuran;
  • Penuhi asupan air dengan mengkonsumsi air putih minimal 2 liter per hari;
  • Rutin melakukan aktivitas fisik dan hindari duduk atau berbaring terlalu lama;
  • Mandi dengan air hangat dapat melancarkan aliran darah;
  • Jika Anda memiliki hemoroid, Anda bisa menggunakan obat oles sesuai dengan anjuran dokter.

Namun, tentu saja diperlukan adanya pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang lebih lanjut untuk memastikan penyebab kondisi tersebut seperti endoskopi, foto rontgen dengan kontras, angiografi ataupun pemeriksaan darah serta feses agar keluhan Anda dapat ditangani dengan tepat.

Anda juga perlu mewaspadai beberapa gejala dan tanda bahaya, misalnya perdarahan yang banyak dan sulit berhenti, adanya rasa nyeri terus-menerus, gejala terjadi lebih dari seminggu, pucat, demam, atau rasa seperti ingin pingsan. Segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut di fasilitas kesehatan terdekat seperti Instalasi Gawat Darurat atau lakukan konsultasi dengan dokter spesialis bedah agar mendapat penanganan yang cepat dan tepat.

Semoga jawaban ini membantu Anda. Bila mengalami keluhan kesehatan atau ingin bertanya seputar informasi kesehatan, dapat berkonsultasi langsung dengan dokter di Aplikasi Ai Care. Unduh Aplikasi Ai Care di Appstore dan Playstore Anda!

Share
Silahkan Klik "Tanya Dokter" Untuk Mengajukan Pertanyaan Anda

Diskusi Terbaru