Angioedema adalah pembengkakan yang terjadi pada jaringan bawah kulit akibat kebocoran cairan dari pembuluh darah kecil. Kondisi ini biasanya muncul secara tiba-tiba di area wajah, tangan, dan kaki.

Sebagian besar kasus angioedema tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya dalam 1-2 hari. Namun, dalam beberapa kasus, angioedema dapat membahayakan nyawa. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda angioedema agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Gejala Angioedema

Beberapa orang sering salah mengenali angioedema sebagai urtikaria, padahal keduanya adalah kondisi yang berbeda. Meskipun urtikaria seringkali muncul bersamaan dengan angioedema, kedua kondisi ini memiliki perbedaan.

Angioedema memiliki beberapa gejala khas yang berbeda dengan urtikaria, di antaranya:

Pembengkakan mendadak tanpa rasa nyeri

Pada angioedema, pembengkakan biasanya muncul secara mendadak di jaringan kulit yang lebih dalam dan umumnya tidak terasa gatal. Kondisi ini bisa berkembang dalam hitungan menit hingga beberapa jam setelah terpapar zat yang memicu reaksi, seperti makanan, obat-obatan, atau alergi tertentu.

Terjadi di area spesifik

Angioedema umumnya terjadi pada area tubuh yang memiliki jaringan lunak, seperti wajah, lidah, tenggorokan, tangan, dan kaki. Pembengkakan pada area lidah dan tenggorokan dapat menyebabkan kesulitan bernapas atau menelan.

Baca Juga: Bintik Gatal di Jari Tangan Akibat Dermatitis Kontak dan Cara Mengatasinya

Rasa kencang di area yang bengkak

Pembengkakan angioedema sering ditandai dengan rasa kencang dan tidak nyaman di area yang membengkak. Meskipun demikian, tidak ada nyeri signifikan yang dirasakan.

Perubahan warna kulit

Kulit yang mengalami angioedema mungkin tampak normal atau sedikit kemerahan. Perubahan warna kulit ini tidak menunjukkan ruam menonjol seperti yang terlihat pada urtikaria.

Gangguan pernapasan

Apabila angioedema terjadi di area tenggorokan, Anda bisa mengalami suara serak, kesulitan menelan, hingga sesak napas. Kesulitan bernapas menandakan kondisi yang lebih serius dan membutuhkan pertolongan medis segera.

Gangguan pencernaan

Pada beberapa kasus, angioedema bisa memengaruhi saluran pencernaan dan menyebabkan gejala seperti nyeri perut, mual, muntah, atau diare. Gejala ini lebih sering ditemukan pada angioedema herediter.

Baca Juga: Ketahui Ragam Penyebab Gatal-Gatal di Leher

Tanda-Tanda Angioedema yang Lebih Serius

Meskipun sebagian besar kasus angioedema bersifat ringan dan akan mereda dengan sendirinya, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai karena dapat menandakan kondisi yang lebih serius dan memerlukan pertolongan medis segera.

Jika Anda mengalami gejala-gejala berikut, segera cari bantuan medis, karena kondisi ini dapat mengancam nyawa:

• Pembengkakan di lidah, tenggorokan, atau area dalam mulut.
• Kesulitan bernapas atau menelan yang perlu segera ditangani untuk mencegah sesak napas atau tersedak.
• Mengi, yang menandakan saluran napas mulai menyempit.
• Stridor, yaitu suara napas bernada tinggi akibat penyempitan jalan napas bagian atas.
• Nyeri perut parah, disertai mual, muntah, atau diare.
• Pembengkakan yang bertambah parah atau tidak mereda dalam beberapa jam.
• Pembengkakan terlalu besar yang dapat mengganggu fungsi organ.
• Gejala anafilaksis yang ditandai dengan penurunan tekanan darah tiba-tiba, kulit pucat, dingin, berkeringat, detak jantung cepat atau lemah, serta kesulitan bernapas yang memburuk dengan cepat.

Segera cari pertolongan medis di rumah sakit apabila Anda menyadari tanda-tanda tersebut.

Pada kondisi angioedema ringan, Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi yang tersedia pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!