Penyakit Crohn merupakan salah satu jenis penyakit radang usus (Inflammatory Bowel Disease/IBD) yang ditandai dengan peradangan kronis di saluran pencernaan, mulai dari mulut hingga anus.

Kondisi ini dapat memicu berbagai komplikasi serius, seperti kerusakan jaringan usus, penyumbatan, malnutrisi, perdarahan pada dinding usus, bahkan peningkatan risiko kanker usus. Sehingga penting untuk mengenali tanda dan gejala penyakit Crohn sedini mungkin.

Apa itu Penyakit Crohn?

Penyakit Crohn merupakan salah satu bentuk dari penyakit radang usus (IBD). Kondisi ini menyebabkan peradangan kronis pada saluran pencernaan yang dapat berdampak pada kesehatan fisik maupun psikis secara keseluruhan.

Peradangan akibat penyakit Crohn bisa terjadi di seluruh bagian saluran pencernaan, mulai dari mulut hingga anus. Namun, area yang paling sering terkena adalah usus kecil dan usus besar.

Baca Juga: Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari Pengidap Divertikulitis (Radang Usus Besar)

Tanda dan Gejala Awal Penyakit Crohn

Gejala penyakit Crohn bisa berkembang secara bertahap atau juga muncul secara tiba-tiba. Gejalanya juga sangat bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, tergantung pada lokasi dan luasnya peradangan.

Berikut adalah beberapa tanda dan gejala yang mungkin dialami:

Nyeri perut atau kram

Nyeri yang menandakan penyakit Crohn sering terjadi di bagian kanan bawah perut. Nyeri ini juga bisa muncul di area lain, tergantung pada bagian usus mana yang terkena.

Nyeri yang dirasakan biasanya memburuk setelah makan.

Diare kronis

Penderita penyakit Crohn umumnya mengalami buang air besar dengan tinja encer yang berlangsung selama lebih dari beberapa minggu. Kondisi ini sering disertai dengan rasa ingin buang air besar yang mendesak dan sulit dikendalikan.

Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan

Peradangan pada saluran pencernaan bisa mengganggu penyerapan nutrisi. Akibatnya, tubuh bisa kekurangan nutrisi dan berujung pada penurunan berat badan.

Perdarahan saat buang air besar

Luka atau peradangan pada usus akibat penyakit Crohn dapat menyebabkan perdarahan saat buang air besar. Jika perdarahan berlangsung terus-menerus, kondisi ini dapat memicu anemia.

Baca Juga: Gejalanya Mirip, Ini Beda Antara Diare dan Disentri

Sariawan

Peradangan pada penyakit Crohn tidak hanya dialami di usus, tetapi juga dapat menyebabkan luka atau sariawan di dalam mulut, sehingga menimbulkan rasa sakit saat makan atau berbicara. Selain itu, peradangan juga bisa menyerang gusi menyebabkan gusi membengkak dan nyeri.

Demam dan kelelahan

Peradangan sistemik dapat menyebabkan demam ringan hingga tinggi. Kelelahan terus-menerus juga kerap dirasakan walau tubuh sudah mendapatkan istirahat yang cukup.

Abses atau infeksi di saluran anus

Pada beberapa penderita penyakit Crohn, dapat terbentuk abses atau kantung berisi nanah di area sekitar anus. Kondisi ini biasanya menimbulkan gejala seperti nyeri hebat, pembengkakan, kemerahan, serta keluarnya nanah atau cairan dari anus.

Kapan Harus ke Dokter?

Apabila Anda mengalami gejala yang mengarah ke penyakit Crohn seperti yang disebutkan di atas, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan perlu segera dilakukan bila Anda mengalami demam tinggi yang tidak kunjung turun, kelelahan ekstrem, serta benjolan di sekitar anus yang mengeluarkan cairan.

Anda juga bisa melakukan konsultasi dokter melalui aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!