Kram Perut Tapi Tidak Sedang Haid, Ini Penyebabnya

Kram Perut Tapi Tidak Sedang Haid, Ini Penyebabnya
Ilustrasi kram perut. Credits: Freepik

Bagikan :


Kram perut sering kali dikaitkan dengan menstruasi, padahal kondisi ini juga bisa terjadi di luar siklus haid. Banyak orang mengalami kram perut pada waktu-waktu lain, dan penyebabnya bisa beragam.

Rasa nyeri yang muncul tak jarang mengganggu aktivitas harian, bahkan menimbulkan kekhawatiran jika penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Dalam artikel ini akan dibahas beberapa penyebab umum kram perut yang tidak berkaitan dengan menstruasi.

 

Penyebab Kram Perut Tetapi Tidak Sedang Haid

Penyakit Radang Usus

Kram perut bisa menjadi salah satu gejala dari IBD (inflammatory bowel disease) atau penyakit radang usus, yaitu gangguan kronis yang menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan. Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru menyerang jaringan sehat di saluran cerna, sehingga memicu pembengkakan dan iritasi yang mengganggu fungsi pencernaan.

IBD terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulseratif. Kram akibat IBD umumnya terasa di bagian kanan bawah atau tengah perut, dengan intensitas yang bisa bervariasi dari ringan hingga berat. Selain kram, gejala lain yang sering menyertai termasuk diare, sembelit, dan dorongan mendesak untuk buang air besar.

Ovulasi

Bagi sebagian orang, proses pelepasan sel telur dari ovarium (ovulasi) bisa menimbulkan sensasi kram ringan di salah satu sisi perut. Nyeri ini umumnya berlangsung selama beberapa jam hingga satu atau dua hari, dan dirasakan di sisi kiri atau kanan perut, tergantung dari ovarium mana yang sedang aktif pada siklus tersebut.

Jika kram ovulasi terjadi secara teratur setiap bulan, lokasi nyerinya biasanya berpindah-pindah mengikuti pola pelepasan sel telur yang berlangsung secara bergantian antara ovarium kiri dan kanan.

Baca Juga: Pentingnya Mengetahui Apa Itu Ovulasi dan Tanda-Tanda Yang Menyertainya

Kista ovarium pecah

Kista ovarium merupakan kantung berisi cairan yang terbentuk di dalam ovarium. Sebagian besar kista bersifat jinak dan tidak menimbulkan gejala. Namun, dalam beberapa kasus, kista dapat membesar atau bahkan pecah.

Ketika kista ovarium pecah, bisa timbul rasa sakit yang cukup tajam dan mengganggu. Nyeri ini sering kali muncul tiba-tiba dalam bentuk kram menusuk di perut bagian bawah, biasanya di salah satu sisi, tergantung pada ovarium mana yang terdampak.

Kehamilan ektopik

Kram perut juga bisa menjadi salah satu tanda awal kehamilan ektopik, yaitu kondisi ketika embrio berkembang di luar rahim, umumnya di salah satu saluran tuba falopi.

Kehamilan ektopik tidak dapat berlanjut secara normal karena tuba falopi bukan tempat yang mampu mendukung pertumbuhan janin. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan.

Kram akibat kehamilan ektopik biasanya dimulai dengan nyeri ringan, lalu berkembang menjadi rasa sakit yang tajam dan menusuk. Nyeri ini sering kali muncul tiba-tiba di satu sisi perut bagian bawah, dan dalam beberapa kasus bisa menjalar hingga ke bahu atau punggung bawah.

Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Awal Kehamilan Ektopik (Kehamilan di Luar Kandungan)

Penyakit Radang Panggul (PID)

Kram perut juga bisa menjadi gejala dari penyakit radang panggul atau Pelvic Inflammatory Disease (PID). Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri yang menular melalui hubungan seksual tanpa perlindungan. Infeksi tersebut dapat menyebar dan memengaruhi berbagai organ reproduksi, termasuk tuba falopi, rahim, ovarium, vagina, dan serviks.

Jika tidak segera ditangani, PID dapat menyebabkan kerusakan permanen pada organ reproduksi, mengganggu kesuburan, dan meningkatkan risiko terjadinya kehamilan ektopik.

Kram perut akibat PID biasanya dirasakan di kedua sisi perut bagian bawah dan bisa menjalar hingga punggung bawah. Rasa nyerinya dapat muncul kapan saja dan secara tiba-tiba. 

 

Kram perut yang muncul di luar masa haid bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari yang ringan hingga yang memerlukan penanganan medis. Memahami penyebabnya dapat membantu mengenali gejala lebih awal dan menentukan langkah yang tepat.

Jika kram perut berlangsung terus-menerus, terasa sangat nyeri, atau disertai gejala lain seperti perdarahan, demam, atau mual, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 13 Mei 2025 | 11:38

Alyson Powell Key (2024). Cramps but No Period. Available from: https://www.webmd.com/women/cramps-but-no-period 

Cleveland Clinic (2024). Inflammatory Bowel Disease (Overview). Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15587-inflammatory-bowel-disease-overview 

Jenna Fletcher (2023). Ovulation cramp symptoms and what they mean. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/ovulation-cramps#definition 

Rachel Ann Tee-Melegrito (2024). What to know about ruptured ovarian cysts. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/ruptured-ovarian-cyst 

Cleveland Clinic (2023). Ectopic Pregnancy. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9687-ectopic-pregnancy 

Mayo Clinic (2022). Pelvic inflammatory disease (PID). Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pelvic-inflammatory-disease/symptoms-causes/syc-20352594