Jantung adalah salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia. Ketika ada masalah pada jantung, kesehatan tubuh secara keseluruhan akan terganggu. Salah satu gangguan kesehatan jantung yang banyak dialami adalah penyakit jantung koroner. Seperti apa penyakit jantung koroner dan bisakah penyakit ini disembuhkan? Simak ulasannya berikut ini.

Apa Itu Penyakit Jantung Koroner?

Penyakit jantung koroner adalah kondisi ketika pembuluh darah yang mengaliri otot jantung mengalami penyempitan akibat penumpukan plak-plak di dalam dindingnya. Plak pada pembuluh darah terbentuk dari tumpukan kolesterol berlebih. Lambat laun plak akan membuat pembuluh darah mengeras dan menyempit atau yang dikenal dengan istilah aterosklerosis. Hal ini akan membuat darah sulit melewati pembuluh darah sehingga otot jantung tidak mendapat darah yang cukup. 

Penumpukan plak pada pembuluh darah umumnya tidak menunjukkan gejala. Gejala baru akan muncul ketika sumbatan pada pembuluh darah membuat darah tidak bisa mencapai jantung sehingga terjadilah serangan jantung.

Anda bisa mengalami penyakit jantung koroner selama bertahun-tahun dan tidak mengalami gejala apa pun sampai akhirnya suatu hari mengalami serangan jantung. Kondisi inilah yang menyebabkan penyakit jantung koroner disebut sebagai “silent killer”.

Baca Juga: Tips Pencegahan Penyakit Jantung Koroner

Bisakah Penyakit Jantung Koroner Disembuhkan?

Dilansir dari Cleveland Clinic, jika Anda mengalami penyakit jantung koroner, Anda perlu waspada karena penyakit jantung koroner tidak dapat disembuhkan secara total. Kondisi pembuluh darah yang mengeras dan rusak tidak bisa dipulihkan lagi seperti kondisinya semula.

Apabila dokter mendiagnosis Anda mengalami penyakit jantung koroner, maka Anda akan memiliki kondisi tersebut selama seumur hidup. Meskipun demikian, dengan perubahan gaya hidup yang baik Anda tetap dapat menjalani hidup normal dan meminimalisir risiko agar penyakit tidak semakin memburuk. Gaya hidup sehat juga dapat mengurangi risiko terjadinya serangan jantung di kemudian hari.

Beberapa perubahan gaya hidup yang dianjurkan untuk pengidap jantung koroner antara lain:

Berhenti merokok

Rokok mengandung ratusan bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh, termasuk salah satunya jantung. Kebiasaan merokok dan bahkan hanya menghisap asapnya bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Merokok juga diketahui meningkatkan pembentukan plak dan gumpalan darah pada pembuluh, yang dapat memengaruhi perkembangan penyakit menjadi semakin berat. Akibatnya jantung perlu memompa lebih keras untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh.

Mengonsumsi makanan sehat

Mengubah menu makanan sehari-hari dapat membantu Anda menjaga kesehatan jantung. Bagi pengidap jantung koroner, dokter dapat menyarankan untuk mengonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayuran, makanan rendah lemak dan rendah garam.

Bukan hanya memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, Anda juga perlu mengendalikan porsi makan Anda. Meskipun Anda menyantap makanan sehat, namun jika mengonsumsinya secara berlebihan, hal ini dapat membahayakan kesehatan. Apabila diperlukan, konsultasikan menu harian Anda dengan ahli gizi untuk mendapatkan pilihan menu yang sesuai.

Baca Juga: Waspadai Tanda-Tanda Penyakit Jantung Koroner

Olahraga secara rutin

Berolahraga secara rutin dapat meningkatkan kesehatan jantung. Luangkan waktu berolahraga minimal 30 menit per hari, 3-5 kali seminggu. Olahraga yang dianjurkan antara lain berjalan kaki, berenang, jogging ringan atau bersepeda. Sebelum olahraga, pastikan melakukan pemanasan dan pendinginan setelahnya.

Mengurangi alkohol

Kebiasaan minum alkohol juga dapat meningkatkan tekanan darah dan mempercepat kerusakan jantung. Bagi Anda yang memiliki tekanan darah tinggi, minum alkohol secara berlebihan berisiko menyebabkan gagal jantung dan stroke. Selain itu alkohol juga dapat memicu detak jantung menjadi tidak beraturan.

Minum obat sesuai anjuran dokter

Apabila Anda didiagnosis memiliki masalah jantung dan tekanan darah, dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk dikonsumsi sehari-hari. Beberapa obat dapat dikonsumsi seumur hidup atau hanya ketika ada indikasi tertentu. Dokter juga dapat meresepkan obat penurun kolesterol untuk mencegah terjadinya serangan jantung dan stroke.

Meski tidak dapat disembuhkan, namun Anda dapat mengendalikan risiko agar tidak terkena komplikasi akibat penyakit jantung koroner. Konsultasikan ke dokter mengenai obat-obatan dan gaya hidup yang diperlukan untuk menjaga jantung tetap sehat. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!