Parafimosis adalah kondisi yang sering terjadi pada pria yang tidak disunat, di mana kulit kulup terjepit di belakang kepala penis dan tidak bisa dikembalikan ke posisi semula.
Kondisi ini termasuk darurat karena jika tidak segera ditangani, dapat menghambat aliran darah ke ujung penis dan menyebabkan komplikasi serius. Parafimosis yang dibiarkan bisa menimbulkan pembengkakan, nyeri hebat, bahkan kematian jaringan.
Penyebab Parafimosis
Parafimosis biasanya terjadi akibat kesalahan saat menarik kembali kulup, misalnya setelah membersihkan area genital, pemasangan kateter urine, atau aktivitas seksual. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya parafimosis antara lain:
- Tidak disunat
- Infeksi atau peradangan pada kulup
- Trauma fisik, seperti tarikan yang terlalu keras
- Tindik pada penis
- Penuaan
- Kurangnya pengetahuan tentang cara membersihkan kulup yang benar
Baca Juga: Apa Risikonya Bila Fimosis pada Anak Dibiarkan Saja?
Gejala Parafimosis
Gejala utama parafimosis adalah kulup yang tertarik ke belakang dan tidak bisa dikembalikan ke posisi semula. Selain itu, beberapa gejala lain yang mungkin muncul antara lain:
- Nyeri hebat di ujung penis
- Pembengkakan pada kepala penis
- Kulit yang tampak merah, bengkak, dan terasa panas
- Kesulitan saat buang air kecil
- Perubahan warna kulit menjadi keunguan atau gelap, menandakan gangguan aliran darah
Baca Juga: Ketahui Perbedaan Fimosis Vs Parafimosis
Cara Menangani Parafimosis
Parafimosis adalah kondisi darurat yang perlu penanganan segera. Semakin cepat ditangani, risiko komplikasi akan semakin rendah.
Penanganan utama fokus pada mengurangi pembengkakan dan mengembalikan kulup ke posisi semula. Beberapa metode penanganan meliputi:
Penanganan non-bedah
Kompresi manual
Penanganan ini bertujuan untuk mengembalikan kulup ke posisi semula dengan menekan ujung penis secara perlahan. Prosedur ini biasanya dibantu dengan cairan khusus atau gel pelumas untuk mengurangi gesekan dan mempermudah proses reposisi.
Obat pereda nyeri
Dokter mungkin akan memberikan obat pereda nyeri, baik dalam bentuk obat minum, gel anestesi yang dioleskan, atau suntikan langsung pada area penis.
Membuat sayatan
Dokter akan membuat sayatan kecil pada bagian atas kulup yang terjepit agar bisa ditarik kembali ke posisi semula. Sebelum dan selama prosedur, pasien akan diberikan obat bius serta pereda nyeri.
Tindakan bedah
Jika penanganan non-bedah tidak berhasil mengatasi parafimosis, dokter akan mempertimbangkan tindakan bedah berupa pengangkatan kulit kulup (sunat) sebagai langkah selanjutnya.
Parafimosis adalah kondisi serius yang membutuhkan penanganan segera. Dengan mengenali gejalanya sejak awal dan mendapatkan perawatan yang tepat, risiko komplikasi dapat diminimalkan.
Jika Anda memiliki pertanyaan lain terkait parafimosis, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau manfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina
Stephanie Langmaid (2024). Paraphimosis: Symptoms and Treatment. Available from: https://www.webmd.com/men/paraphimosis-symptoms-treatment
Cleveland Clinic (2025). Paraphimosis. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22244-paraphimosis
Medline Plus (2023). Paraphimosis. Availabel from: https://medlineplus.gov/ency/article/001281.htm