Apa itu Obat Analgesik dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa itu Obat Analgesik dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Ilustrasi obat analgesik. Credits: Freepik

Bagikan :


Nyeri merupakan respons alami tubuh terhadap cedera, peradangan, atau penyakit tertentu. Untuk meredakan keluhan ini, banyak orang menggunakan obat pereda nyeri.

Obat pereda nyeri, atau disebut juga analgesik, bekerja dengan cara mengurangi atau menghilangkan rasa sakit tanpa menyebabkan hilangnya kesadaran, berbeda dengan obat anestesi yang digunakan untuk pembiusan.

 

Apa itu Analgesik?

Analgesik adalah obat yang dirancang khusus untuk meredakan nyeri, mulai dari nyeri ringan seperti sakit kepala atau nyeri haid, hingga nyeri berat yang dialami pasien kanker atau pascaoperasi.

Obat ini tidak mengatasi penyebab utama nyeri, melainkan bekerja dengan cara menekan persepsi rasa sakit di sistem saraf pusat atau menghambat proses peradangan yang memicu timbulnya sinyal nyeri.

Secara umum, analgesik terbagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu:

Analgesik non-opioid

Analgesik non-opioid merupakan jenis obat pereda nyeri yang paling umum digunakan dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Contohnya meliputi paracetamol serta obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen, aspirin, dan naproxen.

Paracetamol efektif untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, nyeri haid, atau demam. Namun, obat ini tidak memiliki efek antiinflamasi sehingga tidak membantu mengurangi pembengkakan akibat peradangan.

Sementara itu, NSAID tidak hanya meredakan nyeri, tetapi juga membantu menurunkan demam dan mengurangi peradangan. Obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim COX (siklooksigenase) yang berperan dalam pembentukan prostaglandin, yaitu zat kimia yang memicu rasa nyeri, demam, dan peradangan di tubuh.

Baca Juga: Efek Samping Mengonsumsi Analgesik (Obat Pereda Nyeri) Sembarangan

Analgesik opioid

Analgesik opioid merupakan golongan obat pereda nyeri sedang hingga berat, yang digunakan untuk kondisi seperti nyeri pascaoperasi, nyeri akibat kanker, atau cedera serius. Contoh obat opioid antara lain morfin, kodein, oksikodon, dan fentanil.

Obat ini bekerja dengan cara menempel pada reseptor opioid di otak dan sumsum tulang belakang, sehingga mengubah cara tubuh merasakan dan merespons rasa sakit.

Meskipun sangat efektif dalam meredakan nyeri, analgesik opioid memiliki risiko efek samping yang tinggi, seperti:

  • Ketergantungan atau kecanduan
  • Sembelit dan mual
  • Pernapasan menjadi lambat atau lemah jika dikonsumsi berlebihan

Karena risikonya yang besar, penggunaan obat opioid harus dilakukan di bawah pengawasan ketat dokter dan tidak boleh digunakan tanpa resep medis.

Analgesik adjuvan

Berbeda dari dua kelompok analgesik sebelumnya, analgesik adjuvan awalnya tidak dikembangkan untuk mengobati nyeri, tetapi terbukti efektif dalam menangani nyeri tertentu, terutama nyeri saraf (neuropatik).

Obat ini bekerja pada sistem saraf pusat untuk membantu mengatur cara otak memproses dan merespons sinyal nyeri. Contohnya meliputi antidepresan dan antikonvulsan.

Baca Juga: Rasa Sakit Nyeri Haid bisa Sangat Parah, Ini Penyebabnya

 

Peringatan dan Efek Samping

Meskipun analgesik sangat membantu dalam meredakan nyeri, penggunaannya perlu dilakukan dengan hati-hati dan sesuai anjuran dokter.

  • Paracetamol, bila dikonsumsi dalam dosis berlebihan, dapat menyebabkan kerusakan hati.
  • NSAID yang digunakan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko tukak lambung, gangguan fungsi ginjal, dan masalah kardiovaskular.
  • Opioid memiliki risiko tinggi menyebabkan ketergantungan dan overdosis.
  • Sementara itu, analgesik adjuvan dapat menimbulkan efek samping seperti kantuk, pusing, atau gangguan pencernaan.

Karena itu, penting untuk selalu mengikuti dosis dan petunjuk dokter guna meminimalkan risiko efek samping yang tidak diinginkan.

Apabila Anda merasa ragu memilih jenis analgesik yang tepat, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter melalui layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store dan Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Rabu, 5 November 2025 | 12:42

Hana Ames (2022). What to know about analgesics. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/analgesics 

Cleveland Clinic (2021). Analgesics. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/21483-analgesics 

Daniel A. Queremel Milani and Donald D. Davis (2023). Pain Management Medications. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560692/ 

NHSfife. Types of pain medicines. Available from: https://www.nhsfife.org/pain-talking/whats-right-for-you/types-of-pain-medicines/