Perut buncit merupakan salah satu masalah kesehatan dan penampilan di usia 40-an. Semakin bertambahnya usia, semakin sulit menghilangkan tumpukan lemak di perut. Padahal, lemak perut menyimpan berbagai potensi bahaya bagi kesehatan, seperti risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Bagaimana cara menghilangkan perut buncit pada lansia? Yuk, simak dalam ulasannya berikut ini.
Penyebab Munculnya Lemak Perut
Lemak perut merupakan lemak yang berada di sekitar organ dalam seperti hati, lambung, dan usus. Berbeda dengan lemak subkutan yang terletak tepat di bawah kulit dan bisa diraba, lemak viseral atau lemak organ tidak dapat dilihat maupun dicubit dari luar.
Sebenarnya, tubuh memerlukan lemak viseral dalam jumlah kecil untuk melindungi organ-organ vital. Namun, jika jumlahnya berlebihan, lemak ini justru bisa membahayakan karena meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti hipertensi, diabetes tipe 2, hingga penyakit jantung.
Beberapa faktor yang menentukan terbentuknya lemak perut di antaranya:
- Faktor genetik, menentukan bentuk tubuh dan cara tubuh menyimpan lemak viseral.
- Pola makan tinggi lemak, karbohidrat, dan gula.
- Gaya hidup tidak aktif.
- Stres yang tidak dikelola dengan baik.
Seiring bertambahnya usia, penurunan hormon testosteron pada pria dan estrogen pada wanita dapat menyebabkan tubuh cenderung menumpuk lebih banyak lemak. Selain itu, kalori yang dibakar tubuh juga mulai berkurang, yang membuat penumpukan lemak, terutama di area perut, menjadi lebih mudah terjadi. Inilah sebabnya kelompok lansia lebih rentan mengalami penambahan lemak perut.
Baca Juga: Perut Buncit Memicu Penyakit Kronis, Kenali Bahayanya
Tips Menghilangkan Perut Buncit pada Lansia
Perut buncit pada lansia dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis. Seiring bertambahnya usia, penumpukan lemak di area perut semakin sulit dihindari dan dihilangkan. Meskipun mungkin sulit untuk sepenuhnya menghilangkan lemak perut yang menyebabkan perut buncit, Anda masih bisa meminimalisir dampak negatifnya dengan memperbaiki gaya hidup.
Cara paling efektif untuk menghilangkan perut buncit terutama pada kelompok lansia adalah dengan menerapkan defisit kalori. Kalori yang masuk dari makanan harus lebih sedikit dari kalori yang terbakar. Untuk itu, Anda perlu menyeimbangkan antara pola makan dan peningkatan aktivitas fisik untuk membakar kalori lebih banyak.
Cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan perut buncit antara lain:
Olahraga
Untuk mencapai defisit kalori, Anda perlu membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi dengan cara berolahraga lebih banyak dan makan lebih sedikit. Lansia umumnya membutuhkan kalori sebanyak 1600-2000 kalori per hari. Jika ingin menyingkirkan lemak perut, Anda bisa mengurangi asupan kalori hingga 1500-1600 kalori per hari dan meningkatkan intensitas latihan.
Olahraga terbaik untuk membakar lemak adalah latihan yang Anda lakukan secara konsisten. Untuk hasil yang optimal, coba lakukan olahraga kardio selama 30 menit per hari, 5 kali seminggu, dan tambahkan latihan beban minimal 2 kali seminggu. Pilihlah jenis olahraga yang sesuai dengan kemampuan dan kenyamanan Anda agar bisa melakukannya secara rutin.
Selain olahraga, Anda juga bisa meningkatkan aktivitas fisik sehari-hari dengan memperbanyak jalan kaki, naik turun tangga, atau melakukan kegiatan fisik lainnya yang dapat membantu membakar kalori lebih banyak.
Baca Juga: Bukan Hanya Makanan, Ini Penyebab Perut Buncit
Mengatur pola makan
Kurangi konsumsi makanan yang mengandung gula, karbohidrat, dan lemak tinggi, seperti makanan manis dan makanan olahan atau kemasan. Sebagai gantinya, perbanyak asupan protein rendah lemak, serat, serta cukupi kebutuhan cairan Anda dengan minum 6-8 gelas air per hari.
Mengelola stres dengan baik
Stres dapat meningkatkan kadar hormon kortisol, yang sering dikaitkan dengan penumpukan lemak di perut. Meskipun beberapa jenis stres sulit untuk dihindari, Anda masih bisa mengelola stres agar tidak berdampak negatif pada tubuh. Cobalah melakukan yoga, meditasi, menulis jurnal, atau berbicara dengan orang terdekat untuk membantu mengurangi stres.
Cukup tidur
Kurang tidur dapat meningkatkan produksi hormon lapar, yang mendorong Anda untuk mengonsumsi makanan tinggi gula dan memperlambat metabolisme tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan lemak perut yang lebih mudah terjadi. Untuk itu, pastikan kamar tidur Anda bersih dan nyaman agar tidur semakin nyenyak.
Perut buncit menjadi masalah kesehatan yang perlu diwaspadai termasuk ketika usia lansia. Memperbaiki pola makan dan gaya hidup dapat membantu mengurangi penumpukan lemak dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan, Anda bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Boldt, A. (2024). 6 Tips to Help You Lose Belly Fat Over 60. Available from: https://www.livestrong.com/article/229950-how-to-lose-belly-fat-when-over-60/
Mayo Clinic. Belly fat in women: Taking — and keeping — it off. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/womens-health/in-depth/belly-fat/art-20045809
Tweed, K. (2024). Dieting After 60: 4 Things You Need to Know. Available from: https://www.webmd.com/healthy-aging/features/dieting-tips-older-adults
Spritzler, F., Davidson, K. (2024). What Makes You Gain Belly Fat?. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/12-causes-of-belly-fat-gain