Menulis jurnal adalah cara yang konvensional namun cukup efektif untuk membantu mengurangi stres yang dialami sehari-hari. Ketika Anda tidak memiliki seseorang yang bisa dipercaya untuk mendengarkan dan menyimpan keluh kesah Anda, jurnal akan dengan setia menampung semuanya tanpa membocorkan sedikit pun cerita yang ingin Anda rahasiakan.

Manfaat menulis jurnal

Melalui jurnal Anda bisa mengungkapkan perasaan dan pemikiran yang membuat Anda merasa tertekan, sedih, marah, atau bahagia, sehingga semua emosi Anda dapat tersalurkan. Jurnal juga memungkinkan seseorang untuk mengklarifikasi pikiran dan perasaannya dan Anda dapat lebih memahami diri anda sendiri. Jurnal bahkan merupakan alat pemecahan masalah yang baik, karena Anda dapat memiliki waktu untuk memikirkan masalah Anda lebih dalam, serta jalan keluar dari masalah yang sedang Anda hadapi.

Menulis jurnal tentang peristiwa traumatis juga dapat membantu seseorang memproses peristiwa tersebut sepenuhnya, mengeksplorasi, dan melepaskan segala emosi terkait trauma itu. Jurnal juga dapat membantu meningkatkan mood Anda, terutama ketika Anda membaca kembali tulisan-tulisan lama yang dapat mengembalikan rasa percaya diri dan syukur atas apa yang pernah Anda lalui.

Ketika menulis jurnal telah menjadi sebuah kebiasaan, dan Anda membaca jurnal kembali di lain waktu, Anda akan tahu bagaimana diri Anda telah berkembang hingga saat ini, dan seberapa banyak pencapaian yang telah Anda raih. Menurut penelitian, seperti dilansir Verywellmind, menulis jurnal memberikan manfaat kesehatan yang telah terbukti secara ilmiah, di antaranya:

• Menuliskan kejadian-kejadian yang emosional, stres, atau traumatis pada jurnal dapat meningkatkan fungsi kognitif
• Terdapat penelitian pada kelompok yang menulis peristiwa yang emosional dalam jurnalnya, dan ditemukan ada peningkatan respon sistem kekebalan tubuh
• Menulis jurnal dapat melawan efek negatif akibat stres
• Menulis jurnal adalah tentang diri Anda, sehingga Anda tak harus melakukan penelitian terlebih dahulu. Anda bisa dengan bebas menentukan apa yang ingin Anda tulis, dan bagaimana Anda menulisnya.

Dilansir Psychology Today, penelitian menunjukkan bahwa menulis jurnal selama 20 menit dalam empat bulan dapat meningkatkan kondisi fisik seseorang yang mengidap asma atau arthritis reumatik.

Langkah-langkah menulis jurnal

Bila Anda bingung mulai dari mana harus menulis jurnal, Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini:

• Anda tak harus membuat jurnal berupa tulisan, Anda bisa hanya membuat sketsa atau lukisan untuk menumpahkan semua emosi Anda di dalamnya
• Anda bisa menulis jurnal kapan saja, tak ada waktu yang 'tepat' untuk menulis jurnal. Namun yang perlu dicatat, semakin banyak dan rutin Anda menulis jurnal, maka akan semakin baik perasaan Anda
• Alih-alih menulis, Anda juga bisa memanfaatkan teknologi dengan membuat rekaman sederhana selama beberapa menit saat Anda sedang beristirahat atau selama menunggu di tempat parkir
• Anda dapat memulai menulis jurnal yang berisi rasa syukur atas apa yang Anda alami, atau tulisan emosional untuk meluapkan emosi atau juga jurnal yang berisi rencana serta pencapaian-pencapaian yang ingin diraih

Banyak orang yang merasa tertolong dengan kebiasaan menulis jurnal dalam mengatasi stres dan tekanan sehari-hari. Namun, apabila Anda tidak merasa kondisi Anda membaik, bahkan stres dan tekanan mendorong Anda berpikir untuk mengakhiri hidup, maka yang Anda perlukan saat ini adalah mencari pertolongan dari ahli untuk membantu Anda melewati kesulitan dan kondisi yang menyesakkan ini.