Dalam dunia perawatan kulit modern, retinol dikenal sebagai bahan andalan atau gold standard untuk membantu mengatasi tanda-tanda penuaan dini. Meski manfaatnya besar, retinol sering kali menimbulkan efek samping yang cukup mengganggu, seperti iritasi, kemerahan, kulit kering, hingga pengelupasan. Kondisi ini terutama dirasakan oleh pemilik kulit sensitif atau mereka yang baru pertama kali menggunakannya.

Sebagai alternatif, bakuchiol hadir dengan manfaat yang mirip retinol, namun dengan risiko iritasi yang lebih rendah, sehingga dianggap lebih ramah untuk kulit sensitif maupun pemula.

Apa itu Bakuchiol?

Bakuchiol adalah senyawa alami yang diekstraksi dari biji dan daun tanaman Psoralea corylifolia, atau yang lebih dikenal sebagai tanaman Babchi. Tanaman ini telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional Ayurveda dan Tiongkok karena memiliki sifat anti-inflamasi, antibakteri, dan mampu menenangkan kulit.

Dalam beberapa tahun terakhir, bakuchiol semakin populer berkat kemampuannya meniru efek retinol secara alami. Walaupun memiliki struktur kimia yang berbeda, bakuchiol bekerja dengan cara serupa, yaitu merangsang reseptor genetik di kulit yang berperan dalam meningkatkan produksi kolagen dan mempercepat pergantian sel.

Hasilnya, kulit tampak lebih kencang, halus, dan bercahaya, tanpa harus mengalami ketidaknyamanan yang sering muncul saat menggunakan retinol.

Baca Juga: Bolehkah Menggunakan Retinol dan AHA Bersamaan?

Manfaat Bakuchiol untuk Kulit

Penggunaan bakuchiol dalam perawatan kulit dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:

Mengurangi tanda penuaan dini

Bakuchiol bekerja dengan merangsang produksi kolagen dan elastin, dua protein utama yang berperan menjaga kekencangan sekaligus elastisitas kulit. Jika digunakan secara rutin, bakuchiol dapat membantu menyamarkan garis halus serta kerutan, terutama di area yang rentan penuaan seperti sekitar mata, dahi, dan sudut mulut.

Meratakan warna kulit

Bakuchiol juga bekerja dengan menyeimbangkan produksi melanin secara selektif, sehingga membantu mengurangi munculnya noda hitam, bintik penuaan, dan warna kulit yang tidak merata. Manfaat ini membuat bakuchiol efektif untuk memperbaiki tampilan kulit kusam akibat paparan sinar matahari maupun bekas jerawat.

Anti-inflamasi dan antioksidan

Bakuchiol juga memiliki sifat antiinflamasi yang dapat menenangkan kulit yang sedang meradang, misalnya pada kondisi berjerawat. Selain itu, kandungan antioksidannya membantu melindungi kulit dari stres oksidatif yang dipicu oleh polusi maupun paparan sinar UV, sehingga kulit tetap sehat dan lebih terlindungi dari kerusakan.

Baca Juga: Risiko Penggunaan Retinol saat Sedang Hamil

Mempercepat regenerasi kulit

Bakuchiol membantu mempercepat proses pergantian sel kulit. Hasilnya, kulit terlihat lebih segar, cerah, dan halus, tanpa menimbulkan pengelupasan berlebihan yang biasanya muncul saat menggunakan retinol.

Aman untuk semua jenis kulit

Salah satu keunggulan terbesar bakuchiol adalah tingkat toleransinya yang baik pada hampir semua jenis kulit, baik kulit kering, berminyak, sensitif, maupun kombinasi.

Tidak seperti retinol yang sering menimbulkan kekeringan atau iritasi, bakuchiol bekerja lebih lembut sehingga aman digunakan bahkan oleh pemula yang baru memulai perawatan kulit.

Keamanan dan Pertimbangan Khusus

Sejauh ini, belum ditemukan laporan serius mengenai efek samping berbahaya dari bakuchiol. Meski demikian, karena penelitian jangka panjang masih terbatas, wanita hamil dan menyusui sebaiknya tetap berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai menggunakannya.

Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care yang sudah tersedia di App Store dan Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!