Ketika anak perempuan mulai memasuki masa pubertas dan mencapai puncak pertumbuhannya, ada saat di mana pertumbuhannya kemudian mulai melambat. Ini adalah bagian alami dari perkembangan fisik anak sehingga sebagai orang tua Anda tidak perlu khawatir berlebihan. Namun, Anda perlu mengenali tanda-tanda di mana anak perempuan telah berhenti masa pertumbuhannya.

Kapan Masa Pubertas Anak Perempuan Dimulai dan Berakhir

Pubertas adalah masa perkembangan yang menandai transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa. Ini melibatkan serangkaian perubahan fisik, hormonal dan emosional yang signifikan.

Pada anak perempuan, pubertas cenderung dimulai di antara usia 8-13 tahun, namun ini dapat berbeda-beda pada setiap anak. Selama masa pubertas, anak perempuan akan mengalami banyak perubahan, termasuk pertumbuhan payudara, perubahan bentuk tubuh, pertumbuhan rambut kemaluan dan ketiak, munculnya jerawat, dan awal menstruasi, yang rata-rata terjadi di usia sekitar 12 tahun.

Saat melalui masa pubertas, anak perempuan juga mungkin mengalami perubahan emosional dan psikologis karena fluktuasi hormon yang terjadi dalam tubuh mereka. Ini dapat termasuk perubahan suasana hati, perasaan murung, atau gejala lain yang terkait dengan perubahan hormon.

Anak perempuan biasanya mencapai puncak pertumbuhan mereka pada usia sekitar 11 atau 12 tahun, di mana mereka mengalami percepatan pertumbuhan yang paling cepat. Tubuh anak perempuan juga mengalami lonjakan pertumbuhan yang signifikan, terutama dalam tinggi badan di usia tersebut.

Anak perempuan bisa bertambah tinggi sekitar 7 cm dalam waktu yang relatif singkat. Berat badan mereka juga cenderung meningkat secara signifikan selama masa pubertas.

Kemudian, anak perempuan akan mencapai tinggi badan dewasanya sekitar usia 14-15 tahun. Ini bisa berbeda-beda pada setiap anak, tergantung pada faktor genetik, nutrisi dan lingkungan.

Tanda-Tanda Anak Perempuan Berhenti Bertumbuh

Setelah mencapai tinggi badan dewasa, pertumbuhan fisik anak perempuan mencapai puncaknya. Ini berarti panjang tulang telah mencapai maksimal dan berhenti. Berikut adalah tanda-tanda bahwa anak perempuan telah berhenti bertumbuh:

Melambatnya pertumbuhan

Jika pertumbuhan anak perempuan telah mencapai puncak, maka pertumbuhan akan melambat secara signifikan dalam satu atau dua tahun terakhir dan tidak ada peningkatan tinggi badan selama periode tersebut.

Tumbuhnya rambut kemaluan dan ketiak

Pada tahap akhir pubertas, anak perempuan biasanya akan mengalami pertumbuhan rambut di area kemaluan dan ketiak. Ini menandakan bahwa pertumbuhan fisiknya telah mencapai tahap kedewasaan.

Hilangnya ciri kekanak-kanakan

Anak perempuan yang telah berhenti bertumbuh akan kehilangan ciri-ciri kekanak-kanakan seperti wajah yang bulat. Perubahan hormon selama masa pubertas juga dapat memengaruhi distribusi lemak di wajah, yang dapat mempengaruhi penampilan keseluruhan. Misalnya, anak perempuan mungkin mulai kehilangan lemak pipi yang berlebihan, membuat wajah mereka tampak lebih tirus.

Tubuh yang lebih dewasa

Tubuh mereka pun mulai mengalami perubahan yang lebih dewasa dan proporsional. Hal ini terjadi karena tulang-tulang tubuh telah mencapai ukuran maksimalnya, dan proses pertumbuhan longitudinal utama telah berhenti. Sebagai hasilnya, proporsi tubuh anak perempuan mungkin akan mulai menetap, dan mereka akan mencapai bentuk tubuh dewasa mereka.

Perkembangan payudara dan pinggul adalah contoh perubahan fisik yang mencolok selama masa pubertas dan berlanjut setelah pertumbuhan utama selesai. Payudara anak perempuan akan berkembang menjadi ukuran dan bentuk yang lebih dewasa, dan pinggulnya juga mungkin menjadi lebih lebar.

Setiap anak perempuan berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda. Tanda-tanda berhentinya pertumbuhan juga bisa berbeda-beda. Apabila Anda memiliki kekhawatiran tentang pertumbuhan anak perempuan Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!