Diabetes gestasional adalah kondisi Diabetes yang bisa muncul pada masa kehamilan. Pada saat hamil, hormon yang dihasilkan plasenta dapat mengganggu kerja insulin di dalam tubuh sang ibu. Insulin ibu perlahan mulai resisten, dan peningkatan kadar gula dalam darah dapat membuat ibu bisa mengalami Diabetes kehamilan. Sekitar 3-8% ibu hamil mengalami Diabetes gestasional di masa kehamilannya. Kondisi ini biasanya baru terdeteksi di usia kehamilan 24-28 minggu.
Faktor Risiko Diabetes
Anda berisiko mengalami Diabetes saat hamil terutama bila Anda memiliki faktor berbagai berikut:
- Berusia 40 tahun atau lebih
- Memiliki keluarga dengan riwayat Diabetes tipe 2
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Pernah mengalami Diabetes gestasional pada kehamilan sebelumnya
- Sedang dalam pengobatan steroid
- Menderita komplikasi di kehamilan sebelumnya
- Menderita PCOS
Namun sebaiknya Anda tidak perlu terlalu khawatir, karena sebenarnya Diabetes gestasional sangat mudah dikontrol bahkan tanpa konsumsi obat sekalipun.
Kunci utama mengendalikan Diabetes gestasional adalah dengan mengontrol kadar gula darah di dalam tubuh. Untuk itu Anda harus tahu mana makanan yang boleh dimakan, mana makanan yang sebaiknya tidak dimakan. Diabetes gestasional umumnya akan hilang ketika bayi sudah dilahirkan.
Makanan yang Boleh Dimakan
Normalnya, kebutuhan kalori harian wanita adalah sekitar 2.000 kkal, dan ketika hamil Anda membutuhkan tambahan sekitar 300 kkal saja. Meskipun disebut-sebut makan untuk dua orang, bukan berarti Anda harus menggandakan jumlah kalori yang Anda makan. Dokter menyarankan untuk membagi porsi makan menjadi 3 menu utama, dan 3 kali makan camilan.
Karbohidrat
Bagaimanapun, separuh dari sumber energi tubuh adalah karbohidrat, sehingga zat satu ini tidak boleh Anda lewatkan. Anda bisa memilih karbohidrat kompleks yang terkandung di dalam buah berry, kacang-kacangan, nasi merah, ketela, atau roti gandum.
Protein Tanpa Lemak
Mengonsumsi protein bersama karbohidrat atau memilih makanan kaya karbohidrat yang juga mengandung protein dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah di dalam tubuh. Ibu hamil dengan Diabetes gestasional sebaiknya mengonsumsi protein tanpa lemak seperti:
-
- Ikan
- Ayam
- Telur
- Tahu
- Kacang-kacangan
- Biji-bijian
Konsumsi protein yang cukup juga dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, serta menjadi nutrisi yang penting bagi pertumbuhan bayi. Protein bahkan dapat membantu mengurangi morning sickness Anda.
Sayuran
Konsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik (GI) rendah adalah faktor penting dalam diet Diabetes gestasional. GI mengukur seberapa cepat makanan tertentu meningkatkan kadar gula darah. Tubuh memecah makanan dengan GI rendah lebih lambat daripada makanan dengan GI tinggi. Makanan dengan GI tinggi cenderung mempercepat kenaikan kadar gula darah di dalam tubuh.
Beberapa jenis makanan GI rendah termasuk sayuran non-tepung seperti:
-
- Bawang
- Selada
- Kubis
- Sayuran hijau seperti bayam, sawi, kangkung, kacang panjang
- Tomat
- Mentimun
- Pakcoy
- Brokoli
- Bunga kol
- Terong
- Seledri
- Paprika
- Labu
- Kacang polong
- Jamur
Lemak Sehat
Secara umum, sebaiknya Anda membatasi asupan makanan berlemak. Anda bisa memilih makanan dengan kandungan lemak sehat seperti:
- Alpukat
- Kacang-kacangan
- Minyak zaitun
- Biji-bijian
- Kacang almond, kacang mede, dan lain sebagainya
Bagaimana dengan Buah-buahan?
Sama seperti sayuran, sebaiknya Anda memilih jenis buah-buahan dengan indeks glikemik rendah seperti: apel, pear, plum, alpukat, pisang yang belum terlalu matang, strawberry, buah peach, jeruk, jeruk bali, blueberry, dan lain sebagainya.
Makanan Apa Saja yang Sebaiknya Dihindari?
Memang tidak selalu mudah untuk menghindari makanan terutama makanan yang Anda suka. Namun, untuk mengontrol kadar gula darah sepanjang masa kehamilan, sebaiknya Anda menghindari makanan sebagai berikut:
- Makanan siap saji
- Minuman beralkohol
- Makanan yang dipanggang dan digoreng
- Minuman manis seperti soda, jus buah
- Permen dan cokelat
- Makanan yang tinggi kandungan tepung seperti pasta, nasi putih
- Sereal dengan tambahan pemanis
Bagi ibu dengan Diabetes gestasional, tak kalah penting juga untuk tetap berolahraga setidaknya 30 menit, 5 kali dalam seminggu. Selain itu vitamin kehamilan harus dikonsumsi seperti yang telah diresepkan oleh dokter, dan pastikan selalu melakukan konsultasi rutin sesuai jadwal untuk memantau tumbuh kembang janin dan kondisi kesehatan Anda.
Untuk mendapat informasi lainnya seputar kesehatan moms dan juga sang buah hati, simak ulasannya di sini!
- dr Hanifa Rahma
Cleveland Clinic (2021). What Should You Eat When You’re on a Gestational Diabetes Diet Plan?. Available from: https://health.clevelandclinic.org/what-should-you-eat-when-youre-on-a-gestational-diabetes-diet-plan/
Medline Plus (2022). Gestational diabetes diet. Available from: https://medlineplus.gov/ency/article/007430.htm
Brusie, C. (2020). What Can I Eat If I Have Gestational Diabetes? Food List and More. Available from: https://www.healthline.com/health/pregnancy/gestational-diabetes-food-list#_noHeaderPrefixedContent
Burgess, L. (2020). What is the best diet for gestational diabetes?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/319716
WebMD (2020). What to Eat in Pregnancy With Type 1 or 2 Diabetes. Available from: https://www.webmd.com/diabetes/pregnancy-diet-with-diabetes
Betterhealth. Diabetes - gestational. Available from: https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/diabetes-gestational
NHS UK (2019). What should my daily intake of calories be?. Available from: https://www.nhs.uk/common-health-questions/food-and-diet/what-should-my-daily-intake-of-calories-be/
Allarakha, S. (2020). Low-Glycemic Foods List Guide. Available from: https://www.medicinenet.com/low-glycemic_foods_list_guide/article.htm
