Hydrochlorothiazide

Hydrochlorothiazide
Hydrochlorothiazide diindikasikan untuk pengobatan hipertensi dan edema.

Bagikan :


Brand/Nama Lain

Bisovell Plus, Blopress Plus 16, Coaprovel, Co-Irvell, Co-Telsaril, Co-Diovan, Dexacap Plus, Hapsen Plus, Hydrochlorothiazide, Irtan Plus, Lodoz, Lorinid Mite, Micardis Plus, Olmetec Plus, dan Tenazide.

 

Cara Kerja

Hydrochlorothiazide bekerja sebagai diuretik tiazid yang meningkatkan pengeluaran garam dan air melalui ginjal dengan menghambat reabsorpsi natrium dan klorida di tubulus distal ginjal. Obat ini membantu mengurangi volume cairan dalam darah dan jaringan, sehingga menurunkan tekanan darah dan mengurangi pembengkakan akibat retensi cairan. Hydrochlorothiazide sering digunakan untuk mengobati hipertensi dan edema yang terkait dengan kondisi seperti gagal jantung, sirosis hati, dan penyakit ginjal.

 

Indikasi

Hydrochlorothiazide diindikasikan untuk pengobatan hipertensi guna menurunkan tekanan darah dan mencegah komplikasi seperti stroke dan serangan jantung. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengatasi edema yang disebabkan oleh kondisi seperti gagal jantung, sirosis hati, dan gangguan ginjal. Dengan meningkatkan pengeluaran garam dan air melalui ginjal, hydrochlorothiazide membantu mengurangi penumpukan cairan berlebih dalam tubuh.

 

Kontraindikasi

Hydrochlorothiazide dikontraindikasikan pada pasien yang mengalami hipersensitivitas terhadap tiazid atau sulfonamida, serta pada kondisi seperti anuria (ketiadaan produksi urine). Obat ini juga tidak dianjurkan untuk digunakan pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal yang berat atau hipokalemia (kadar kalium darah rendah) yang tidak terkontrol. Selain itu, hydrochlorothiazide harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan diabetes atau gangguan elektrolit karena dapat memperburuk kondisi tersebut.

 

Efek Samping

Hydrochlorothiazide dapat menimbulkan beberapa efek samping, antara lain dehidrasi, penurunan kadar elektrolit seperti natrium dan kalium (hiponatremia dan hipokalemia), peningkatan kadar gula darah, serta peningkatan kadar asam urat yang dapat memicu serangan gout.

Beberapa pasien juga mungkin mengalami pusing, kelelahan, atau tekanan darah rendah akibat berkurangnya volume cairan tubuh. Efek samping lain yang jarang terjadi meliputi reaksi alergi, gangguan pencernaan, dan perubahan fungsi ginjal. Penggunaan obat ini harus diawasi secara ketat untuk meminimalkan risiko efek samping.

 

Sediaan

Hydrochlorothiazide tersedia dalam bentuk tablet untuk konsumsi oral dengan berbagai dosis, umumnya mulai dari 12,5 mg hingga 50 mg per tablet. Sediaan ini dirancang untuk memudahkan penggunaan dalam pengobatan hipertensi dan edema, dengan dosis yang dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan respons pasien. Hydrochlorothiazide juga sering tersedia dalam bentuk kombinasi dengan obat antihipertensi lain untuk meningkatkan efektivitas terapi.

 

Dosis

Dosis umum Hydrochlorothiazide untuk orang dewasa biasanya dimulai dari 12,5 mg hingga 25 mg sekali sehari, yang dapat disesuaikan berdasarkan respons pasien dan kondisi klinis. Pada beberapa kasus, dosis dapat ditingkatkan hingga maksimal 50 mg per hari. Penting untuk mengikuti anjuran dokter dan tidak mengubah dosis tanpa konsultasi medis.

 

Keamanan

Hydrochlorothiazide dikategorikan sebagai obat dengan tingkat keamanan kategori C menurut FDA untuk penggunaan selama kehamilan, yang berarti studi pada hewan menunjukkan adanya risiko terhadap janin, namun manfaat penggunaan pada ibu mungkin lebih besar daripada risikonya.

Obat ini harus digunakan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter, terutama pada ibu hamil, pasien dengan gangguan ginjal atau hati, serta pada pasien yang menggunakan obat lain yang dapat berinteraksi. Pemantauan ketat terhadap kondisi pasien diperlukan untuk meminimalkan risiko efek samping dan komplikasi.

 

Interaksi Obat

Hydrochlorothiazide dapat berinteraksi dengan berbagai obat lain, termasuk obat tekanan darah lain, kortikosteroid, lithium, dan obat diabetes, yang bisa mempengaruhi efektivitas atau meningkatkan risiko efek samping. Interaksi ini dapat menyebabkan perubahan kadar elektrolit, penurunan fungsi ginjal, atau peningkatan risiko hipoglikemia. Oleh karena itu, penting untuk selalu memberi tahu dokter tentang semua obat yang sedang dikonsumsi agar dapat memantau dan mengelola potensi interaksi obat dengan tepat.

 

Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : dr. Alvidiani Agustina Damanik
Editor :
  • dr. Alvidiani Agustina Damanik
Last Updated : Senin, 6 Oktober 2025 | 14:43

Herman, L. L., Weber, P., & Bashir, K. (2023, November 12). Hydrochlorothiazide. In StatPearls. StatPearls Publishing. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430766/ 

Mayo Foundation for Medical Education and Research. (n.d.). Hydrochlorothiazide (oral route) – Description. Mayo Clinic. Retrieved October 6, 2025, from https://www.mayoclinic.org/drugs‑supplements/hydrochlorothiazide-oral-route/description/drg-20071841

Medical News Today. (2024, June 20). Hydrochlorothiazide: Side effects, uses, dosage, and more. https://www.medicalnewstoday.com/articles/hydrochlorothiazide-oral-tablet

Therapeutic Goods Administration. (2020, November 19). Hydrochlorothiazide – Risk of non-melanoma skin cancer. Australian Government Department of Health. https://www.tga.gov.au/safety-and-shortages/safety-monitoring-and-information/safety-alerts/hydrochlorothiazide