Risiko Kesehatan Mandi Sauna yang Penting Diketahui

Risiko Kesehatan Mandi Sauna yang Penting Diketahui
Ilustrasi sauna. Credits: Freepik

Bagikan :


Sauna telah lama dikenal sebagai salah satu metode relaksasi. Aktivitas ini dipercaya dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan, mulai dari meredakan stres, melancarkan peredaran darah, hingga membantu proses detoksifikasi tubuh.

Tak sedikit orang yang menjadikan sauna sebagai bagian dari rutinitas gaya hidup sehat, baik setelah berolahraga maupun untuk sekadar melepas penat. Namun, di balik manfaatnya, sauna juga memiliki sejumlah risiko kesehatan yang penting untuk dipahami dan diantisipasi.

 

Risiko Kesehatan saat Mandi Sauna

Di balik sensasi hangat yang menenangkan, mandi sauna ternyata tidak selalu aman untuk semua orang. Jika dilakukan secara berlebihan atau tidak dengan cara yang tepat, sauna justru dapat menimbulkan risiko kesehatan serius.

Berikut beberapa risiko yang mungkin terjadi:

Dehidrasi

Salah satu efek langsung dari mandi sauna adalah hilangnya cairan dan elektrolit tubuh. Jika tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup, Anda berisiko mengalami dehidrasi.

Gejala dehidrasi meliputi pusing, lemas, dan mulut kering. Dalam kondisi yang lebih parah, dehidrasi dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal, penurunan tekanan darah, bahkan hingga pingsan.

Risiko fluktuasi tekanan darah

Penggunaan sauna dapat memengaruhi sistem kardiovaskular, khususnya tekanan darah. Salah satu risikonya adalah tekanan darah meningkat akibat perubahan suhu yang ekstrem. Di sisi lain, sauna juga bisa menyebabkan tekanan darah turun terlalu rendah karena terjadi pelebaran pembuluh darah.

Oleh karena itu, orang dengan tekanan darah rendah atau yang baru pulih dari serangan jantung sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan sauna.

Baca Juga: Beda Sauna dan Steam, Mana yang Lebih Baik bagi Kesehatan?

Gangguan kesuburan

Menurut penelitian, sauna berisiko menurunkan produksi sperma secara signifikan, terutama jika dilakukan secara berlebihan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan suhu di sekitar skrotum yang dapat mengganggu proses pembentukan sperma.

Kabar baiknya, penurunan kesuburan ini mungkin bersifat sementara dan bisa pulih seiring waktu setelah menghentikan kebiasaan sauna. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami seberapa besar dampak sauna terhadap kesuburan pria secara menyeluruh.

Risiko bayi cacat lahir

Paparan panas ekstrem selama kehamilan telah dikaitkan dengan risiko cacat lahir. Risiko ini terjadi karena suhu tubuh inti ibu yang terlalu tinggi, terutama di awal kehamilan, akibat berendam di air panas, sauna, demam tinggi, atau berada di lingkungan bersuhu ekstrem.

Meski beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidak semua paparan panas memiliki risiko yang sama, tetap disarankan bagi ibu hamil untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan sauna.

Baca Juga: Risiko Menggunakan Jaket Sauna saat Jogging

 

Siapa yang Sebaiknya Tidak Menggunakan Sauna?

Penggunaan sauna memang membawa berbagai manfaat, namun risikonya tidak boleh diabaikan, terutama bagi kelompok yang rentan. Berikut adalah beberapa golongan yang sebaiknya menghindari penggunaan sauna:

Orang tua yang berusia 65 tahun atau lebih

Orang lanjut usia perlu lebih berhati-hati saat menggunakan sauna karena kemampuan tubuh mereka dalam mengatur suhu sudah tidak seefisien saat masih muda.

Anak-anak di bawah usia tujuh tahun

Anak-anak kecil, terutama yang berusia di bawah tujuh tahun, memiliki sistem pengatur suhu tubuh yang belum matang. Hal ini membuat mereka lebih rentan mengalami overheat dan dehidrasi saat terpapar suhu tinggi seperti di dalam sauna.

Wanita hamil

Selain risiko dehidrasi dan pusing, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu sebelum menggunakan sauna karena paparan panas yang tinggi dapat meningkatkan suhu tubuh inti, yang berpotensi membahayakan kehamilan.

Orang dengan riwayat kejang

Orang dengan riwayat gangguan kejang, seperti epilepsi, sebaiknya menghindari sauna. Perubahan suhu yang ekstrem dapat memicu kejang, terutama pada mereka yang sensitif terhadap fluktuasi suhu.

 

Memahami risiko dan mengenali batasan penggunaan sauna sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan. Jika Anda termasuk dalam kelompok rentan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba sauna agar manfaatnya bisa dirasakan tanpa membahayakan tubuh.

Anda juga melakukan konsultasi dengan memanfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care yang diunduh melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 2 Juni 2025 | 13:16

Jacquelyn Cafasso (2024). Are Saunas Good for You? Understanding the Benefits. Available from: https://www.healthline.com/health/fitness-exercise/are-saunas-good-for-you 

MaryAnn De Pietro, CRT (2023). What are the benefits and risks of a sauna?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/313109 

WebMD (2023). What to Know About Saunas and Your Health. Available from: https://www.webmd.com/fitness-exercise/what-to-know-saunas-and-health 

Jessica Migala (2023). Are Saunas Good for You? Facts and Tips. Available from: https://www.health.com/condition/heart-disease/sauna-health-benefits