Sunscreen spray (tabir surya semprot) semakin diminati karena praktis dan cepat digunakan. Namun, di balik kemudahannya, banyak orang tanpa sadar melakukan kesalahan yang membuat perlindungan terhadap sinar UV menjadi kurang maksimal.

Padahal, jika ingin mencegah kulit terbakar matahari, penuaan dini, dan risiko kanker kulit, penting untuk mengetahui kesalahan umum ini dan segera memperbaikinya agar manfaat sunscreen spray benar-benar optimal.

Kesalahan Umum Dalam Penggunaan Sunscreen Spray

Menyemprot terlalu sedikit

Salah satu kesalahan paling umum saat menggunakan sunscreen spray adalah tidak memakainya dalam jumlah yang cukup. Banyak orang hanya menyemprotkan sekali ke kulit dan menganggapnya sudah cukup.

Padahal, menurut American Academy of Dermatology, dibutuhkan sekitar 30 ml sunscreen untuk menutupi seluruh tubuh orang dewasa. Selain itu, karena berbentuk kabut dan cepat kering, sulit untuk menilai apakah kulit sudah benar-benar tertutupi secara merata.

Tidak menggosok setelah menyemprot

Banyak orang mengira bahwa menyemprotkan sunscreen saja sudah cukup untuk melindungi kulit. Padahal, tanpa menggosok atau meratakan produk setelah disemprot, lapisan pelindung bisa saja tidak merata sehingga efektivitasnya berkurang.

Menggosok sunscreen dengan tangan dapat membantu menyebarkan produk secara merata dan meningkatkan penyerapan ke kulit.

Baca Juga: Mengapa Perlu Reapply Sunscreen (Tabir Surya)?

Menyemprot langsung ke wajah

Kebiasaan ini sangat berisiko, terutama bila diaplikasikan pada anak-anak. Menyemprotkan sunscreen langsung ke wajah bisa menyebabkan partikel halus masuk ke mata, hidung, atau mulut.

Bahan kimia yang terkandung dalam sunscreen bila terhirup dapat berpotensi mengganggu sistem pernapasan. Oleh karena itu, para ahli menyarankan untuk menyemprotkan produk ke tangan terlebih dahulu, lalu mengoleskannya ke wajah dengan hati-hati.

Menggunakan di tempat terbuka dan berangin

Menggunakan sunscreen spray di tempat terbuka yang berangin bisa membuat partikel produk tertiup sebelum menempel di kulit. Hal ini tidak hanya menyia-nyiakan produk, tetapi juga menyebabkan perlindungan pada kulit menjadi tidak optimal.

Baca Juga: Tanda-Tanda Jika Anda Alergi Tabir Surya

Tidak mengaplikasikan ulang secara berkala

Sama seperti jenis sunscreen lainnya, sunscreen spray memiliki masa kerja terbatas. Paparan sinar matahari, keringat, gesekan pakaian, dan aktivitas berenang bisa mengurangi efektivitasnya.

Karena itu, sunscreen tetap harus diaplikasikan ulang setiap dua jam sekali atau lebih sering saat beraktivitas di bawah terik matahari langsung.

Menggunakan tabir surya yang sudah lama atau kedaluwarsa

Tabir surya dapat rusak seiring waktu, terutama jika sudah lewat tanggal kedaluwarsa, disimpan dalam kondisi panas, atau terpapar panas berlebihan. Pastikan selalu memeriksa tanggal kedaluwarsa dan menyimpan botol sunscreen di tempat yang sejuk dan terlindung dari sinar matahari langsung.

Sunscreen spray memang menawarkan kemudahan, tetapi kemudahan ini bisa menjadi bumerang jika digunakan tanpa pemahaman yang benar.

Pastikan Anda menggunakan sunscreen spray dengan tepat atau pertimbangkan untuk menggunakan bentuk sunscreen lain yang mungkin lebih sesuai untuk kebutuhan Anda.

Jika Anda ragu mengenai cara penggunaan sunscreen yang tepat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!