Tanda Toxic Positivity dan Bahayanya Bagi Kesehatan Mental

Tanda Toxic Positivity dan Bahayanya Bagi Kesehatan Mental
Ilustrasi pengidap toxic positivity. Credits: Freeoik

Bagikan :


Toxic positivity adalah dorongan berlebihan untuk berpikir positif dalam segala situasi, bahkan ketika seseorang sedang mengalami hal sulit atau menyakitkan. Toxic positivity berbeda dengan berpikir positif secara sehat, tetapi lebih pada menuntut seseorang untuk selalu terlihat bahagia dan menyingkirkan segala bentuk emosi negatif.

Alih-alih memberi ruang bagi kesedihan, kemarahan, atau rasa kecewa, toxic positivity justru membuat seseorang merasa bersalah jika tidak merasa bahagia. Akibatnya, banyak orang merasa tertekan karena harus menyembunyikan perasaan asli dan berpura-pura semuanya baik-baik saja.

 

Tanda-tanda Toxic Positivity

Toxic positivity sering kali terjadi tanpa disadari. Namun, dengan memperhatikan tanda-tanda berikut, Anda dapat mulai memahami dan waspada terhadapnya.

Berikut beberapa gejalanya:

  • Menghindari atau menolak membahas masalah yang sedang dihadapi.
  • Merasa bersalah saat merasakan emosi negatif, seperti sedih, kecewa, atau marah.
  • Menyembunyikan perasaan dengan kalimat bijak atau kutipan motivasi.
  • Mengabaikan perasaan orang lain karena merasa tidak nyaman dengan emosi mereka.
  • Mengkritik orang yang terlihat "terlalu emosional" atau tidak cukup positif.
  • Berpura-pura kuat dan baik-baik saja padahal sedang terluka secara emosional.
  • Menekan diri untuk selalu tampak bahagia, bahkan ketika sedang kesulitan.

Baca Juga: Manfaat Memiliki Hobi Positif bagi Kesehatan Mental

 

Bahaya Toxic Positivity Bagi Kesehatan Mental

Meski sering muncul dari niat baik, toxic positivity justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental. Berikut beberapa dampak negatif yang perlu diwaspadai:

Mengabaikan masalah serius

Menekan emosi negatif dapat membuat Anda mengabaikan tanda-tanda gangguan kesehatan mental atau kondisi serius lain. Misalnya, kecemasan atau tanda-tanda depresi yang seharusnya bisa dikenali lebih dini.

Bertahan di lingkungan yang "toxic"

Studi menunjukkan bahwa individu yang terjebak dalam toxic positivity cenderung tetap bertahan di lingkungan yang tidak sehat, seperti rumah tangga penuh kekerasan atau hubungan pertemanan yang merugikan.

Meremehkan rasa kehilangan

Kesedihan adalah respons alami terhadap kehilangan. Namun, tekanan untuk selalu berpikir positif bisa membuat perasaan ini diabaikan atau dianggap tidak penting.

Baca Juga: Cara Positif Menghadapi Gejala Menopause

Isolasi emosional

Toxic positivity membuat seseorang menahan diri untuk tidak menunjukkan emosi sebenarnya. Hal ini bisa menyebabkan mereka merasa terisolasi dan enggan mencari bantuan, yang bisa memperparah kesepian dan tekanan batin.

Masalah komunikasi dan hubungan

Dalam hubungan antarmanusia, toxic positivity bisa mendorong seseorang untuk mengabaikan konflik dan masalah yang sebenarnya perlu dibicarakan. Akibatnya, komunikasi menjadi tidak sehat dan penyelesaian masalah justru semakin sulit.

Perasaan gagal dan rendah diri

Saat seseorang merasa harus selalu berpikiran positif, ia bisa merasa bersalah atau gagal ketika tidak mampu mempertahankan suasana hati. Tekanan ini dapat menurunkan rasa percaya diri dan memperburuk kondisi mental.

 

Jika Anda merasa sulit mengekspresikan perasaan atau tertekan untuk selalu tampak bahagia, cobalah pertimbangkan untuk berbicara dengan psikolog atau konselor. Bantuan profesional dapat membantu Anda memahami emosi, menghadapi tekanan dengan lebih berani, dan membangun kesehatan mental yang lebih kuat.

Anda juga bisa melakukan konsultasi dengan memanfaatkan layanan konsultasi yang tersedia pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 30 Mei 2025 | 13:38

Kendra Cherry, MSEd (2024). Why Toxic Positivity Can Be Harmful. Available from: https://www.verywellmind.com/what-is-toxic-positivity-5093958 

Samara Quintero, LMFT, CHT and Jamie Long, PsyD (2022). Toxic Positivity: The Dark Side of Positive Vibes. Available from: https://thepsychologygroup.com/toxic-positivity/ 

Zawn Villines (2021). What to know about toxic positivity. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/toxic-positivity 

John Hopkins Medicine. The Power of Positive Thinking. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/the-power-of-positive-thinking