• Beranda
  • penyakit
  • Pendarahan Setelah Berhubungan Intim, Ketahui Penyebabnya

Pendarahan Setelah Berhubungan Intim, Ketahui Penyebabnya

Pendarahan Setelah Berhubungan Intim, Ketahui Penyebabnya
Ilustrasi pendarahan setelah berhubungan intim. Credits: Freepik

Bagikan :


Perdarahan setelah berhubungan intim (postcoital bleeding) adalah kondisi ketika seorang wanita mengalami perdarahan setelah melakukan hubungan seksual. Meskipun sering kali tidak berbahaya, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.

Banyak wanita merasa cemas atau bingung saat mengalaminya, terutama jika perdarahan terjadi untuk pertama kali atau berulang kali.

 

Penyebab Umum Perdarahan Setelah Berhubungan Intim

Iritasi atau cedera ringan pada vagina

Salah satu penyebab paling umum perdarahan setelah berhubungan intim adalah iritasi atau cedera ringan pada jaringan vagina maupun leher rahim. Kondisi ini biasanya terjadi akibat gesekan yang terlalu kuat, kurangnya pelumasan alami, atau kurangnya foreplay.

Pada wanita yang sudah memasuki masa menopause, perdarahan ringan juga bisa muncul karena dinding vagina menjadi lebih tipis dan kering akibat menurunnya kadar estrogen.

Infeksi Menular Seksual (IMS)

Infeksi menular seksual, seperti klamidia, gonore, atau trikomoniasis, dapat menyebabkan peradangan pada leher rahim (serviks). Kondisi ini membuat serviks lebih mudah berdarah saat bersentuhan, termasuk ketika berhubungan seksual.

Gejala yang biasanya menyertai antara lain keputihan berbau tidak sedap, nyeri saat buang air kecil, serta rasa tidak nyaman di area panggul.

Baca Juga: Skrining Infeksi Menular Seksual (IMS) yang Perlu Dilakukan

Polip serviks

Polip serviks adalah pertumbuhan jinak berbentuk benjolan kecil yang muncul di leher rahim. Meski tidak berbahaya, polip cenderung mudah berdarah saat terkena gesekan, termasuk ketika berhubungan seksual.

Polip umumnya tidak menimbulkan rasa sakit dan sering kali baru diketahui saat pemeriksaan rutin, seperti pap smear.

Ektropian serviks

Ektropion serviks adalah kondisi ketika sel-sel dari lapisan dalam saluran serviks menonjol keluar melalui lubang serviks sehingga terlihat pada bagian luar leher rahim.

Kondisi ini bukan kanker, melainkan perubahan jinak yang cukup umum terjadi, terutama pada wanita muda, ibu hamil, atau pengguna kontrasepsi hormonal. Gejalanya dapat berupa keputihan berlebih, bercak darah setelah berhubungan intim, atau rasa tidak nyaman di area vagina.

Baca Juga: Yang Perlu Dilakukan untuk Mencegah Kanker Serviks

Prolaps uterus

Prolaps uterus terjadi ketika otot dan jaringan penyangga di sekitar rahim melemah, sehingga rahim tidak lagi berada pada posisi normalnya dan turun ke vagina.

Kondisi ini lebih sering dialami wanita yang pernah melahirkan secara normal, terutama setelah beberapa kali persalinan. Gejalanya dapat bervariasi, antara lain rasa berat atau tekanan di area panggul, benjolan yang terasa keluar dari vagina, gangguan buang air kecil maupun besar, hingga nyeri saat berhubungan intim.

Kanker serviks atau kanker vagina

Meskipun jarang, perdarahan setelah berhubungan intim dapat menjadi salah satu gejala awal kanker serviks. Pada tahap awal, kanker serviks sering tidak menimbulkan gejala. Namun, ketika sel kanker mulai tumbuh dan merusak jaringan serviks, gesekan saat berhubungan seksual bisa memicu perdarahan.

Faktor risiko utama kanker serviks adalah infeksi HPV yang tidak ditangani. Karena itu, pemeriksaan pap smear secara rutin sangat penting untuk mendeteksi perubahan sel sejak dini, sebelum berkembang menjadi kanker.

 

Perdarahan setelah berhubungan intim sebaiknya tidak dianggap remeh, terutama jika terjadi berulang, jumlah darah cukup banyak atau berwarna gelap, muncul setelah menopause, atau disertai riwayat infeksi menular seksual.

Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat atau manfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store dan Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 8 September 2025 | 14:14

Andrea Chisholm, MD (2025). Bleeding After Sex and Its Causes. Available from: https://www.verywellhealth.com/postcoital-bleeding-3947657 

Allison Torres Burtka and Anne Machalinski (2024). Bleeding After Sex. Available from: https://www.webmd.com/women/bleeding-after-sex 

Mayo Clinic (2023). Vaginal bleeding after sex. Available from: https://www.mayoclinic.org/symptoms/bleeding-after-vaginal-sex/basics/causes/sym-20050716