Ketika mendengar kata "narsistik", banyak orang langsung membayangkan seseorang yang terlalu percaya diri, suka memuji diri sendiri, atau gemar berfoto. Padahal, gangguan kepribadian narsistik jauh lebih kompleks daripada sekadar keinginan untuk tampil.
Menariknya, gangguan ini tidak muncul dalam satu bentuk saja. Para ahli telah mengidentifikasi beberapa tipe narsistik, yang masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda.
Jenis-Jenis Gangguan Kepribadian Narsistik
Gangguan kepribadian narsistik adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan rasa percaya diri yang berlebihan, kebutuhan yang besar akan pujian, serta kurangnya empati terhadap orang lain. Gangguan ini tidak bersifat tunggal, melainkan terbagi menjadi beberapa jenis dengan karakteristik yang berbeda. Beberapa di antaranya meliputi:
Overt Narcissist
Overt narcissist atau narsistik terbuka adalah bentuk gangguan kepribadian narsistik yang paling mudah dikenali. Tipe ini cenderung menonjol lewat cara mereka membawa diri, yaitu penuh percaya diri, suka menjadi pusat perhatian, dan sangat peduli dengan bagaimana orang lain memandang mereka.
Mereka sering merasa berhak mendapatkan perlakuan istimewa, kurang memiliki empati, gemar pamer, dan cenderung ingin mendominasi dalam berbagai situasi. Namun di balik penampilan yang percaya diri, individu dengan tipe ini sebenarnya sangat sensitif terhadap kritik. Bahkan komentar kecil sekalipun bisa dianggap sebagai ancaman besar terhadap harga diri mereka.
Baca Juga: Ciri-Ciri Kepribadian Narsisme
Covert Narcissist
Covert narcissist atau narsistik terselubung adalah bentuk narsisme yang tidak selalu tampak jelas di permukaan. Orang dengan tipe ini sering terlihat pemalu, sensitif, atau bahkan rendah diri, sehingga tidak langsung terkesan narsistik.
Namun di balik sikap tersebut, tersembunyi kebutuhan besar untuk dihargai, dikagumi, dan diprioritaskan. Mereka cenderung menyimpan rasa mementingkan diri sendiri, sering menyindir, merasa rendah diri namun sekaligus merasa istimewa, serta memiliki kecenderungan untuk menyalahkan orang lain dan memposisikan diri sebagai korban.
Individu dengan tipe ini juga sering mengabaikan perasaan orang lain, memutarbalikkan fakta, atau membentuk citra sebagai sosok yang selalu disakiti, semua demi menarik simpati dan perhatian.
Narsisme antagonis
Narsisme antagonis adalah bentuk narsisme yang ditandai dengan sikap penuh persaingan, arogansi, dan dorongan kuat untuk selalu merasa lebih unggul dari orang lain. Individu dengan tipe ini sangat memperhatikan posisi “menang” dan “kalah” dalam hubungan sosial.
Mereka cenderung merendahkan orang lain, memanfaatkan dan mengeksploitasi orang demi kepentingan pribadi, serta memiliki kebutuhan besar untuk mendominasi dan mengendalikan situasi.
Baca Juga: Cara Mendiagnosis dan Penanganan Gangguan Kepribadian Narsistik
Narsisme komunal
Narsisme komunal tampak berbeda dari bentuk narsisme pada umumnya. Orang dengan tipe ini sering terlihat peduli, dermawan, dan seolah rela berkorban demi kepentingan orang lain.
Namun di balik sikap tersebut, tersimpan motivasi narsistik yang kuat, seperti keinginan untuk dikagumi, dipuji, dan dipandang sebagai sosok penyelamat. Mereka merasa berhak atas pengakuan untuk setiap perbuatan baik yang dilakukan, kerap mengambil peran sebagai pemimpin, dan memiliki dorongan besar untuk dilihat sebagai pihak yang memberi.
Narsisme malignan
Narsisme malignan adalah bentuk narsisme yang paling berbahaya. Tipe ini menggabungkan ciri-ciri gangguan kepribadian narsistik dengan gangguan kepribadian antisosial. Artinya, selain memiliki rasa percaya diri yang berlebihan, mereka juga tidak ragu menyakiti orang lain demi keuntungan pribadi.
Orang dengan narsisme malignan cenderung sangat curiga terhadap niat orang lain, menunjukkan empati yang sangat minim, dan bahkan bisa menikmati penderitaan orang lain. Sifat sadis dan manipulatif sering kali muncul dalam hubungan mereka, menjadikan tipe ini sebagai salah satu bentuk narsisme yang paling merusak.
Gangguan kepribadian narsistik termasuk kondisi yang sulit diobati, karena penderitanya sering kali tidak menyadari atau enggan mengakui bahwa mereka memiliki masalah. Meski begitu, dengan terapi yang tepat dan pendampingan dari tenaga profesional, kondisi ini tetap dapat diperbaiki.
Jika memiliki pertanyaan lain terkait gangguan kepribadian narsistik, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina
Help Guide (2025). Narcissistic Personality Disorder (NPD). Available from: https://www.helpguide.org/mental-health/personality-disorders/narcissistic-personality-disorder
Laura Dorwart (2025). 5 Types of Narcissism and Core Signs to Look For. Available from: https://www.verywellhealth.com/narcissistic-personality-disorder-types-5213256
Courtney Telloian (2024). How to Identify Different Types of Narcissism. Available from: https://psychcentral.com/health/types-of-narcissism#overt