• Beranda
  • penyakit
  • Jangan Salah! Ini Gejala yang Mirip Serangan Jantung dan Gagal Jantung

Jangan Salah! Ini Gejala yang Mirip Serangan Jantung dan Gagal Jantung

Jangan Salah! Ini Gejala yang Mirip Serangan Jantung dan Gagal Jantung
Ilustrasi gejala penyakit jantung. Credit: Freepik

Bagikan :


Serangan jantung dan gagal jantung sering kali berkembang tanpa disadari karena gejalanya tampak ringan atau mirip dengan keluhan lain. Mengenali tanda-tanda kedua kondisi ini sangat penting, tetapi perlu diingat bahwa tidak semua nyeri dada atau keluhan serupa berarti penyakit jantung.

 

Gejala yang Mirip Serangan Jantung dan Gagal Jantung

Heartburn

Heartburn adalah rasa nyeri terbakar di dada atau ulu hati akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan. Kondisi ini merupakan gejala umum GERD (gastroesophageal reflux disease) yang sering disalahartikan sebagai serangan jantung. Pada serangan jantung, nyeri dada terjadi karena adanya hambatan aliran darah ke otot jantung, bukan akibat asam lambung.

Terkadang, nyeri dada akibat GERD dan serangan jantung sulit dibedakan, terutama bila gejalanya muncul secara tiba-tiba. Dilansir dari Mayo Clinic, waspadalah jika nyeri dada disertai beberapa gejala berikut, karena bisa menandakan serangan jantung:

  • Rasa sesak, tertekan, atau nyeri seperti diremas di dada atau lengan, yang dapat menjalar ke leher, rahang, atau punggung.
  • Mual, gangguan pencernaan, nyeri ulu hati, atau nyeri perut.
  • Sesak napas.
  • Keringat dingin.
  • Kelelahan.
  • Pusing atau terasa hampir pingsan.

Baca Juga: Kapan Operasi Jantung Perlu Dilakukan?

Nyeri otot

Nyeri di dada, bahu, atau punggung sering kali dikira sebagai tanda penyakit jantung. Namun, tidak semua rasa nyeri atau tidak nyaman di dada menandakan adanya gangguan jantung.

Apabila nyeri muncul setelah aktivitas fisik seperti mengangkat beban berat atau olahraga intens, kemungkinan besar rasa nyeri tersebut berasal dari otot yang tegang atau mengalami cedera ringan, bukan dari jantung.

Jantung berdebar

Jantung berdebar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kecemasan dan serangan panik. Kondisi ini sering datang tiba-tiba, menimbulkan rasa sesak dan tidak nyaman di dada, sehingga sering disalahartikan sebagai serangan jantung.

Namun, jantung berdebar akibat serangan panik biasanya tidak berbahaya. Gejala seperti sesak napas atau nyeri dada pada kondisi ini tidak berkaitan dengan aktivitas fisik, dan cenderung mereda setelah tubuh menjadi lebih tenang.

Sebaliknya, gejala serangan jantung biasanya memburuk saat beraktivitas dan tidak membaik dengan istirahat. Jika jantung berdebar tidak kunjung mereda atau disertai nyeri dada hebat, segera cari pertolongan medis karena bisa jadi merupakan tanda serangan jantung yang memerlukan penanganan segera.

Baca Juga: Persiapan Sebelum Operasi Jantung Terbuka (Open Heart Surgery)

Peradangan jantung

Peradangan pada lapisan jantung (perikarditis) atau otot jantung (miokarditis) dapat menimbulkan gejala yang mirip dengan serangan jantung, seperti nyeri dada dan sesak napas.

Pada perikarditis, nyeri dada biasanya berkurang saat duduk dan mencondongkan tubuh ke depan. Sementara pada miokarditis, gejala dapat disertai pembengkakan kaki, jantung berdebar (palpitasi), dan rasa lelah berlebih.

Dalam beberapa kasus, gejala peradangan jantung bisa ringan dan membaik dengan sendirinya, tetapi pemeriksaan medis tetap diperlukan untuk memastikan penyebabnya.

Gagal ginjal dan penyakit hati

Gejala gagal ginjal dan penyakit hati terkadang dapat menyerupai gagal jantung. Jantung, paru-paru, ginjal, dan hati bekerja sama dalam mengatur cairan, oksigen, dan metabolisme tubuh. Karena keterkaitan fungsi tersebut, gangguan pada salah satu organ bisa menimbulkan gejala yang mirip dengan penyakit jantung.

Misalnya, pada gagal jantung dan penyakit ginjal, penderita dapat mengalami sesak napas akibat penumpukan cairan. Sementara pada penyakit hati, keluhan seperti rasa tidak nyaman di dada, kelelahan, serta pembengkakan pada tubuh juga dapat muncul, gejala yang kerap menyerupai tanda-tanda penyakit jantung.

Beberapa kondisi lain juga dapat menimbulkan gejala seperti sesak napas, nyeri dada, mulas, atau jantung berdebar, yang sering disalahartikan sebagai serangan jantung. Namun, tidak semua keluhan tersebut menandakan penyakit jantung.

 

Apabila gejala yang dirasakan tidak membaik, nyeri dada berlangsung lebih dari beberapa menit, atau Anda memiliki riwayat penyakit jantung, segera periksakan diri ke unit gawat darurat.

Meskipun mungkin bukan serangan jantung, pemeriksaan dan penanganan yang cepat dapat mencegah kondisi memburuk. Jika masih ragu atau memiliki pertanyaan mengenai gejala yang dirasakan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau gunakan aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 6 November 2025 | 12:43

Taylor, M. (2025). 8 Conditions That Can Be Mistaken for a Heart Attack or Heart Failure. Available from: https://www.everydayhealth.com/cardiovascular-diseases/conditions-mistaken-for-heart-attack-or-heart-failure/

Zimlich, R. (2025). Left- vs. Right-Sided Heart Failure: Know the Differences. Available from: https://www.verywellhealth.com/left-vs-right-sided-heart-failure-5189118#toc-what-is-left-sided-heart-failure

Mayo Clinic. Heart Attack. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-attack/symptoms-causes/syc-20373106

NHS. (2023). Symptomps. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/heart-attack/symptoms/#