Tingkah laku bayi memang menggemaskan, terutama ketika bayi mulai tertawa. Tawa bayi ternyata merupakan bagian penting dari perkembangan bayi. Kapan bayi mulai tertawa dan bagaimana cara membuat bayi tertawa? Simak ulasannya berikut ini.
Kapan Bayi Mulai Tertawa?
Sejak lahir, bayi sudah mulai bereksperimen dengan suara. Anda akan mendengar bayi mengeluarkan berbagai suara seperti berdecak, bersuara lirih, dan mengerang. Suara-suara menggemaskan ini merupakan cara si kecil belajar mengkesplorasi gerakan mulut dan tenggorokannya.
Umumnya bayi mulai tertawa ketika memasuki usia 4 bulan. Tertawa merupakan salah satu cara komunikasi bayi selain menangis. Tertawa pada bayi merupakan cara mereka merespon wajah atau suara lucu yang membuat mereka tertawa. Tertawa juga bisa menjadi reaksi sentuhan fisik seperti gelitik atau ciuman pada bayi. Interaksi ini merupakan dasar penting bagi perkembangan sosial pada bayi.
Tawa bayi juga ikut berkembang seiring dengan bertambahnya usia. Memasuki usia 9 bulan, Anda mungkin akan melihat bayi tertawa saat tidur. Di usia 12 bulan, pemahaman bayi mengenai lingkungan sekitarnya menjadi lebih baik sehingga mereka bisa menunjukkan ekspresi atau reaksi dari sekitarnya dengan tertawa.
Baca Juga: Cara Mengatasi Masalah Kulit Kering Bayi
Cara Membuat Bayi Tertawa
Ketika bayi tertawa, bukan hanya bayi yang merasa senang namun juga orang-orang yang berada di sekitarnya. Membuat bayi tertawa juga baik untuk perkembangan psikologis dan sosial bayi.
Namun sebelum membuat bayi tertawa, pastikan bayi sudah terpenuhi kebutuhan utamanya seperti bayi sudah diberi makan dan ganti popoknya apabila penuh. Bayi yang kenyang dan dalam kondisi bersih akan memiliki suasana hati yang lebih baik dan selera humor yang baik.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat bayi tertawa antara lain:
- Gunakan permainan fisik: Anda bisa membuat bayi tertawa dengan melakukan permainan fisik seperti menggelitik perut atau telapak kakinya, menciumnya, mengayunkannya ke atas dan ke bawah dengan lembut atau mengajaknya tepuk tangan.
- Membuat suara atau wajah lucu: Bayi sudah dapat merespon hal-hal lucu di sekitarnya. Dengan membuat suara dan ekspresi wajah lucu, bayi akan meresponnya dengan tertawa. Cobalah membuat gerakan wajah yang lucu atau suara-suara yang unik untuk menghiburnya. Semakin banyak interaksi vokal dan visual yang Anda berikan, semakin baik untuk stimulasi bayi.
Baca Juga: Cara Rumahan Mengubah Posisi Bayi Sungsang
Bagaimana Jika Bayi Tidak Tertawa?
Setiap bayi memiiliki milestone pertumbuhan yang berbeda. Umumnya bayi mulai tertawa ketika memasuki usia 3 bulan atau lebih. Namun jika bayi tidak tertawa di usia 6 bulan, sebaiknya segera periksakan ke dokter anak. Meskipun hal ini biasanya bukanlah sesuatu yang mengindikasikan hal serius, namun hal ini bisa membuat dokter dan orang tua lebih waspada dan melakukan intervensi dini di masa depan.
Dilansir dari The Bump, kondisi ini biasanya tidak berbahaya selama bayi sudah mulai bergumam, tersenyum, dan berinteraksi sosial secara wajar dengan orang di sekitarnya. Meskipun demikian, jika Anda khawatir dengan perkembangan bayi yang belum tertawa di usia 6 bulan atau lebih sebaiknya periksakan ke dokter.
Jika memiliki pertanyaan seputar perkembangan bayi sebaiknya konsultasikan ke dokter anak. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi yang terdapat pada aplikasi Ai Care yang bisa Anda unduh melalui App Store dan Play Store.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Weeiss, K. (2021). When Do Babies Start Laughing?. Available from: https://www.whattoexpect.com/first-year/first-laugh/
Mattia, N. When Do Babies Laugh?. (2023). Available from: https://www.thebump.com/a/when-do-babies-laugh
Sauer, M. (2022). When do Babies Laugh. Available from: https://www.babycenter.com/baby/baby-development/when-do-babies-laugh_40009316
Porreto, D. (2023). When Do Babies Start Laughing?. Available from: https://www.parents.com/baby/development/laughing/babys-early-laughs/