Definisi
Herpangina merupakan penyakit infeksi virus yang ditandai dengan adanya demam mendadak dan sariawan pada mulut atau tenggorokan. Penyakit ini sangat menular dan terutama menyerang anak-anak yang berusia 3-10 tahun, namun dapat juga terjadi pada bayi baru lahir, remaja, dan dewasa muda.
Herpangina merupakan penyakit yang sangat menular dan kebanyakan terjadi pada musim panas dan musim gugur pada negara empat musim. Sementara itu, pada negara beriklim tropis, penyakit ini terjadi lebih banyak pada musim hujan, namun bisa juga terjadi sepanjang tahun. Pada sebagian orang, penyakit ini bergejala ringan dan bisa sembuh dengan sendirinya.
Penyebab
Virus yang menyebabkan herpangina adalah kelompok enterovirus. Terdapat 22 varian berbeda dari enterovirus yang dapat menyebabkan herpangina, namun penyakit ini paling banyak disebabkan oleh varian Coxsackie B, Coxsackie A16, dan enterovirus 71, dan echovirus.
Enterovirus ini berukuran kecil dan merupakan virus RNA. Virus ini dapat bertahan pada rentang pH yang luas dan tetap dapat menginfeksi pada suhu sampai 50°C. Sifat ini membuat enterovirus dapat bertahan di lingkungan dalam waktu yang relatif lama. Manusia adalah satu-satunya pejamu alami dari virus ini. Penularannya terjadi terutama melalui:
- Fekal-oral, dimana virus yang terdapat pada partikel feses penderita masuk ke mulut orang yang ditulari
- Terpapar air liur atau droplet penderita
- Kontak langsung dengan cairan dari lepuhan penderita
Masa inkubasi (masa setelah tertelannya virus namun belum timbul gejala) dari herpangina sekitar 3-5 hari.
Faktor Risiko
Kelompok orang yang berisiko terinfeksi herpangina adalah:
- Anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun (3-10 tahun), terutama yang sudah bersekolah atau rutin berada di tempat penitipan anak
- Bayi baru lahir
- Orang dengan penurunan sistem kekebalan tubuh
- Penderita HIV/AIDS
- Pasien transplantasi organ
- Orang yang mengonsumsi obat kortikosteroid jangka panjang atau obat penekan sistem imun lainnya
- Ibu hamil
- Penyakit ini juga bisa muncul pada pasien yang turut memiliki penyakit saraf yang berat seperti:
- Meningitis aseptik (peradangan selaput otak dan sumsum tulang)
- Ensefalitis (peradangan otak)
- Paralisis flaksid akut atau lumpuh layuh
Gejala
Gejala yang ditimbulkan herpangina dapat berbeda-beda tergantung varian virus mana yang menyebabkan infeksi. Beberapa anak bisa tidak menunjukkan gejala meskipun terinfeksi.
Gejala yang dapat ditemukan pada penderita herpangina:
- Demam tinggi mendadak dan bisa mencapai 41°C
- Sariawan kecil (berukuran <5 mm) atau lepuhan kecil yang menetap sampai satu minggu dan terasa nyeri pada:
- Langit-langit mulut bagian belakang
- Amandel
- Dinding tenggorokan bagian belakang
- Lapisan kulit dalam pipi
- Lidah bagian belakang
- Sakit tenggorokan yang timbul sekitar satu hari sebelum timbulnya sariawan atau lepuh
- Kemerahan pada tenggorokan
- Nyeri menelan
- Dehidrasi dengan tanda bibir kering, lemas, rasa haus berlebihan, dan air mata berkurang
- Pembesaran leher
- Air liur menetes
- Lemas
- Tidak nafsu makan
- Muntah
- Nyeri pada area kepala, punggung, atau perut
- Pada beberapa orang, herpangina disertai dengan timbulnya ruam pada tubuh
- Pada herpangina berat yang disertai komplikasi dapat dijumpai
- Sakit kepala berat
- Kaku leher
- Penurunan kesadaran atau bingung
- Kejang atau kejang demam
- Kelemahan otot
- Gangguan pernapasan
Diagnosis
Herpangina biasanya didiagnosa berdasarkan dari riwayat penyakit dan hasil pemeriksaan fisik saja. Pada kasus dengan gejala ringan, pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium dan radiologi biasanya tidak diperlukan. Namun, jika didapatkan komplikasi seperti dehidrasi atau gejala peradangan otak maka dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pemeriksaan paling tepat untuk mengkonfirmasi adanya infeksi enterovirus adalah dengan membiakkan virus pada media biakan. Namun, pemeriksaan tersebut membutuhkan waktu yang lama, sehingga pemeriksaa PCR (Polymerase Chain Reaction) lebih dipilih untuk mendeteksi enterovirus tersebut. Sampel pemeriksaan didapatkan dari feses, sariawan di mulut, cairan dari lepuhan, atau cairan otak jika terdapat komplikasi di otak. Selain dengan menemukan virus, adanya infeksi juga dapat dibuktikan dengan memeriksa adanya kenaikan titer antibodi terhadap virus ini dalam tubuh. Namun, pemeriksaan tersebut tidak rutin dilakukan pada kasus ringan.
Oleh karena gejala utamanya adalah sariawan, penyakit ini sering dianggap sariawan biasa. Hal yang membedakan herpangina dengan sariawan biasa adalah lokasi timbulnya sariawan. Pada sariawan biasa, lokasi timbulnya luka jarang berada di tenggorokan dan sariawan tidak disertai dengan gejala lain seperti demam.
Tatalaksana
Herpangina umumnya dapat sembuh dengan sendirinya. Terapi yang dapat diberikan hanya bersifat untuk meringankan gejala. Terapi umum yang dapat dilakukan adalah:
- Isolasi penderita di ruangan yang nyaman dan sering mencuci tangan untuk mencegah penularan. Sebaiknya anak tidak masuk sekolah terlebih dahulu.
- Mengonsumsi makanan bergizi, sehat, dan bersih. Diet yang dianjurkan adalah makanan lunak atau setengah padat dengan kalori yang cukup. Makanan lunak ini ditujukan untuk mengurangi rasa sakit saat menelan.
- Menghindari makanan pedas, panas, asam, atau yang mengiritasi tenggorokan.
- Menjaga kebersihan mulut dengan mencuci mulut setiap selesai makan, dapat menggunakan air garam maupun larutan antiseptik mulut.
- Menjaga kebutuhan cairan tubuh terutama pada anak. Jika perlu dapat ditambahkan cairan elektrolit seperti oralit. Minuman dingin atau sejuk dapat mengurangi sakit pada mulut, seperti yogurt, susu, dan es krim, serta menambah jumlah cairan yang dikonsumsi anak.
Terapi untuk meringankan gejala:
- Obat penurun panas atau pereda nyeri seperti parasetamol dan ibuprofen
- Kompres hangat pada dahi dan lipatan tubuh seperti ketiak
- Pemakaian obat oles untuk sariawan di mulut tidak disarankan pada anak
Sampai saat ini belum ada obat antivirus yang spesifik untuk herpangina. Antibiotik tidak diberikan pada herpangina karena penyebabnya adalah virus dan bukan bakteri. Jika terapi dilakukan dengan tepat, seperti pemberian nutrisi dan hidrasi yang cukup biasanya gejala akan sembuh dalam kurun waktu kurang dari 10 hari.
Komplikasi
Herpangina umumnya merupakan penyakit yang ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Komplikasi yang paling sering terjadi adalah dehidrasi, terutama pada anak. Dari seluruh varian enterovirus, serotipe 71 yang paling menjadi perhatian karena dapat mengakibatkan beberapa komplikasi seperti herpangina berat, ensefalitis (radang otak), ensefalomielitis (radang otak dan selaput otak), kelumpuhan, dan bahkan bisa menyebabkan kematian pada bayi baru lahir dan anak kecil.
Pencegahan
Karena herpangina merupakan penyakit menular, maka pencegahan penularan merupakan hal paling penting. Pencegahan dilakukan dengan cara menjaga kebersihan terutama kebersihan tangan karena penularan terjadi melalui mulut. Frekuensi mencuci tangan harus ditingkatkan terutama saat mempersiapkan makanan, sebelum makan, setelah mengganti popok, dan setelah memakai toilet. Selain itu, disinfeksi permukaan benda yang tersentuh pasien juga dapat dilakukan. Upaya pencegahan ini tidak hanya dilakukan oleh pasien namun juga orang yang berada di dekatnya.
Kapan harus ke dokter?
Jika Anda atau anak Anda menunjukkan gejala herpangina berat atau komplikasi seperti sakit kepala, kaku leher, kelemahan otot, kejang, penurunan kesadaran, cenderung tidur atau bingung maka Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, jika anak tidak mau atau tidak bisa makan, perlu dibawa ke dokter untuk mencegah dehidrasi.
- dr Hanifa Rahma
Corsino, C., Ali, R., & Linklater, D. (2022). Herpangina. Ncbi.nlm.nih.gov. From https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507792/. [Accessed January 19, 2022]
What Is Herpangina?. WebMD. (2022). From https://www.webmd.com/oral-health/what-is-herpangina. [Accessed January 19, 2022]
Herpangina - Infectious Diseases - MSD Manual Professional Edition. MSD Manual Professional Edition. (2022). From https://www.msdmanuals.com/professional/infectious-diseases/enteroviruses/herpangina.[Accessed January 19, 2022]
default - Stanford Children's Health. Stanfordchildrens.org. (2022). From https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=herpangina-90-P01855. [Accessed January 19, 2022]