Nyeri lutut saat berjalan bisa menjadi masalah yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Keluhan ini dapat dialami semua golongan usia, baik pria maupun wanita.

Nyeri lutut saat berjalan bisa disebabkan oleh banyak hal. Sangat penting untuk memberikan perawatan yang tepat untuk membantu memperbaiki gejala sehingga Anda dapat beraktivitas seperti biasa.

Penyebab Nyeri Lutut saat Berjalan

Nyeri lutut saat berjalan bisa disebabkan oleh berbagai masalah lutut, di antaranya:

Cedera ligamen atau otot

Cedera ligamen atau otot pada lutut dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk pukulan langsung, terpelintir, dan gerakan yang berlebihan. Cedera ini biasanya ditandai dengan gejala seperti nyeri yang tajam atau tumpul di lutut, pembengkakan, kesulitan berjalan atau menjaga stabilitas, lutut terasa kaku dan sulit menggerakkan lutut atau menekuk lutut.

Cedera ligamen lutut yang umum termasuk cedera pada ligamen anterior cruciate (ACL), posterior cruciate (PCL), medial collateral (MCL), atau lateral collateral (LCL). Sedangkan cedera otot bisa meliputi tegangan atau robekan pada otot-otot di sekitar lutut.

Baca Juga: Mengapa Lutut Terasa Seperti Terbakar di Malam Hari?

Robekan pada tulang rawan (meniskus)

Robekan pada tulang rawan dikenal juga dengan istilah robekan meniskus. Ini adalah cedera yang umum terjadi di lutut. Meniskus adalah bantalan tulang rawan yang berada di antara tulang paha dan tulang kering. Fungsi bantalan ini untuk meredam kejut, meningkatkan stabilitas, dan mempertahankan keselarasan sendi lutut.

Trauma yang menyebabkan robekan pada meniskus dapat menyebabkan nyeri (terutama saat menekuk atau menggerakkan lutut), pembengkakan, kekakuan, sensasi lutut terkunci, dan tidak stabil saat berdiri atau berjalan.

Tendonitis

Tendonitis adalah kondisi di mana terjadi peradangan pada tendon, yaitu jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang. Tendonitis yang terjadi pada lutut disebut dengan tendonitis patella.

Tendonitis patella terjadi ketika tendon pada lutut mengalami peradangan atau iritasi akibat aktivitas berlebihan seperti mengulang gerakan berbelok, melompat, atau menekuk lutut.

Tendonitis patella biasanya ditandai dengan nyeri di sekitar bagian depan lutut, pembengkakan, kekakuan, nyeri saat ditekan atau digerakkan, dan keterbatasan melakukan gerakan tertentu.

Baca Juga: Manfaat Penggunaan Knee Sleeves Pada Cedera Lutut

Artritis

Artritis atau radang sendi sering kali terjadi di lutut. Ada dua jenis radang sendi yang bisa dialami, yaitu osteoartritis dan artritis reumatoid.

Pada osteoartritis, tulang rawan yang melapisi ujung tulang di dalam sendi secara bertahap terkikis. Proses ini biasanya berkaitan dengan dengan penuaan alami. Seiring waktu, tulang rawan dapat mengalami keausan akibat penggunaan yang berulang, cedera sendi sebelumnya, atau bahkan kelebihan berat badan yang menyebabkan tekanan berlebih pada sendi.

Sedangkan, artritis reumatoid adalah jenis penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sendi-sendi, terutama pada lutut dan sendi-sendi lainnya. Peradangan ini dapat merusak tulang rawan, menimbulkan nyeri, pembengkakan, bahkan gangguan fungsi sendi.

Saat mengalami nyeri lutut, sebaiknya kurangi aktivitas berat dan beri kesempatan pada sendi untuk pulih. Berikan kompres es dan letakkan lutut di atas bantal untuk mengurangi pembengkakan.

Bila perlu, minum obat antiinflamasi seperti ibuprofen untuk mengurangi nyeri dan peradangan. Apabila nyeri terus berlanjut sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli ortopedi.

Memiliki pertanyaan lain terkait nyeri lutut? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!