Tingginya kadar asam urat dalam darah dapat memicu nyeri, bengkak, dan peradangan pada persendian. Keluhan ini paling sering muncul di jempol kaki, lutut, dan pergelangan kaki, tetapi pada beberapa kasus nyeri asam urat juga dapat terjadi pada persendian jari-jari.

Apa Itu Nyeri Asam Urat?

Asam urat merupakan produk sampingan dari proses metabolisme alami tubuh. Dalam kondisi normal, zat ini disaring oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urine. Pada sebagian orang, proses pembuangan limbah tubuh terganggu sehingga asam urat tidak dapat dikeluarkan secara optimal dan akhirnya menumpuk dalam darah.

Seseorang dikatakan memiliki kadar asam urat tinggi jika hasil pemeriksaan darah menunjukkan angka lebih dari 6 mg/dL pada wanita dan lebih dari 7 mg/dL pada pria.

Penumpukan asam urat dapat membentuk kristal di dalam persendian. Kristal inilah yang memicu peradangan dan rasa nyeri. Serangan asam urat biasanya muncul pada sendi tubuh bagian bawah seperti jempol kaki, pergelangan kaki, atau lutut, tetapi dapat pula terjadi pada hampir semua sendi, termasuk siku, pergelangan tangan, dan jari-jari.

Baca Juga: Asam Urat Tinggi, Bolehkah Makan Pisang?

Penyebab Nyeri Asam Urat di Tangan

Penyebab nyeri asam urat di tangan pada dasarnya sama dengan penyebab asam urat di kaki. Ada berbagai faktor yang berperan dalam meningkatnya kadar asam urat, mulai dari pola makan, faktor genetik, hingga kondisi kesehatan tertentu. Beberapa hal yang dapat memicu terjadinya serangan asam urat di tangan antara lain:

Pola makan

Asam urat merupakan produk sampingan dari pemecahan purin, yaitu zat alami yang terdapat dalam berbagai jenis makanan dan minuman. Konsumsi makanan atau minuman tinggi purin dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Beberapa sumber purin yang perlu dibatasi antara lain:

• Jeroan
• Ikan kaleng seperti ikan teri dan sarden
• Kerang
• Ikan tuna
• Minuman beralkohol
• Makanan atau minuman dengan sirup jagung fruktosa tinggi

Cedera tangan

Cedera tangan tidak secara langsung menyebabkan asam urat, tetapi beberapa studi menunjukkan bahwa cedera dapat memicu kambuhnya serangan asam urat. Selain itu, kadar asam urat yang tinggi juga dapat menimbulkan kerusakan sendi permanen dan memengaruhi struktur lain di tangan, termasuk tendon yang berperan dalam menggerakkan jari-jari.

Genetika

Faktor genetika dapat memengaruhi apakah seseorang cenderung memiliki kadar asam urat yang tinggi. Namun, tidak semua orang dengan kadar asam urat tinggi akan mengalami serangan asam urat.

Kondisi medis lainnya

Nyeri asam urat dapat muncul bersamaan dengan berbagai kondisi medis lain, seperti:

• Tekanan darah tinggi
• Penyakit ginjal
• Batu ginjal
• Obesitas
• Diabetes
• Gagal jantung kongestif
• Infark miokard (serangan jantung)

Baca Juga: Efektifkah Penggunaan Baking Soda untuk Meredakan Asam Urat?

Penanganan Nyeri Asam Urat di Tangan

Nyeri asam urat di tangan, seperti pada pergelangan tangan atau sendi jari, dapat diatasi dengan beberapa jenis obat, antara lain:

• NSAID: Obat antiinflamasi non-steroid seperti aspirin atau ibuprofen untuk meredakan nyeri dan peradangan.
• Kolkisin: Kolkisin oral dapat diberikan untuk menghentikan serangan asam urat.
• Kortikosteroid: Dapat diberikan dalam bentuk suntikan atau pil untuk membantu mengurangi nyeri dan peradangan.

Selain obat-obatan, perubahan gaya hidup juga dapat membantu meredakan gejala asam urat, seperti:

• Mengonsumsi makanan rendah purin dan rendah lemak, serta memperbanyak buah dan sayur.
• Menghindari alkohol dan minuman yang mengandung fruktosa.
• Minum air putih yang cukup untuk membantu mengeluarkan asam urat melalui urine.
• Mengistirahatkan tangan yang nyeri.
• Mengompres es untuk mengurangi pembengkakan.

Nyeri asam urat bisa terjadi di berbagai persendian, termasuk di area tangan. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas dan berisiko merusak persendian. Bila Anda mengalami nyeri yang mengarah pada asam urat, sebaiknya periksakan diri ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!