Hai, terima kasih telah bertanya di Tanya Dokter Ai Care
Kehamilan di luar kandungan atau kehamilan ektopik adalah satu keadaan di mana sel telur yang telah dibuahi tidak menempel di rahim. Kasus ini jarang terjadi, namun kehamilan ektopik dapat dialami oleh setiap wanita yang aktif secara seksual.
Pada proses kehamilan normal, sel telur yang telah dibuahi oleh sel sperma akan menetap sementara di saluran indung telur atau tuba falopi. Selanjutnya sel telur menuju rahim dan berkembang hingga masa persalinan tiba.
Walaupun terkadang tidak menempel di rahim, sel telur tetap berkembang seperti embrio normal pada umumnya. Namun, perkembangan ini tidak akan berakhir menjadi kehamilan atau janin yang sehat, seperti pada kasus kehamilan ektopik.
Penyebab kehamilan ektopik paling sering yaitu kerusakan pada saluran indung telur. Kerusakan atau menyempitnya saluran indung telur membuat sel telur tidak dapat bermigrasi ke rahim. Penyebab lainnya berupa penyakit radang panggul, gangguan keseimbangan hormon, dan kelainan bawaan lahir pada saluran indung telur.
Terdapat beberapa faktor risiko yang meningkatkan kejadian kehamilan ektopik antara lain hamil di usia lebih dari 35 tahun, penyakit menular seksual, penggunaan alat kontrasepsi spiral (IUD) dan hamil di luar kandungan sebelumnya.
Keadaan ini cenderung tidak menunjukkan gejala spesifik pada tahap awal, hanya gejala umum kehamilan seperti terlambat haid, payudara mengeras, mual, dan keram perut. Pada minggu ke-6 hingga ke-8 kehamilan mulai muncul gejala spesifik. Gejala spesifik berupa perdarahan ringan hingga berat dari vagina dengan warna darah yang lebih gelap dari menstruasi, nyeri pada salah satu sisi perut bagian bawah, dan nyeri hebat di bagian panggul, bahu, atau leher.
Mengenai pertanyaan Anda, sekitar 70% wanita yang memiliki riwayat kehamilan ektopik sebelumnya dapat hamil kembali, tetapi memiliki risiko kehamilan ektopik berulang sebesar 10%-20%. Terdapat beberapa tips untuk mengurangi risiko terjadinya kehamilan ektopik, seperti:
Apabila muncul gejala seperti muncul keputihan berwarna kehijauan atau kekuningan serta berbau amis dan menyengat, nyeri hebat pada satu sisi perut bawah, keluar darah yang berwarna gelap dan banyak dari vagina, dianjurkan untuk konsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat atau dokter, terutama dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Pengobatan penyakit akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya.
Anda dianjurkan agar berkonsultasi terlebih dahulu dan memeriksakan diri secara rutin ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan, untuk mempersiapkan kehamilan selanjutnya Dokter akan membantu Anda dalam mempersiapkan program kehamilan Anda.
Semoga jawaban ini membantu Anda. Bila mengalami keluhan kesehatan atau ingin bertanya seputar informasi kesehatan, dapat berkonsultasi langsung dengan dokter di Aplikasi Ai Care. Unduh Aplikasi Ai Care di Appstore dan Playstore Anda!
saat aku demam badanku panas,tidak keringat,dada sesak,mual,tidak nafsu makan,pusing,sakit kepala,tenggorokan sakit saat nelan,dan saat muntah kedua sisi perut dekat tulang rusuk sakit setelah itu normal lagi. dan waktu sembuh dari demam paginya bagian perut,dada,punggung,pinggang berkeringat walau di tempat ber ac biasanya tidak ada keringat daerah sana,masih sedikit mual saat makan,dulu bisa makan cepat dan banyak sekarang harus berhenti bentar banyak sendawa kecil,atur nafas yg berat,nahan mual
dok cara menghilangakan ketombe yang berlebihan yang sudah menahun dan menyebabkan ruam merah pernah berobat dan di vonis dermatitis seboroik
dok mata saya kok beda sebelah ya ga simetris
Jumat, 25 Juli 2025 | 12:27
Minggu, 27 Oktober 2024 | 20:33
Senin, 2 Agustus 2021 | 12:04
Senin, 15 Mei 2023 | 09:50
Selasa, 24 Mei 2022 | 11:52
Selasa, 4 Oktober 2022 | 10:55
Kamis, 1 Agustus 2024 | 11:14