• Beranda
  • penyakit
  • Mengenal Spinal Cord Injury, Cedera Saraf Yang Dapat Menyebabkan Kematian

Mengenal Spinal Cord Injury, Cedera Saraf Yang Dapat Menyebabkan Kematian

Mengenal Spinal Cord Injury, Cedera Saraf Yang Dapat Menyebabkan Kematian
Ilustrasi cedera saraf tulang belakang (spinal cord injury). Credits: Freepik

Bagikan :


Cedera tulang belakang, atau Spinal Cord Injury (SCI), bukanlah cedera biasa. Dampaknya bisa sangat serius, bahkan berisiko mengancam nyawa.

Cedera ini terjadi ketika saraf di dalam tulang belakang mengalami kerusakan, baik akibat benturan keras, tekanan, maupun luka tembus, yang dapat menyebabkan kelumpuhan, gangguan pada fungsi organ vital, hingga berujung pada kematian jika tidak segera ditangani.

 

Apa itu Spinal Cord Injury?

Spinal Cord Injury (SCI) terjadi ketika sumsum tulang belakang mengalami kerusakan, baik akibat cedera fisik, kecelakaan, penyakit, maupun kondisi medis tertentu. Cedera ini bisa bersifat sementara atau permanen, tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi terjadinya kerusakan.

Cedera yang terjadi di area leher (servikal) memiliki risiko tertinggi karena dapat mengganggu fungsi pernapasan serta organ vital lainnya.

Baca Juga: Cara Mengatasi Nyeri Siku Akibat Cedera Olahraga

 

Mengapa Spinal Cord Injury Bisa Menyebabkan Kematian?

Cedera Spinal Cord Injury (SCI) bisa berakibat fatal karena saraf tulang belakang merupakan bagian vital dari sistem saraf pusat yang mengatur banyak fungsi penting tubuh. Ketika area ini mengalami kerusakan—terutama di bagian leher atau punggung atas—dampaknya bisa langsung memengaruhi pernapasan, peredaran darah, dan fungsi organ-organ vital lainnya.

Beberapa penyebab utama cedera tulang belakang yang berpotensi memicu komplikasi serius hingga kematian jika tidak segera ditangani antara lain:

Kecelakaan lalu lintas

Kecelakaan kendaraan bermotor merupakan penyebab paling umum dari cedera tulang belakang. Benturan keras, tabrakan, atau trauma tumpul pada area punggung dapat menyebabkan robekan, perdarahan, atau tekanan pada sumsum tulang belakang.

Jika cedera terjadi di area servikal (leher), dampaknya bisa sangat serius. Kerusakan di bagian ini dapat mengganggu fungsi pernapasan dan menyebabkan gagal napas akut, yang dalam beberapa kasus dapat berujung pada kematian.

Cedera olahraga atau aktivitas ekstrem

Beberapa jenis olahraga berisiko tinggi, seperti menunggang kuda, panjat tebing, atau olahraga air, dapat menyebabkan cedera serius pada tulang belakang. Aktivitas ini melibatkan gerakan ekstrem yang berpotensi jatuh atau mengalami benturan keras, dan bisa berujung pada kerusakan saraf tulang belakang jika tidak dilakukan dengan pengamanan yang memadai.

Jatuh dari ketinggian

Jatuh dari ketinggian, seperti dari tangga, bangunan, atau lantai atas, dapat menyebabkan trauma serius pada tulang belakang. Cedera yang terjadi bisa berupa patah tulang, dislokasi (pergeseran tulang), atau bahkan ruptur (robekan) pada sumsum tulang belakang.

Jika cedera terjadi di area leher atau punggung atas, risikonya semakin besar karena dapat mengganggu fungsi organ-organ vital seperti jantung dan paru-paru.

Baca Juga: Tingkat Keparahan Cedera Keseleo dan Cara Penanganan yang Tepat

Kekerasan fisik

Kekerasan fisik, seperti penembakan atau tusukan dengan benda tajam, dapat menyebabkan kerusakan serius pada tulang belakang. Peluru atau benda asing yang menembus area tersebut berisiko mengakibatkan perdarahan, infeksi, atau kerusakan saraf yang berat.

Cedera semacam ini tergolong darurat medis dan memerlukan penanganan segera untuk mencegah kerusakan permanen pada sistem saraf.

Penyakit tertentu

Selain cedera fisik, beberapa kondisi medis juga dapat menyebabkan kerusakan pada tulang belakang. Penyakit seperti tumor tulang belakang, meningitis, abses tulang belakang, atau stroke spinal bisa mengganggu fungsi sumsum tulang belakang dan saraf di sekitarnya.

Jika tidak segera ditangani, kerusakan yang terjadi dapat berkembang semakin parah dan berdampak pada kegagalan fungsi organ-organ vital.

 

Cedera saraf tulang belakang (spinal cord injury) merupakan kondisi serius yang membutuhkan perhatian dan penanganan segera. Semakin cepat penanganan dilakukan, maka semakin besar peluang untuk mencegah kerusakan permanen dan meningkatkan kemungkinan pemulihan. Oleh karena itu, jangan tunda untuk mencari bantuan medis jika terjadi cedera. 

Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang saat ini sudah tersedia di App Store dan Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 21 Juli 2025 | 12:25

Cleveland Clinic (2023). Spinal Cord Injury. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12098-spinal-cord-injury 

Mayo Clinic (2024). Spinal cord injury. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/spinal-cord-injury/symptoms-causes/syc-20377890 

NIH (2025). Spinal Cord Injury. Available from: https://www.ninds.nih.gov/health-information/disorders/spinal-cord-injury