Anyang-anyangan adalah ketika Anda merasa ingin buang air kecil terus-menerus, tetapi saat buang air kecil urine yang keluar hanya sedikit. Buang air kecil saat anyang-anyangan juga sering kali disertai rasa nyeri atau tidak nyaman. Anyang-anyangan dapat menjadi tanda atau gejala dari infeksi saluran kemih.
Apa itu Anyang-anyangan?
Dalam dunia medis, anyang-anyangan dikenal dengan istilah dysuria, atau sensasi terbakar atau nyeri yang dialami saat buang air kecil. Kondisi ini bisa dialami oleh pria maupun wanita dari segala usia, namun lebih sering terjadi pada wanita.
Anyang-anyangan (dysuria) umumnya disebabkan oleh infeksi saluran kemih (ISK). Namun, ada banyak faktor lain yang juga bisa menjadi penyebabnya, seperti iritasi atau alergi, penyakit menular seksual, batu ginjal, batu kandung kemih, prostatitis, vaginitis (radang vagina), dan efek samping obat-obatan tertentu.
Baca Juga: Tanda-Tanda Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada Pria
Gejala Anyang-anyangan
Anyang-anyangan memiliki beberapa gejala yang khas, di antaranya:
Nyeri saat buang air kecil
Gejala utama anyang-anyangan adalah rasa nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil. Sensasi ini bisa dirasakan di awal, selama, atau setelah buang air kecil.
Peningkatan frekuensi buang air kecil
Orang yang mengalami anyang-anyangan sering merasa ingin buang air kecil lebih sering dari biasanya. Namun saat buang air kecil, volume urine yang dikeluarkan hanya sedikit.
Urine berwarna gelap atau disertai darah
Dalam beberapa kasus, anyang-anyangan juga disertai urine berwarna lebih gelap atau mengandung darah. Hal ini menandakan adanya infeksi atau iritasi yang cukup serius.
Bau urine yang tidak sedap
Anyang-anyangan terkadang menyebabkan perubahan bau urine yang lebih menyengat, yang mengindikasikan adanya infeksi saluran kemih.
Perasaan tidak tuntas saat buang air kecil
Orang yang mengalami anyang-anyangan juga sering kali merasa kencing tidak tuntas, sehingga menyebabkan selalu ingin kembali ke kamar mandi.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dihindari Saat Mengalami Infeksi Saluran Kemih
Cara Mencegah Anyang-anyangan
Anyang-anyangan bisa dicegah dengan beberapa langkah sederhana yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:
Minum cukup air
Mengonsumsi air yang cukup setiap hari membantu menjaga kesehatan saluran kemih dan mencegah infeksi. Air membantu membersihkan bakteri dari saluran kemih.
Menjaga kebersihan area genital
Menjaga kebersihan area genital penting untuk mencegah infeksi saluran kemih yang memicu anyang-anyangan. Pilih produk pembersih yang lembut dan tidak mengandung bahan kimia keras atau pewangi yang bisa menyebabkan iritasi.
Pada wanita, cuci area genital dari arah depan ke belakang untuk mencegah penyebaran bakteri dari area anus ke area genital. Setelahnya, pastikan untuk mengeringkan menggunakan handuk atau tisu dengan menepuk-nepuk secara lembut.
Buang air kecil setelah berhubungan seksual
Buang air kecil setelah berhubungan seksual membantu mencegah infeksi bakteri yang mungkin masuk ke dalam saluran kemih. Meskipun buang air kecil setelah bersenggama memberikan manfaat, tetapi Anda tidak harus segera melakukannya. Anda bisa buang air kecil 30 menit setelah bersenggama.
Menghindari menahan buang air kecil
Menahan buang air kecil bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK) dan masalah kesehatan lainnya. Urine yang tertahan di kandung kemih dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
Makin lama urine tertahan, makin besar risiko bakteri berkembang dan menyebabkan infeksi. Selain itu, menahan buang air kecil memberi tekanan ekstra pada kandung kemih yang dapat menyebabkan kelemahan pada otot-otot kandung kemih dan uretra.
Menghindari produk iritan
Produk yang mengandung bahan kimia keras atau pewangi dapat menyebabkan iritasi pada kulit di sekitar area genital. Cukup bersihkan area genital dengan air bersih atau gunakan produk yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif atau area genital.
Apabila gejala anyang-anyangan disertai demam, nyeri perut atau pinggang, atau adanya darah pada urine sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter kami melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Cleveland Clinic (2020). Dysuria (Painful Urination). Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/15176-dysuria-painful-urination
Annie Stuart, Stacey Jones, MS, BA (2024). Dysuria, or Painful Urination. Available from: https://www.webmd.com/women/dysuria-causes-symptoms
Drugs.com (2023). Dysuria. Available from: https://www.drugs.com/health-guide/dysuria.html
Harvard Medical School (2023). How much water should you drink?. Available from: https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/how-much-water-should-you-drink
Claire Gillespie (2023). The Health Benefits of Peeing After Sex. Available from: https://www.health.com/condition/sexual-health/peeing-after-sex
Jon Johnson (2024). Is it safe to hold your pee? Five possible complications. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/321408
Jenna Fletcher (2024). Irritated vulva: Causes and what to do. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/irritated-vulva