Apa itu Abses dan Bagaimana Bisa Terbentuk?

Apa itu Abses dan Bagaimana Bisa Terbentuk?
Ilustrasi abses. Credits: Freepik

Bagikan :


Abses merupakan respons atau perlawanan dari sistem kekebalan tubuh ketika mendeteksi adanya infeksi. Abses bisa terbentuk di bagian tubuh mana saja, seperti kulit, gigi, paru-paru, otak, hati, atau bahkan organ dalam lainnya. Simak lebih lanjut bagaimana terbentuknya abses, dan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

 

Apa itu Abses dan Bagaimana Proses Terbentuknya?

Abses merupakan kumpulan nanah di dalam jaringan tubuh yang diakibatkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau mikroorganisme lainnya. Nanah tersebut merupakan campuran dari sel darah putih, jaringan mati, jaringan tubuh yang rusak, dan mikroorganisme penyebab infeksi.

Ketika mikroorganisme seperti bakteri masuk ke dalam jaringan tubuh melalui luka, sayatan, atau infeksi yang menyebar dari area lain, sistem kekebalan tubuh segera merespons. Sel darah putih, terutama neutrofil, akan bergerak ke lokasi infeksi untuk menyerang dan membunuh kuman tersebut. Dalam proses inilah, banyak sel darah putih mati dan bercampur dengan jaringan yang rusak serta mikroorganisme, sehingga terbentuk nanah.

Tubuh kemudian berusaha mengendalikan infeksi dengan membentuk dinding jaringan ikat di sekitar area yang terinfeksi. Dinding ini berfungsi mencegah penyebaran infeksi ke jaringan sehat di sekitarnya. Namun, jika infeksi tidak segera diatasi, nanah akan terus menumpuk dan membentuk kantong yang disebut abses.

Baca Juga: Tanda-Tanda Bila Gigi Mengalami Abses

 

Ciri-Ciri Abses

Umumnya, abses yang terbentuk di kulit memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terbentuknya benjolan yang terasa nyeri
  • Kemerahan di area sekitar
  • Pembengkakan
  • Nyeri yang semakin parah jika abses membesar
  • Demam dan menggigil
  • Keluarnya cairan berwarna putih kekuningan yang bisa berbau tidak sedap (nanah)
  • Rasa tidak nyaman saat digerakkan, khususnya jika nanah terbentuk di dekat sendi atau otot

Apabila abses terbentuk di sekitar organ seperti hati, paru-paru, otak dan gigi, maka abses juga disertai gejala berikut:

  • Demam tinggi
  • Nyeri di area lokasi
  • Lemas, mual, atau muntah
  • Keringat dingin
  • Gangguan fungsi organ terkait

Perawatan Bila Mengalami Abses

Untuk mengatasi abses di rumah, ada beberapa langkah perawatan yang sebaiknya segera dilakukan, di antaranya:

  • Memberikan kompres hangat pada area abses untuk mengurangi peradangan dan rasa nyeri
  • Tidak memencet atau menekan abses karena bisa mendorong nanah dan infeksi ke jaringan lebih dalam
  • Tidak menusukkan jarum atau benda tajam lainnya yang berisiko menyebabkan cedera pembuluh darah, penyebaran infeksi, dan menimbulkan komplikasi serius lainnya

Baca Juga: Bukan Dipencet, Ini Cara Penanganan Abses Kulit yang Mirip Bisul

 

Kapan Harus ke Dokter?

Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter apabila:

  • Abses tidak membaik setelah beberapa hari perawatan mandiri
  • Abses semakin membesar, bertambah nyeri, dan mulai mengeluarkan nanah
  • Disertai gejala seperti demam, lemas, dan tanda-tanda bahwa infeksi sudah menyebar
  • Abses muncul di area sensitif seperti wajah, selangkangan, atau dekat anus

 

Punya pertanyaan lain terkait abses? Yuk konsultasikan dengan dokter melalui layanan konsultasi kesehatan Ai Care yang tersedia di App Store dan Play Store. Unduh sekarang ya.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Rabu, 6 Agustus 2025 | 11:17

Medline Plus (2024). Abscess. Available from: https://medlineplus.gov/ency/article/001353.htm 

Cleveland Clinic (2022). Abscess. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22876-abscess 

WebMD (2023). Abscess. Available from: https://www.webmd.com/a-to-z-guides/abscess 

Health Direct (2023). Abscesses. Available from: https://www.healthdirect.gov.au/abscesses