Brand/nama lain

Berry Vision, Eyevit, Good Life Eye Bright, Kapset, Lanavision/Lanavision Plus, Lubire, Lutevision Extra, Natureyes, Nutrimax Bilberry Extract, Oculex, Optalvit, Vitop, Vegamon, Nutrivision

Cara Kerja

Ekstrak bilberry bekerja sebagai antosianin, berupa antioksidan aktif yang dapat membantu untuk menjaga kesehatan mata dengan menurunkan kadar oksidan. Selain itu, antioksidan juga dapat mengurangi kadar radikal bebas di dalam tubuh.

Indikasi

Suplemen ekstrak bilberry dapat dikonsumsi untuk menjaga kesehatan mata secara umum.

Kontraindikasi

• Keamanan konsumsi obat suplemen ini pada ibu hamil dan menyusui masih belum diketahui
• Riwayat hipersenstivitas atau alergi terhadap bahan pendamping dari bilberry dalam produk (misalnya gandum/gluten). Reaksi alergi yang dapat muncul mulai dari ruam kulit, bengkak pada bibir atau kelopak mata, sampai sesak napas.

Efek Samping

Mual, muntah, sakit perut, diare atau sembelit, sampai gangguan liver atau hati, walaupun efek ini jarang terjadi.

Sediaan

• Tablet 80 mg
• Kapsul 50 mg, 80 mg
• Sirup 40 mg/5 mL

Dosis

­Tujuan: sebagai suplemen untuk memperbaiki kemampuan penglihatan mata

• Dosis dewasa: 60 – 120 mg per hari.
• Dosis anak usia 6 – 12 tahun: 5 mL, 3 kali sehari.
• Dosis anak usia 1 – 6 tahun: 2,5 mL, 3 kali sehari.

Tujuan: untuk membantu dalam pengobatan gangguan penglihatan

• Dosis dewasa: 240 – 480 mg per hari dalam 2 -3 dosis terbagi (dosis maksimal: 480 mg per hari)

Selain itu, dosis dapat juga disesuaikan dengan dosis kemasan yang tertera pada masing-masing produk yang mengandung ekstrak bilberry sebagai penyusunnya.

Keamanan

Kehamilan:

Termasuk FDA Kategori N (belum diketahui dengan jelas mengenai risiko berbahaya pada janin) sehingga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter dalam penggunaannya agar dapat diawasi.

Interaksi Obat

Obat-obatan pengencer darah golongan antiplatelet atau antikoagulan (misalnya aspirin, clopidogrel, warfarin). Penggunaan obat yang bersamaan antara ekstrak bilberry dan obat golongan antiplatelet atau antikoagulan dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.