Definisi

Pemeriksaan asam urat urine dilakukan untuk mengukur kadar asam urat di dalam urine. Selain urine, kadar asam urat juga bisa diperiksa dengan menggunakan sampel darah.

Asam urat sendiri adalah produk akhir dari metabolisme suatu zat bernama purin, yang terbentuk ketika tubuh memecah zat purin tersebut. Purin adalah komponen yang ditemukan di dalam sel tubuh dan berasal dari beberapa makanan seperti jeroan, hati,  teri, ikan sarden, kacang kering, atau bir. Purin sendiri memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh seperti mengatur pertumbuhan sel hingga menyediakan energi. Ketika purin sudah selesai digunakan oleh tubuh, maka akan terpecah menjadi asam urat.

Asam urat akan terlarut di dalam darah lalu pergi menuju organ ginjal dan sebagian kecil ke saluran cerna. Pada ginjal, asam urat akan dikeluarkan dari tubuh melalui urine. Sebagian kecil asam urat juga dikeluarkan melalui tinja dari pencernaan.

Pemeriksaan asam urat sering dikaitkan dengan kondisi radang sendi. Bila terlalu banyak asam urat di tubuh atau ginjal terlalu sedikit dalam mengeluarkan asam urat melalui urine, asam urat tersebut bisa menumpuk dan membentuk kristal pada sendi. Kondisi ini dikenal sebagai gout arthritis. Penumpukan asam urat ini dapat menyebabkan pembengkakan atau peradangan sendi.

Tidak hanya itu, asam urat yang tinggi juga bisa menumpuk dan membentuk batu di ginjal. Pada batu ginjal, bila batu berukuran cukup besar, batu tersebut bisa menghambat aliran urine dan menimbulkan rasa nyeri saat buang air kecil.

Bila Anda tertarik untuk membaca lebih jauh mengenai gout arthritis, Anda bisa membacanya di sini: Gout Arthritis - Definisi, Penyebab dan Faktor Risiko.

Indikasi

Dokter Anda bisa menyarankan melakukan pemeriksaan asam urat urine bila Anda memiliki keluhan atau tanda klinis yang dicurigai sebagai gout arthritis, atau gangguan pada ginjal seperti batu ginjal. Pemeriksaan juga bisa dilakukan untuk memantau hasil pengobatan dari penyakit gout arthritis pada pasien. Pemeriksaan asam urat juga dapat dilakukan sebagai bagian dari skrining dalam medical check-up.

Kontraindikasi

Tidak ada kontraindikasi khusus terkait pemeriksaan asam urat dalam urine. Semua orang bisa melakukan pemeriksaan ini.

Persiapan Sebelum Pemeriksaan

Pemeriksaan asam urat dalam urine tidak membutuhkan persiapan khusus. Informasikan pada dokter Anda bila Anda sedang dalam terapi yang membuat Anda meminum obat secara rutin. Obat-obatan tertentu dapat memengaruhi akurasi pemeriksaan dan membuat hasilnya tidak menggambarkan kondisi Anda yang sesungguhnya, seperti:

• Aspirin dan obat golongan lain yang mengandung salisilat
• Siklosporin
• Levodopa
• Vitamin B3 (niasin)
• Obat untuk gout
• Obat antinyeri golongan nonsteroid
• Obat diuretik 

Prosedur Pemeriksaan

Pemeriksaan asam urat dengan urine akan memerlukan Anda untuk mengumpulkan sampel urine dengan durasi periode 24 jam (sehingga disebut pemeriksaan sampel 24 jam). Anda akan diberikan wadah khusus untuk menyimpan urine Anda serta petunjuk mengenai cara mengambil dan menyimpan sampel urine. Adapun beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam mengumpulkan urine adalah:

• Pada hari pertama, buang air kecil seperti biasanya dan tidak perlu menampung sampel urine tersebut. Catat jam Anda pertama kali buang air kecil di pagi hari
• Untuk 24 jam berikutnya, kumpulkan sampel urine Anda di dalam wadah khusus. Selama periode tersebut, simpan sampel urine di dalam kulkas atau dalam kondisi dingin (cooler atau cool box dengan es batu)
• Pada hari kedua, simpan urine Anda di pagi hari ketika Anda baru bangun
• Berikan wadah sampel beserta sampel urine Anda pada laboratorium 

Nilai Normal dan Abnormal

Nilai normal pemeriksaan asam urat urine adalah 250-750 mg per 24 jam. Sementara itu, hasilnya dikatakan abnormal bila asam urat yang ditemukan pada urine kurang dari 250 mg/24 jam atau lebih tinggi dari 750 mg/24 jam. Nilai rentang normal tiap laboratorium dapat bervariasi bergantung dengan metode dan ketelitian alat digunakan. 

Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)

Rendah

Hasil pemeriksaan kadar asam urat dalam urine yang rendah dapat disebabkan oleh:

• Penyakit ginjal kronis yang memengaruhi kemampuan ginjal dalam mengeluarkan asam urat, di mana ginjal tidak mampu menyaring cairan dan produk sisa metabolisme secara normal
• Keracunan logam timbal
• Konsumsi alkohol dalam jangka lama

Tinggi

Hasil pemeriksaan kadar asam urat dalam urine yang tinggi dapat disebabkan oleh beberapa kondisi seperti:

• Pola makan yang tinggi purin seperti daging merah, organ (jeroan), kerang atau minuman beralkohol
• Gout arthritis
• Obesitas
• Gangguan hati 
• Gangguan ginjal seperti batu ginjal
• Kanker darah (leukemia)
• Penyakit dengan kondisi yang memecah serat otot (rhabdomiolisis)

Konsultasikan ke Dokter yang Tepat

Bila hasil pemeriksaan kadar asam urat di urine Anda tidak normal, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter umum untuk mendapatkan diagnosis dan terapi yang sesuai. Selain suatu kondisi medis, tingginya asam urat juga dapat disebabkan oleh faktor lainnya seperti gaya hidup atau pola makan. Anda akan disarankan untuk menghindari makanan tertentu terutama tinggi purin bila Anda memiliki hasil pemeriksaan kadar asam urat yang tinggi. Bila diperlukan, Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam terkait kondisi Anda. 

Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!